COD Infinite Warfare, Game dengan YouTube Dislike Terbesar dalam Sejarah
Baru 4 hari dikonfirmasikan, gamer yang kecewa pada Call of Duty Infinite Warfare langsung membuahkan hasil hingga ratusan ribu "dislike" di YouTube. Apakah ini tanda-tanda "tamatnya" serial COD?
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
[read_more id="250919"]
Seperti penulis yang juga terkejut dengan bagaimana Call of Duty: Infinite Warfare diperlihatkan pertama kalinya beberapa hari lalu, tampaknya sama dengan reaksi gamer fan serial Call of Duty (COD) yang kecewa dengan langkah Activision membawa serial ini makin jauh meninggalkan daratan Bumi. Setting yang makin modern dianggap meninggalkan unsur asli serial yang dibesarkan namanya karena mengangkat kejadian penting bersejarah selama Perang Dunia II ini.
Kalian pasti tidak akan tahu ini sebuah Call of Duty hanya dengan melihat screenshotnya![/caption]
Namun seiring perkembangan industri game, dan juga tema game shooter terbaru, makin jarang yang menggunakan Perang Dunia II sebagai dasar ceritanya. Bisa jadi, karena teknologi yang eksis pada saat itu (masa Perang Dunia II) membatasi karakternya melakukan aksi yang lebih menarik. Hasilnya, Activison pun tiap tahun selalu memajukan setting game COD mereka, dengan COD Infinite Warfare menjadi yang pertama mengantarkan kalian berperang di dengan keadaan gravitasi nol, di balik kokpit pesawat jet tempur ala game-game flight simulation. Itu tidak pernah penulis bayangkan, dan pastinya, semua penggemar COD pun merasa keberatan. Mereka pun banyak menuangkan rasa kecewanya kepada Activision melalui video trailer pertama COD Infinite Warfare. Hasilnya, ini adalah video trailer game pertama yang memperoleh rating dislike terbanyak dalam sejarah YouTube! Lihat kembali videonya di bawah:
Official COD Infinite Warfare Reveal Trailer
Sampai artikel ini ditulis, atau 4 hari pasca video COD Infinite Warfare tersebut diunggah di YouTube, sudah ada 10,843,218 user yang menonton, dengan status 223,945 Like, serta 708,165 Dislike. Seperti tombol "emosi" lainnya di media sosial, status Like dan Dislike tersebut sudah cukup menyarakan respon mereka yang menonton trailer tersebut, khususnya fan serial COD, bahwa langkah yang diambil Activision ini terlalu jauh. Beragam tanggapan negatif pun dilontarkan penggemar melalui kolom komentarnya, dan mayoritas mereka mempersoalkan kenapa setting-nya yang keluar terlalu jauh dari pakemnya. Berikut beberapa respon menarik atas video tersebut:
lmao just look at all the lies in the description. "Returns to their roots", "Large scale warfare", "immersive military storytelling", "gripping war story".
Yup, penulis merasa Activision juga membohongi kita mulai dari deskripsinya ini, jika mau kembali ke akarnya, sepertinya langkah pertama adalah mengembalikan setting-nya seperti game COD orisinal.
Am I the only one that takes time from my day just to check on how many dislikes there are?
Untuk sebuah video yang akhirnya menjadi viral karena banyaknya status Dislike, sepertinya tidak hanya penyulis saja yang masuk kembali ke akun resmi COD dan mengecek berapa banyak Dislike yang terakumulasi.
at least make cod modern warfare stand alone ,,, 600,00 + dislikes is a SIGN
Ini juga sempat terpikir oleh penulis, versi remastered COD4 Modern Warfare eksis hanya sebagai "bait" agar penggemar COD masih membeli game ini, dengan paket yang harganya lebih mahal tentunya (Rp1 jutaan khusus untuk gamer Indonesia). Bahkan ada petisi untuk melepaskan remake tersebut (menjual terpisah) di sini: https://www.change.org/p/infinity-ward-call-of-duty-4-modern-warfare-remastered-sold-separately Walaupun mustahil, tidak ada salahnya untuk dicoba!
Don't worry, guys! We can still beat the Settlement Defense Front! First, give this video a dislike, head over to the Battlefield 1 trailer, watch it, and you will have forgotten about Infinite Warfare by the time that trailer is over! Hurry up, before the aliens with Exo suits and laser guns come in their gigantic supply drop ships! We have no time to waste, true gamers!
Persaingan dua franchise besar berlanjut, dan tahun ini giliran COD Infinite Warfare vs Battlefield 1. Electronic Arts sepertinya lebih paham keinginan penggemar, dan justru mengembalikan setting Battlefield mundur sampai Perang Dunia I. Ya, penulis juga pernah berpikir, mungkin setelah COD Infinite Warfare Activision akan membuat ekspansi DLC berjudul COD Alien Warfare.
At the end of this game, the characters are all going to put on Halo armor.
Yes, lebih terlihat seperti Halo, atau Killzone!
This game almost looks like titanfall mixed with Star Wars battlefront. The franchise is doomed. R.I.P Activision.
Apakah franchise ini akan berakhir hanya karena dislike-nya menjadi 1 juta?
All these ppl bitching about the game and it'll still make record sales and they still make more money than the ppl whining about what a shitty game it will be. lol.
Saat ini ada playlist yang terus melacak video dengan "dislike" terbanyak di YouTube, dan meskipun belum diperbarui daftarnya dengan Infinite Warfare, namun angka yang diraih COD Infinite Warfare saat ini telah menempatkannya di urutan ke-15 video YouTube dengan dislike terbanyak dalam sejarah. Bahkan diantara 100 daftar tersebut, sama sekali tidak ada video mengenai video game. Namun apakah game ini menjadi tidak laku hanya karena dislike yang begitu masif? Jawabannya ada di halaman selanjutnya!
Lanjut ke halaman 2...
[read_more id="250926"]
Memang jika membandingkan video COD Infinite Warfare ini dengan video COD sebelumnya, kalian bakal menemukan perbedaan signifikan antara jumlah Like/Dislike-nya. Bisa kalian lihat melalui setiap tautan berikut. target="_blank">Black Ops 3 (393K/79K), target="_blank">Advanced Warfare (221K/50K), dan target="_blank">Ghosts (143K/19K). Dibandingkan video trailer awal video game lainnya, seperti target="_blank">GTA 5 dengan 517K/11K, atau target="_blank">Battlefield 1 (653K/13K) maka dislike pada video COD Infinite Warfare (224K/708K) tampak janggal, terlalu tinggi rasio dislike-nya. Penulis sendiri merasa ini justru menjadi promosi gratis untuk Activision. Publik sepertinya akan kembali ke video tersebut untuk sekadar mengecek berapa dislike-nya, sekaligus justru menambah view, sementara kami yakin komunitas juga akan terus membahas COD Infinite Warfare ini, khususnya perihal respon gamer, setidaknya sampai event E3 2016 Juni mendatang.
Selain itu, penulis juga yakin seberapa deras arus dislike-nya, COD akan tetap laku di pasaran. Sekadar informasi saja, hingga April 2015 lalu serial Call of Duty diklaim sudah terjual 175 juta kopi lho! Penjualannya pun mencapai US $10 milyar, atau sekitar Rp131 trilyun! Data penjualan beberapa game terakhirnya juga tidak menunjukkan tren menurun. Dengan penjualan COD: Black Ops 3 mencapai 23,39 juta kopi, COD: Advanced Warfare mencapai 21 juta kopi, sedangkan wakil COD klasik, COD4: Modern Warfare (versi aslinya) terjual 18,2 juta kopi untuk seluruh platform game.
Bagaimana menurut kalian, apakah franchise COD memang seharusnya kembali ke setting sejarah Perang Dunia II? Apakah COD bakal tamat hanya karena banyaknya dislike? Atau apakah kalian juga akan membeli game ini hanya untuk memainkan kembali COD4: Modern Warfare?