Bloodstained: Ritual of the Night, Cukup Sehari Untuk Koji Igarashi Membobol Kickstarter!

Ada nama Miriam, Johannes dan Gebel di sini... semoga saja tidak ada yang hubungkan "Castlevania: Symphony of the Night" baru ini dengan agama ya...

Doni

12 May 2015

Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Bloodstained: Ritual of the Night, Cukup Sehari Untuk Koji Igarashi Membobol Kickstarter!

Koji Igarashi, nama yang pasti dikenal oleh para penggemar serial Castlevania, dan juga pria dibalik salah satu game tersuksesnya, Castlevania: Symphony of the Night, baru saja mengkonfirmasikan dan juga meluncurkan kampanye Kickstarter untuk Bloodstained: Ritual of the Night, sebuah game action sidescrolling yang bakal mengingatkan pada gameplay 2.5D-nya Symphony of the Night, untuk platform PlayStation 4, Xbox One, dsan PC.

https://d2pq0u4uni88oo.cloudfront.net/projects/1835452/video-536680-h264_high.mp4

Meskipun namanya bukan Castlevania, namun Bloodstained banyak membawa elemen permainan yang membuat Symphony of the Night disukai. Mulai fokusnya pada eksplorasi level dengan tampilan 2 dimensi dari samping, sesekali berubah jadi 2.5D, atau karakter juga bisa berpindah dengan bergerak menjauhi atau ke arah layar, platformer side-scrolling, elemen RPG yang kental dan juga ada fitur crafting (ketika mengalahkan musuh, kalian mendapatkan material / itam langka, yang kemudian menggunakan alkimia bisa diubah menjadi kemampian sihir dan senjata yang lebih kuat).

Bloodstained: Ritual of the Night, Cukup Sehari Untuk Koji Igarashi Membobol Kickstarter!

Koji Igarashi sendiri yang memimpin proses pengembangannya, dan sepertinya tidak terpisahkan ya, composer musiknya tidak lain Michiru Yamane. Oh ya, nama yang juga terangkat setahunan ini berkat sukses Kidkstarter-nya, developer Inti Creates, yang familiar melalui Mighty No. 9 dan Azure Striker Gunvolt, bereada di balik tim pengembangan game ini.

Untuk kampanye pendanaan Kickstarter kali ini, Igarashi mencari pendanaan hingga US $500,000. Selain nantinya para backer mendapat kopian dalam format digital, mereka juga menerima kopian fisik yang disebut “Special Backer Edition,” berisi bonus konten berupa swordwhip (senjata karakter dalam game), boss rahasia, dan juga kotak slipcase khusus untuk para backer Kickstarter.

Bloodstained: Ritual of the Night, Cukup Sehari Untuk Koji Igarashi Membobol Kickstarter!

Pihak developer juga sudah membeeberkan target lanjutannya:

$600,000 – Artbook upgraded to hardcover

$700,000 – Second playable character unlocked

$800,000 – Nightmare difficulty mode

$850,000 – Voice acting by David Hayter

$1,000,000 – Cheat codes

$1,250,000 – Local co-op

Apa yang menarik, Igarashi meminta dukungan US $500,000 untuk proyeknya ini, namun beberapa jam setelah dibuka sudah ada separuh yang berkontribusi, dan saat ini sudah melebihi targetnya, atau tidak sampai 24 jam setelah dibuka, sudah melebihi target, kini mencapai US $999,737! Well, tidak mengherankan untuk sebuah game dengan dukungan nama Igarashi, serta music dari Michiru Yamane... Klik "Play" toolbar musik di bawah untuk mendengarkan dua contoh musik dalam Bloodstained ini.

Bloodstained: Ritual of the Night memang langsung mengingatkan kami pada Castlevania, apalagi tampilan 2.5D-nya itu, yang banyak disebut-sebut sebagai Igavania. Kalian mengendalikan seorang wanita bernama Miriam, dengan cerita yang melibatkan seorang ahli alkimia dan setan, serta berbagai hal yang tidak masuk akal seperti yang biasa ditemui dalam sebuah Castlevania. Inti ceritanya sendiri menyebutkan jika Miriam dipungut sebagai anak yatim piatu oleh seorang alchemist saat dia masih kecil, serta obyek untuk menempatkan kutukan ilmu alkimia gelap. Akibat percobaan tersebut, Miriam tertidur selama satu decade sementara kutukan it uterus berkembang dalam dirinya, dan ketika dia terbangun, dia sudah mendapati jika setan telah memasuki dunia.

Selain Miriam, ada dua karakter lainnya yang menjadi bagian cerita, yaitu Gebel, musuh utamanya, dan Johannes, yang disebutkan sebagai karakter pendukung. Tidak seperti Miriam, yang masih berusia 18 tahun, baik Gebel dsan Johannes lebih tua pada usia 30. Berikut profil mereka seperti yang disebutkan dalam halaman Kickstarter-nya:

Main Character: Miriam (age 18)
Picked up as an orphan by an Alchemist at a young age, she became a host for the dark Alchemists’ curse. Although the magicrystals were fused with her body at a young age, for 10 years she lay sleeping while the curse matured to its full form. It was during this period that the demons arrived, meaning that she missed their appearance and awoke with a mild form of amnesia, not quite fully understanding what happened to her.
She is a woman of few words but strong of purpose. Her youth is deceiving, making her seem confrontational and quick to judge, though in reality she is constantly evaluating her next step. The pain she felt as an orphaned child fuels her compassionate desire to protect her loved ones and friends.
Antagonist Character: Gebel (age 30)
Original host for the magi-crystal curse that summons demons to the planet. He was the only one to survive its effects at such a high level. He destroyed the guild that created him, but in doing so realized he was no longer human and had no place on Earth. This in turn, lead him to summon the demon castle from hell to appear on the planet.
It is said that his real purpose in summoning the castle was to give Miriam a place of her own, but as his Magicrystal disease progressed, he soon forgot his own reasoning. The more he surrounded himself with hellspawn, the quicker the magicrystals engulfed his body. He continues to plot the downfall of man, and how to best convince (or use) Miriam to achieve his dark ambition.
Support Character: Johannes (age 30)
A member of the defunct Alchemist guild and Gebel’s best friend. The only Alchemist who dissented with the plan to call demons to the earth to cement Alchemy as the prevalent philosophy. His rejection of the other Alchemists’ scheme is what kept him from sharing their fate. He has a vague understanding that Miriam’s awakening and the demon castle’s appearance are no mere coincidence.
He is a caring, optimistic, and emotional individual, making him ill-suited for the work of an alchemist. However, his alchemic knowledge is the one thing keeping the magi-crystal curse from consuming Miriam entirely. He continues his devout study in hopes of stopping Gebel and avoiding the mistakes of the Alchemists before him.