Dalam The Tomorrow Children, Bumi Masa Depan Dipenuhi Manusia Hasil Kloning!
Apa benar ini gambaran Bumi masa depan?
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selama Gamescom 2014 lalu, Sony Computer Entertainment mengkonfirmasikan The Tomorrow Children, sebuah game sandbox baru yang dikembangkan oleh Q-Games (dibantu SCE Japan Studios), developer serial PixelJunk, yang akan diterbitkan oleh Sony Computer Entertainment eksklusif untuk PlayStation 4. Sekils game ini mirip seperti Minecraft karena memiliki aspek membangun struktur, dengan setting seuah lingkungan distopia bertemakan negara-negara Uni Soviet.
The Tomorrow Children menjadi game pertama developer yang memberikan tampilan 3D, setelah selama ini melalui serial PixelJunk untuk platform Sony selalu mengajukan visual 2S pixelated yang sederhana. Selain untuk Sony, Q-Games juga beberapa kali bekerjasama dengan Nintendo mengembangkan game Star Fox untuk 3DS.
Dalam The Tomorrow Children, dikisahkan di masa depan manusia terjebak, tanpa harapan, dan mereka harus bekerjasama, bertarung dan membangun kembali Bumi, pasca kehancuran akibat percobaan yang dilakukan di Rusia pada tahun 1960. Percobaan itu sebenarnya bertujuan untuk menyatukan umat manusia, namun justru menjadi tidak terkendali, menghancurkan planet, dan membutuhkan waktu hingga 90 tahun untuk membangun kembali Bumi, serta menciptakan kalian, yang akan memainkan game ini, dalam wujud “projection clone”... ya, karakter kalian adalah hasil proyek kloningan. Tugasmu adalah masuk ke dalam “The Void” dan mengembalikan kejayaan manusia dengan mencari sumber daya, material untuk membangun kota, hingga jiwa manusia dalam bentuk DNA yang terjebak di sana, yang kemudian bisa dipulihkan menggunakan mesin khusus dalam bentuk hasil kloning.
Kalian memulai permainan sebagai class penduduk normal. Apapun yang dilakukan dalam game memberi recognition point, yang kemudian bisa ditukar menjadi coupon. Coupon tersebut kemudian bisa digunakan untuk mempelajari ability baru. Karakter juga bakal menambang material, karena kota dimana karakter tinggal juga perlu bertahan dari serangan Izverg, monster besar yang berasal dari dalam Void. Kalian bisa menggunakan sumber daya yang ditambang untuk menciptakan bangunan dan item, yang bisa digunakan semua orang untuk mengalahkan Izverg. Kalian perlu bekerjasama dengan pemain lain di tengan dunia persistent online untuk membangun kota dan peradaban baru.
Kemudian setiap beberapa hari dalam permainan, akan dilakukan pemilihan dimana semua orang akan memberikan suaranya memilih mayor yang mereka inginkan sebagai pemimpin kota. Jika mayor yang salah terpilih, bisa merugikan keeluruhan pemain. Karena satu maor bisa saja menurunkan biaya pembangunan bangunan hingga 20 persen, sedangkan yang lainnya justru meningkatkan efisiensi senjata.
The Tomorrow Children Announce Trailer | PS4
[youtube_embed id="LQOm7UCSiQ4"]
The Tomorrow Children: Alpha Test Imagineering! | Alpha Footage | PS4
[youtube_embed id="wKKecgQHYoA"]
The Tomorrow Children: Alpha Test Imagineering! | Alpha Footage
[youtube_embed id="yz1lv9PTybU"]
The Tomorrow Children: Defending Your Town! | Alpha Footage | PS4
[youtube_embed id="iNr-jF7SM7g"]
Para pemilik akun PlayStation Plus di Jepang sudah bisa memainkan versi alpha The Tomorrow Children sejak 30 Oktober sampai 12 November lalu. Lihat trailer di bawah untuk detail gameplay selama alpha tersebut:
[youtube_embed id="ZFNwZdaGqZM"]