Dalam Bravely Second End Layer, Kalian Harus Meraba Agnes Kalau Mau Selesaikan Game

Ya, kalian harus sering-sering menyentuh pope Agnes, yang dalam game berinteraksi langsung dengan kalian!

Dalam Bravely Second End Layer, Kalian Harus Meraba Agnes Kalau Mau Selesaikan Game

Dalam Bravely Second End Layer, Kalian Harus Meraba Agnes Kalau Mau Selesaikan Game

Square Enix menyebutkan jika subtitle “End Layer” untuk Bravely Second berhubungan dengan kelanjutan kisah serial Bravely, meskipun sejauh ini kami belum mendapatkan kejelasan apa maksudnya. Namun Bravely Second End Layer, RPG yang dikembangkan oleh Silicon Studio dan dikonfirmasikan September 2013 lalu ini tetap on-track dirilis untuk Nintendo 3DS pada 23 April 2015 mendatang. Jika sebelumnya kami informasikan apa yang bisa kalian dapatkan sebagai pemain awal game tersebut nantinya (dengan sedikit usaha menyimpan data save Bravely Default versi Jepang, tentunya), kami bakal ulas Asterisk Holder dengan beberapa job baru yang sudah dikonfirmasikan melengkapi petualangan kalian. Setelah Cat User dan Exorcist, kemudian Astrologer, Tomahawk dan Pastry Chef, kini kami jelaskan sistem baru yang bakal kalian temui selama memainkannya, yang berhubungan dengan kembalinya Edea.

[youtube_embed id="66UOjqBc7k4"]

Salah stau sistem baru yang diterapkan developer untuk Bravely Second End Layer adalah Barter Sub-Scenario (lihat prsentasinya melalui video di atas). Sistem ini terjadi di saat tertentu selama kalian menjalani skenario sampingan dalam game, dan membuat kalian perlu memilih antara antara dua sisi Asterisk Holders. Sesuai namanya, Barter Sub-Scenario merupakan skenario turunan dari skenario utama, yang dibintangi oleh slaah satu karakter favorit prekuelnya, Edea. Di tengah skenario tersebut, Asterisk Holder dari game sebelumnya bakal muncul kembali, memaksa Edea melangkah ke tengah perselisihan antara dua Holder yang sedang bertikai, serta membuat keputusan sebagai bagian dari sistem "judge" dalam game ini.

Dalam Bravely Second End Layer, Kalian Harus Meraba Agnes Kalau Mau Selesaikan Game

Dalam setiap skenario, Edea bakal berbicara dengan kedua Asterisk Holder dan mendengarkan curhat mereka atas perselisihan yang dihadapi. Kemudian dia perlu memutuskan memilih sisi yang mana. Namun ada efeknya, karena kalian harus bertarung melawan Asterisk Holder yang tidak kalian bela, dan nantinya kalian bakal mendapatkan Asterisk mereka, atau job-nya.

Dalam Bravely Second End Layer, Kalian Harus Meraba Agnes Kalau Mau Selesaikan Game

Holder yang dibela tidak akan dilawan, namun kalian juga tidak mendapatkan job mereka. Belum jelas apakah sampai akhir permainan kita tidak akan mendapatkan job Holder yang dibela, namun sementara ini kami hanya bisa mengatakan itu adalah keputusan penting yang perlu dibuat, dan hanya satu yang bisa diambil. Sebenarnya job tersebut dari prekuelnya, kenapa juga ya perlu harus dipilih... ada-ada saja sistem baru ini!

Dalam Bravely Second End Layer, Kalian Harus Meraba Agnes Kalau Mau Selesaikan Game

Menurut Square Enix, Barter Sub-Scenario bakal membawa kembali banyak Asterisk Holder. Seperti dalam presentasi video (langsung ke menit 45:08), Asterisk Holder Thief, Jackal terlihat meminta bantuan Edea. Lalu juga ada Asterisk Holder Red Mage, Fiore DeRosa yang sebaliknya, meminta Edea untuk mengalahkan Jackal, dengan alasan demi masa depan manusia. Tidak disebutkan kenapa mereka berselisih, namun sepertinya bakal ada banyak skenario terbangun melalui sistem ini, yang mungkin tidak berhubungan dengan skenario utama yang kalian hadapi dalam Bravely Second End Layer. Tidak ada opsi benar salah di sini, hanya kalian memutuskan harus membela sisi yang mana.

Edea Lee

Initially dispatched by her father—the Grand Marshal of the Eternian Forces—to capture Agnès, Edea eventually joins Tiz's party in their quest to seek the truth and restore balance to the world.

Dalam Bravely Second End Layer, Kalian Harus Meraba Agnes Kalau Mau Selesaikan Game

Jika dalam prekuelnya dia berusia 15 tahun (18 tahun untuk versi Barat, untuk menghindari tuduhan karakter di bawah umur), maka di sini Edea berusia 22 tahun di versi Jepangnya, atau 25 tahun di versi Barat. Perubahan usia terlihat melalui fisiknya, terlihat lebih tua, dan kini dia mengenakan pita biru. Dalam Bravely Default, setelah dia meragukan tindakan kejam ayahnya, Edea kabur dari pasukan Eternian dan bergabung dengan Agnès selama dia berkeliling dunia. Setelah membantu menyelamatkan Luxendarc dari kehancuran, dan kembali ke tengah pasukan Eternian, bahkan sampai menjadi kapten dari Impierial Guard Knights yang baru dibentuk, dia membantu ayahnya Braev Lee selama dia membangun kembali negaranya.

Bersama Agnès, pope baru dari Crystal Orthodoxy, dia juga berhasil mendamaikan antara Duchy dan Orthodoxy. Namun dalam sekuel ini, setelah mendengar jika Agnès diculik, dia pun melangkah sendiri ke beragam kota Eternia dengan harapan mengetahui lebih banyak situasi yang terjadi saat ini, sampai harus berhadapan dengan sub-scenario di tengah perjalanannya yang kami jelaskan di atas. Kalian bisa melihat apa yang dilakukan Edea hingga saat ini melalui video di bawah.

[youtube_embed id="66UOjqBc7k4"]

Tiz Arrior

The sole survivor of Norende, Tiz Arrior is haunted by his failure to save his brother. He won't rest until he has restored his village.

Dalam Bravely Second End Layer, Kalian Harus Meraba Agnes Kalau Mau Selesaikan Game

Sebelumnya kami juga menjelaskan mengenai Tiz, yang kembali dalam game ini. Salah satu karakter dari Bravely Default, yang kembali di sini. Belum banyak yang terungkap apa yang dia kerjakan sampai bisa kembali di sini, namun disebutkan jika dia dipenjara dan haris kalian selamatkan dulu. Kemudian juga disebutkan jika setelah kejadian kepunahan besar melalui Great Chasm, dia pingsan seakan kehilangan jiwanya, dan justru itu membuatnya tetap hidup hingga saat ini. Kemarin developer membangikan beberapa screenshot baru yang menunjukkan apa yang terjadi padanya di Bravely Second, dan bisa kalian lihat di bawah ini.

Baca: Pengen Kostum Gratisan Untuk Bravely Second End Layer? Siapkan Data Save Bravely Default!

Dalam Bravely Second End Layer, Kalian Harus Meraba Agnes Kalau Mau Selesaikan Game Dalam Bravely Second End Layer, Kalian Harus Meraba Agnes Kalau Mau Selesaikan Game Dalam Bravely Second End Layer, Kalian Harus Meraba Agnes Kalau Mau Selesaikan Game

Sekuel Bravely Default ini mengambil setting dunia yang sama seperti Bravely Default, dan terjadi beberapa tahun setelah event game pertamanya. Sekali lagi kalian dibawa ke sebuah dunia yang menyuguhkan petualangan, pedang dan sihir. Karakter baru bernama Magnolia Arch, akan muncul dalam game, dan menjadi salah satu protagonis utama. Dia berasal dari bulan, dan yang terakhir dari jenisnya setelah demon menyerang tempat tinggalnya.

Wanita misterius tersebut memanggil dirinya dengan sebutan ”Devil Buster” yang datang dari bulan. Umurnya tidak diketahui, tiba-tiba muncul di tempat dan waktu yang tak terduga. Sikapnya juga terlihat pemberani bahkan cenderung menantang. Menurut Devil King yang tiba-tiba muncul, Magnolia adalah orang terakhir dari ras atau sukunya di bulan sana.

Dalam Bravely Second End Layer, Kalian Harus Meraba Agnes Kalau Mau Selesaikan Game

Setting Bravely Second sendiri adalah Luxendarc, sebuah dunia setelah beberapa tahun para Warriors of Light menyelamatkan dunia tersebut dari ancaman kehancuran (setting tempat yang sama dengan Bravely Default). Kota yang menjadi fokus utamanya adalah sebuah kota universitas sihir bernama Istantarl. Kota itu dibangun di kontinen Nadarakes yang diajukan oleh menteri utama Lakrika. Para murid dan pelajar di seluruh dunia bergabung menjadi satu di kota itu tiap harinya, saling bertukar diskusi mengenai topik-topik intelektual.

Karena memfokuskan diri pada pembelajaran beragam sihir, kota itu juga dikenal dengan sebutan ”Magic University Town”. Berkat bantuan para professor di sana, sebuah struktur sihir baru telah dikembangkan, yang berbeda jika dibandingkan dengan sihir-sihir metode tradisional.

Sebelumnya kami juga menjelaskan mengenai beberapa karakter utamanya, Yu Zeneolsia dan sekelompok soldier. Yu, Jean, dan Nikolai muncul sebagai The Orthodox Knights’ Three Musketeers. Mereka dari Crystal Orthodoxy, pihak yang bertanggung jawab melindungi Pope Agnès. Crystal Orthodoxy Knights didirikan untuk mleindungi dan mempertahankan agama, yang tugas tersebut sudah mereka lakukan sejak lama sepanjang sejarah bersama gereja. Di tengah kelompok para knight, eksis “Three Musketeers” yang memimpin mereka. Mereka mudah dikenali berkat kostum seragam biru dengan logo singa putih, yang juga memiliki arti khusus, serta hanya boleh dikenakan anggota Three Musketeers, yang sudah dikagumi oleh knight lainnya sejak jaman dulu dan saat ini. Mereka seharusnya bertugas melindungi Agnès selama penandatangan perjanjian damai. Namun sepertinya tugas tersebut terlalu berat, dan mereka gagal, dan Agnes diculik selama penandatanganan perjanjian perdamaian antara Crystal Orthodoxy dan Dukedom.

Baca: 9 Fakta Terbaru Bravely Second yang Perlu Kalian Ketahui

Dalam Bravely Second End Layer, Kalian Harus Meraba Agnes Kalau Mau Selesaikan Game

Selama Yu dan rekan-rekannya bertualang menyelamatkan Agnes, kalian bisa berkomunikasi dengannya selama dia disekap oleh Emperor Oblivion dan Anne. Kalian berinteraksi dengan menyentuhnya melalui layar sentuh 3DS, dimana Agnès memberikan saran apa yang harus kalian lakukan selanjutnya selama permainan, bukan hanya untuk skenario utama, namun juga sub-scenario seperti yang kami jelaskan di atas.

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU