Sisi Lain Far Cry Primal, Bagaimana Manusia Bertahan Hidup di Akhir Ice Age

Sistem binatang, crafting raw material, pergantian siang malam mempengaruhi keselamatan manusia, dan adanya persaingan antar suku... Far Cry Primal tidak seperti game Far Cry yang kita kenal selama ini!

Sisi Lain Far Cry Primal, Bagaimana Manusia Bertahan Hidup di Akhir Ice Age

Sisi Lain Far Cry Primal, Bagaimana Manusia Bertahan Hidup di Akhir Ice Age

[read_more link="https://static.duniaku.net/2015/10/Far-Cry-Primal-8.jpg">Sisi Lain Far Cry Primal, Bagaimana Manusia Bertahan Hidup di Akhir Ice Age

[read_more id="189954"]

Seperti yang kami jelaskan sebelumnya, di sini kalian mengendalikan seorang hunter bernama Takkar, dengan satu tujuan hidup, untuk selamat di tengah dunia dimana manusia menjadi mangsa! Seperti Sisi Lain Far Cry Primal, Bagaimana Manusia Bertahan Hidup di Akhir Ice Age

Senjata tersebut dibuat sendiri menggunakan raw material seperti kayu dan batu (yang kemudian disatukan dengan cara menginkatnya) yang ditemukan di sepanjang game. Manusia jaman batu telah memiliki 150 macam cara dalam memanfaatkan bebatuan. Dan seiring permainan makin jauh, Takkar bakal membuka senjata dan perlengkapan yang lebih kuat. Yang jelas, bagaimana karakter bertarung di sini, bakal berbeda dibandingkan game Far Cry sebelumnya.

Sisi Lain Far Cry Primal, Bagaimana Manusia Bertahan Hidup di Akhir Ice Age

[read_more id="179136"]

Game ini mengambil setting tahun 10,000 Sebelum Masehi, atau 12,000 tahun yang lalu dari masa kini. Inilah Jaman Batu, dimana manusia mulai menggunakan bebatuan untuk membuat perlengkapan dalam membantu kehidupan mereka sehari-hari. Waktu dimana manusia juga menghadapi berbagai tantangan untuk selamat, menghadapi konflik dengan menusia lainnya, dan tentu saja, tekanan dari alam. Kalian mengendalikan seorang hunter bernama Takkar, yang terdampar di Oros, sebuah lembah yang alamnya sangat subur dengan banyak ekosistem, dulunya tertutupi es, dimana gletser mengalir, dan akhirnya meleleh di masa akhir Jaman Es. Far Cry selalu identik dengan setting open-world yang sangat luas. Sedangkan untuk Oros ini, belum diungkapkan seluas apa daratannya. Mereka hanya mengatakan luas, namun padat.

Sisi Lain Far Cry Primal, Bagaimana Manusia Bertahan Hidup di Akhir Ice Age Sisi Lain Far Cry Primal, Bagaimana Manusia Bertahan Hidup di Akhir Ice Age

[read_more id="168704"]

Berikut beberapa artwork jaman batu dan dua binatang purba yang yang bakal kalian temui selama memainkannya. Selain itu, Ubisoft juga merilis video lainnya, behind the scene yang memperlihatkan beberapa bagian proses pengembangan game ini. Sepertinya kita masih perlu menunggu pernyataan Ubisoft untuk menjelaskan apa yang mereka maksud dengan sistem binatang, bagaimana sistem rival persaingan dengan suku lainnya berjalan, hingga bagaimana pergantian siang dan malam dalam game ini mempengaruhi perjalanan Takkar di dunia Jaman Batu yang luas ini -- mereka hanya sebutkan, bakal ada lebih banyak predator berkeliaran saat malam hari, namun tentu saja, kita penasaran predator apa saja yang mengincar darah dan daging karakter kalian.

Far Cry Primal – Behind The Scenes

Ubisoft Takes Far Cry to the Stone Age in Far Cry Primal

Today, Ubisoft announced the development of Far Cry Primal, the next exciting chapter in the critically acclaimed Far Cry franchise, set during the savage Stone Age. Far Cry Primal hits shelves worldwide on February 23, 2016 for PlayStation 4 computer entertainment system and Xbox One. The game will also ship on Windows PC in March 2016.

Developed by Ubisoft Montréal in collaboration with Ubisoft Toronto, Ubisoft Shanghai Studio and Ubisoft Kiev Studio, Far Cry Primal is a full-fledged single player experience that will take gamers to 10,000 BC in history to a time when massive beasts like the woolly mammoth and sabretooth tiger ruled the Earth.

The award-winning franchise that stormed the tropics and climbed the Himalayas now brings its innovative open world sandbox gameplay to a time when humans were not at the top of the food chain but were fighting to climb it, bringing together massive beasts, breathtaking environments and unpredictable savage encounters.

Gamers play as TAKKAR, a seasoned hunter and the last surviving member of his hunting group. Arriving in the majestic and savage land of Oros, players will pursue one single goal; survive in a world where humans are the prey. They will meet a cast of memorable characters who will help them push back and tame the dangers of the wild. Players will journey as the first human to tame the wilderness and rise above extinction. Along the way, they will have to hunt for food, master fire, fend off fierce predators, craft weapons and tools partly from the bones of slain beasts and face off against other tribes to conquer Oros.

“The interesting thing about Far Cry is that it’s flexible. So when a team proposed to explore the idea of a Far Cry taking place during the Stone Age, we just said ‘let’s hear it!’ And the more we heard about it, the more we realized how much of a damn good idea it actually was,” said Dan Hay, executive producer, Ubisoft.

“The Stone Age is the perfect setting for a Far Cry game,” said Jean-Christophe Guyot, creative director, Ubisoft. “Far Cry usually puts you at the edge of the known world, in a beautiful, lawless and savage frontier. The Stone Age is, in a way, the very first frontier for humankind; it’s the time when humans put a stick in the ground and claimed land for their own, the time when we started climbing the food chain. That came with conflict, against other humans of course, but also against nature itself.”

For more information on Far Cry Primal, please visit farcrygame.com.

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU