Dissidia Final Fantasy Arcade, Ajang Pertarungan Karakter Final Fantasy Terkuat
Siapa yang lebih kuat antara Cloud Strife, Lightning atau Noctis? Bakal kalian temukan di sini jawabannya...
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selama Japan Amusement Expo yang berlangsung di Chiba, Jepang pertengahan Februari 2015 lalu, Square Enix mengkonfirmasikan Dissidia Final Fantasy Arcade. Meskipun menggunakan judul Dissidia, game ini bukanlah versi remastered atau remake dari Dissidia Final Fantasy yang sudah kita kenal dulu di PSP. Mulai visual yang jelas bukan kelas handheld, beberapa sistem baru diterapkan di sini.
[read_more link="http://www.duniaku.net/2015/04/12/dissidia-final-fantasy-arcade-preview/" title="Dissidia Final Fantasy Arcade Juga Untuk PS4"]
Seperti kini pertarungan menggunakan sistem tiga-lawan-tiga yang berbeda dari game aslinya (1-vs-1), kemudian ada karakter baru juga dipastikan masuk rosternnya, seperti Y’Shtola dari Final Fantasy XIV, yang memulai debut playable di sini. Kami 100% yakin Square Enix bakal memasukkan karakter dari Final Fantasy XV, namun sejauh ini belum ada yang dikonfirmasikan.
Pertengahan April lalu mereka menggelar location test-nya di Jepang, dan bagi kalian yang tidak berada di sana, berikut video sepanjang 12 menit yang memperlihatkan keseluruhan gameplay selama test awal tersebut:
Dissidia Final Fantasy Arcade Gameplay (Location test ver.)
[youtube_embed id="cZ86C89O9xw"]
Dissidia Final Fantasy Arcade tidak dikembangkan oleh tim internal Square Enix, melainkan mereka meng-outsource ke Koei Tecmo, dan yang di luar dugaan banyak orang, Team Ninja yang berada di balik proses pengembangannya. Dan yang melegakan, seperti prediksi kami sebelumnya, game ini menggunakan sistem PlayStation 4 sebagai basisnya. Sehingga meskipun game ini bakal muncul selama kuartal keempat nanti di game center Jepang melalui kabinet Arcade, dipastikan versi konsolnya akan segera menyusul, paling cepat akhir tahun 2016 mendatang.
[read_more link="http://www.duniaku.net/2015/03/25/baju-ninja-seksi-dead-or-alive-5/" title="Baju Ninja Seksi Dalam Berbagai Pose!"]
Dan karena dikembangkan oleh Team Ninja, tidak menutup kemungkinan jika nantinya game ini berakhir menggunakan teknologi Soft Engine, yang selama ini mereka terapkan pada serial Dead or Alive. Engine tersebut sudah teruji membuat kulit tubuh para karakter dalam Dead or Alive terlihat lebih nyata, dan lebih natural, mirip manusia asli. Ditunjang dengan penampilan seksi para karakternya, kalian bisa membayangkan sendiri seperti apa hasilnya. Jika gagal membayangkan, coba buka saja artikel ini.
Berikut dua trailer lainnya yang dirilis Square Enix menjelang berlangsungnya location test April lalu. Video pertama, memperlihatkan gameplay, termasuk juga sedikit penampakan stage Midgar. Kemudian video kedua memperlihatkan perbandingan seperti apa penampilan antara penampilan game ini ketika dijalankan pada hardware arcade board TypeX, dengan hardware PlayStation 4 yang menjadi basisnya.
Dissidia Final Fantasy Arcade - Special Trailer
[youtube_embed id="XebSK-MiGL0"]
Dissidia Final Fantasy Arcade - Arcade vs PS4
[youtube_embed id="fdxMyrXIN5c"]
Saat diirlis versi arcade-nya nanti, Dissidia Final Fantasy Arcade memiliki 14 karakter playable. Ke depannya, mereka menarget bakal menyediakan hingga 50 karakter ke tengah roster, yang ditambahkan melalui konten update. Hingga saat ini sudah ada tujuh karakter yang dikonfirmasikan. Mereka antara lain:
- Warrior of Light (Final Fantasy I)
- Onion Knight (Final Fantasy III)
- Terra Branford (Final Fantasy VI)
- Cloud Strife (Final Fantasy VII)
- Lightning (Final Fantasy XIII)
- Y’Shtola (Final Fantasy XIV)
- Ramza Beoulve (Final Fantasy Tactics)
- Noctis juga disebutkan bakal eksis dalam game ini, namun hanya setelah Final Fantasy XV dirilis.
Berikut video lainnya yang menunjukkan beberapa karakter yang sudah dikonfirmasikan tersebut beraksi di tengah pertarungan, serta video lainnya yang memperlihatkan tutorial bagaimana memainkan game ini, untuk membantu gamer di Jepang dalam memainkan game ini selama location test.
Dissidia Final Fantasy Arcade Gameplay
[youtube_embed id="BZeXgZePvYQ"]
Dissidia Final Fantasy Arcade Tutorial
[youtube_embed id="dK4s5hXCRHw"]
Dalam video tutorial tersebut, diperlihatkan juga bentuk konfigurasi kontrolernya. Pada “Right Lever” dari kontroler tersebut, terlihat pengaturannya mirip seperti kontroler PlayStation pada umumnya, dengan empat tombol, dua tombol punggung, dan juga stick kanan. Sedangkan pada bagian "Left Lever” ditemukan stick kiri dan dua tombol punggung. Kemudian tombol biru di tengah dengan kristal disebut sebagai “Summon Button”.
[read_more link="http://www.duniaku.net/2015/02/15/dissidia-arcade-diumumkan-saatnya-buktikan-siapa-karakter-final-fantasy-terbaik/" title="Dissidia Final Fantasy Arcade Dikonfirmasikan"]
Selain itu ada tombol berbentuk layar sentuh, yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan. Selama berada di menu utamanya, kalian bisa membuat pilihan dengan menggunakan entah itu kontroler, atau layar sentuhnya. Selama location test, atau bisa dikatakan versi beta game ini, hanya enam karakter saja yang disediakan. Warrior of Light, Onion Knight, Terra, Cloud Strife, Lightning, dan Y’shotla. Kemudian kalian juga perlu memilih diantara “Battle Sets” yang disediakan, dan di dalamnya tersimpan pilihan HP Attack dan EX Skill tersendiri. Ini perbedaan Dissidia Arcade dengan Dissidia sebelumnya, dan karakter memiliki EX Skill yang berbeda, misalnya, Cloud dengan “Limit Break”. EX Skill tersebut juga memiliki efek yang berbeda untuk men-debuff musuh. Kami sudah menjelaskan beberapa fitur tersebut dalam artikel sebelumnya.
Video tersebut juga menunjukkan kontrol standar dalam game ini. Mulai dengan menekan tombol X untuk melompat, dan lompatan tambahan bisa dilakukan di udara dengan menekan kembali tombol tersebut untuk sebuah double jump. Karakter digerakkan dengan stick left, dan kamera diubah sudut pandangnya dengan stick kanan. Tombol punggung L2 dan R2 untuk mengganti target, dan tombol R1 untuk melakukan dash, yang akan mengurangi “Dash Gauge”.
Dash Gauge pulih selama karakter berada di darat, dan tidak diserang, atau menyerang. Dash juga berfungsi untuk menaiki dinding dan pohon. Tombol R1 juga bisa digunakan untuk Dash Cancel, yang bisa diaktifkan dengan menahan tombol tersebut setelah menyelesaikan combo.
Lanjut ke halaman 2... untuk penjelasan sistem gameplay lainnya dan screenshot terbaru game ini!
Selanjutnya video tutorial memperlihatkan beberaoa fitur dasar pertarungannya, yang sebagian besar sudah kami jelaskan dalam artikel sebelumnya. Mulai dengan target line, kemudian membuat “Brave” musuh menjadi 9 kalian bisa mendapatkan bonus “Brave Break”. Dan dengan menggunakan stick kiri dan R1 kalian bisa melancarkan serangan yang berbeda, seperti HP Attack dan Brave Attack.
Menahan tombol L1 juga bisa digunakan untuk menahan serangan Brave musuh, meskipun jika digunakan terus, bakal berujung pada Guard Crush, dan karakter bakal terbuka pertahanannya. Sedangkan cukup menekan L1, karakter bakal melakukan manuver Step untuk menghindari serangan musuh. Begitu skill bar penuh, kalian bisa mengaktifkan EX dengan menekan tombol segitiga.
Kemudian ketika kristal “Summon Core” muncul, kalian bisa menyerangnya, dan menghancurkannya untuk memenuhi Summon Meter -- meter putih di atas meter HP, di sudut kiri atas layar (baca artikel sebelumnya untuk lebih jelasnya). Kalian bisa menahan tombol L2 atau R2 untuk lock-on ke Summon Core dan menghancurkannya. Begitu bar untuk summon penuh, kalian tinggal menekan Summon Button untuk memanggil Summoned Beast. Seperti EX Skill, Summoned Beast ini juga bisa memberi efek tertentu untuk semua tim karakter. Misalnya, summon Ifrit untuk meningkatkan kekuatan serangan karakter, sedangkan Ramuh meningkatkan kecepatan mereka.
Kristal ini harus dihancutkan untuk membangun summon bar![/caption]
[gallery columns="1" size="large" ids="203699,203697,203696,203695,203694,203691,203690,203689,203688,203687,203686,203685,203684"]