Game yang Hebohkan Kickstarter Dirilis. Kini Lebih Kompleks dan Panjang!
Akhirnya episode kedua game yang sukses melalui pendanaan Kickstarter ini dirilis... Semoga hasilnya sesuai dengan ekspetasi para backer!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Double Fine Productions kemarin merilis launch trailer untuk Broken Age. Game Adventure yang sebenarnya sudah eksis sejak awal tahun 2014 lalu ini, kini Android, PlayStation 4 dan PlayStation Vita, yang mendapatkan versi lengkap “Complete Adventure,” karena langsung dipaketkan Act I dan II-nya. Selain itu, untuk platform lainnya yang sudah mendapatkan Broken Age sebelumnya, yaitu PC Windows, Mac OS X, Linux, iOS, dan Ouya, juga sekaligus mendapatkan Act II-nya.
Broken Age Launch Trailer
[youtube_embed id="H4_990kJNys"]
Selain Mighty No. 9 yang kami ulas kemarin, Broken Age juga layak disebut sebagai game paling fenomenal yang sukses melalui pendanaan Kickstarter. Game yang awalnya disebut sebagai Double Fine Adventure ini merupakan game indie yang menjadi ide dari Tim Schaefer, salah stau legenda dunia game yang dikenal sebagai pencipta serial Monkey Island, Grim Fandango hingga Brutal Legend. Tidak ada yang ragu dengan kapasitasnya untuk mendesain sebuah game.
Dan mungkin hal itulah yang membuat banyak orang langsung ramai-ramai memberikan dananya untuk Broken Age, yang dikembangkan olehnya dan tim Double Fine-nya bekerja sama dengan 2 Player Productions. Hanya dalam sebulan saja, target US $400,000 bisa terlampaui mencapai lebih dari US $3.45 juta melalui lebih dari 87,000 backer, menempatkannya sebagai proyek game terbesar dalam sejarah yang sukses mendapatkan pendanaan Kickstarter.
Broken Age merupakan game adventure point-and-click yang dirilis secara episodic. Menandai kembalinya Tim Schafer ke genre adventure sejak terakhir pada tahun 1998 lalu dia mengembangkan Grim Fandango, game ini awalnya dirilis untuk Microsoft Windows, Mac OS X dan Linux pada 14 Januari 2015. Menyusul versi konsol mikro Ouya pada akhir Mei 2014, lalu iOS mendapatkannya awal Juni 2014.
Khusus untuk versi PlayStation-nya yang menurut kami sangat menarik. Double Fine Productions dan Sony Computer Entertainment membuat game adventure ini mendukung fitur cross-buy (cukup beli satu versi, misalnya PS Vita, untuk dapatkan versi lain PS4 gratis) dann juga cross-save (berbagi data save antar kedua versi permainan). Penawaran yang menggiurkan.
Seperti tipikal game adventure point-and-click lainnya, dalam Broken Age karakter yang kalian kendalikan bisa diarahkan bergerak di sekitar area yang terlihat pada layar, memeriksa obyek, dan berbicara dengan non-player character untuk mengetahui tentang dunia dalam game. Ada dua karakter playable yang bisa dipilih, Vella Tartine dan Shay Volta (yang diperankan bintang Lord of the Rings, Elijah Wood), dan setiap karakter diposisikan di dunia yang berbeda. Shay tinggal di dalam pesawat luar angkasa, sedangkan Vella akan dikorbankan kepada monster di desanta. Di situlah mekanis pergantian karakter pada dua setting berlangsung, dimana kalian bisa bergantian antar karakter melalui antar muka yang disediakan, namun mereka berdua tidak berinteraksi secara langsung, dalam sebuah tema yang sama, ingin merubah takdir.
Di sisi gameplay, Broken Age merupakan game yang sangat old school, dan mungkin hanya kalian yang berusia di atas 30 tahunan saja yang akan memahami game yang memang tidak membutuhkan skill gamer yang tinggi ini. Sebagian besar permainan kalian habiskan menjelajahi dunianya, dan berbicara dengan karakter NPC dalam game yang wujudnya bisa dikatakan aneh. Apalagi desain visualnya yang mengesankan gaya surealisme menambah kesan "aneh" pada keseluruhan visualisasi game ini -- apa menurut kalian pohon yang berbicara, dan dewa awan yang disuarakan oleh Jack Black itu kurang masuk akal. Namun seperti tipikal game Adventure, hal lain yang dijual adalah skenarionya, yang mampu menyeimbangkan unsur absurdity visual, serta seriusnya cerita dengan baik.
Untuk Act II-nya, kalian mendapatkan lebih banyak puzzle dibandingkan yang pertama. Dan memang waktu permainan juga lebih panjang, namun keseluruhan sepertinya Act II ini seakan hanya menjadi perpanjangan game pertama saja, untuk menambah lebih banyak cash in bagi developer -- apalagi dengan puluhan ribu backer, jelas Double Fine Productions juga perlu mempertimbangkan apa saja saran mereka untuk Act II-nya. Termasuk di sana, puzzle yang lebih banyak, dan lebih kompleks (perlu kedua karakter bekerja sama). Dan meskipun lebih lama permainannya, namun keseluruhan setting-nya sama seperti Act I, hanya dipindahkan saja. Shay di desa dan Vella kini berada di pesawat Shay.