Beginilah Cara Goku Tewas Dalam Dragon Ball Xenoverse
Piccolo yang membunuh Goku menceritakan seperti apa masa depan Bumi karena kacaunya sejarah!
GT Goku[/caption]
Hari ini 5 Februari 2015, Dragon Ball Xenoverse dirilis di Jepang, dan Bandai Namco Games merilis satu trailer yang menunjukkan seperti apa cerita game ini. Selama pertarungan melawan Raditz, Goku dan Piccolo bekerjasama untuk mengalahkannya menggunakan Special Beam Cannon. Dalam cerita aslinya, Piccolo berhasil menembakkan jurus terkuatnya itu dan mengenai Goku sekaligus Raditz. Namun menurut cerita dalam Dragon Ball Xenoverse tidak seperti itu. Raditz berhasil lolos dari cengekeraman Goku, Special Beam Cannon tetap mengenai Goku, dan masa depan pun langsung berubah pasca Goku tewas dan Raditz tetap hidup.
Itu menjadi satu contoh perubahan sejarah yang dilakukan Towa dan Mira [baca: Semua Yang Perlu Kalian Ketahui Dari Dragon Ball Xenoverse Ada Di Sini!], selain juga mencampuri pertarungan antara para petarung Dragon Ball selama Cell Game, dengan memperkuat Cell. Selain itu, mereka juga berhasil merubah hasil akhir pertarungan melawan Kid Buu, dengan cara melemahkan Goku sehingga serangan Super Spirit Bomb meleset mengenai iblis tersebut. Selain skenario what if yang tidak sesuai dengan timeline asli Dragon Ball, kalian juga akan menghadapi event paralel, seperti Goku bekerjasama dengan Raditz. Lihat saja langsung salah satu skenario what if tersebut di bawah:
[youtube_embed id="_g9UflsvAUQ"]
Dengan masa depan yang berubah, Time Patrol Trunks men-summon kalian untuk memperbaiki apa yang salah dari keseluruhan timeline. Avatar kalian tersebut yang bebas dikoustomisasi juga bisa belajar kepada para karakter Dragon Ball, seperti Piccolo yang bisa mengajarimu serangan Special Beam Cannon.
Bukan hanya sejaran saja yang berubah, karena Towa dan Mira, yang dikendalikan oleh Demon God Demigra, ternyata mampu membuat para protagonis yang sebelumnya berada di sisi karakter untuk beralih pihak, dan disebut sebagai versi villainous (ditandai dengan warna matanya yang berubah merah, seakan lagi sakit mata) — duh, sepertinya ini jauh lebih buruk dari mimpi buruk kematian Goku [baca: Ini Pasti Mimpi Buruk… Goku Benar-benar Mati Dalam Dragon Ball Xenoverse!]. Mirip seperti ketika Babidi mempengaruhi pikiran Vegeta dalam cerita aslinya sehingga berpihak kepadanya.
Game ini selain disiapkan untuk konsol (PlayStation 3, PlayStation 4, Xbox 360, Xbox One) juga akan ada versi PC Windows-nya, yang dijual melalui Steam. Hal itu sekaligus menjadikan Xenoverse sebagai Dragon Ball pertama yang dirilis untuk konsol last dan now-gen, demikian juga untuk PC. Jepang mendapatkannya hari ini, kemudian pada 24 Februari di Amerika Utara, dan 27 Februari di Eropa.