A Space for The Unbound, Game Episodic dari Surabaya Ini Angkat Masalah Remaja SMU
Idenya serem! Bayangin aja guys, temen sekelas kalian yang diduga sudah tewas, tiba-tiba muncul, dan seenaknya sendiri menyuruh kalian melakukan apa yang dia perintahkan...
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bicara game episodic, kita langsung tertuju pada tipikal gamenya Telltale Games. Gaya visualnya khas, dan sebagai game episodic, fokus utamanya pada cerita. Tipikal game yang semacam itu memang ceruk pasarnya kecil, namun para penggemarnya selalu setia menantikan kelanjutan episode barunya. Apalagi jika gamenya termasuk story-driven, berbasis cerita yang menarik dan mampu membuat pemainnya serasa masuk ke dalam permainan. Salah satu studio game indie dari Surabaya, Indonesia, Mojiken Studio, yang saat ini tengah mengembangkan game episodic berjudul A Space for The Unbound.
Game episodic ini digambarkan dengan gaya pixelart, untuk menggambarkan suasana yang yang klasik, dan begitu terasa kesan surealisnya. Kesan surealis tersebut juga mendukung tema yang diangkat A Space for The Unbound, yang mengisahkan seorang gadis yang memiliki kekuatan supernatural, yang membuatnya mampu memanipulasi segala hal yang dia inginkan. Namun bukanya menggunakan kekuatanya tersebut untuk kebaikan atau hal yang positif, dia justru menggunakannya untuk mengusili seorang cowok. Dia bisa membuat cowok tadi melakukan apa yang diinginkan karakter, seperti membantunya dalam menyelesaikan masalah yang dihadapinya, termasuk itu mencegah hal-hal yang tidak menyenangkan yang bisa jadi justru merusak kota dimana mereka tinggal. Tidak jelas apa tujuannya, namun apa yang diinginkannya saat ini hanya untuk mengusir kebosanannya saja.
Menurut Mojiken, dalam A Space for The Unbound setting yang digunakan adalah sebuah kota yang terinspirasi dari kota di Indonesia. Kalian bakal merasakan kesibukan kota tersebut sembari mengikuti cerita yang disajikan, kekuatan utama dalam game ini. Kedua karakter yang sudah diperkenalkan, sama-sama remaja SMU. Karakter cowok, yang oleh Mojiken diseut sebagai The Boy, diceritakan dimanfaatkan oleh karakter, juga diceritakan gemar membuat tulisan fantasi mengenai kota dimana mereka tinggal. Dia ingin mengumpulkan semua tulisannya, dan memberinya judul "A Space for The Unbound.”
Akhir-akhir ini dia menjadi gelisah, sejak teman sekelasnya, cewek yang menjadi inspirasinya dalam menulis jurnal “The Girl in Bridge,” menjadi korban insiden misterius. Anehnya, beberapa hari kemudian, yang diduga tewas dalam insiden tersebut, tiba-tiba muncul kembali, dan memintanya melakukan apa yang dia inginkan. Misteri apa yang berada di balik karakter cewek yang disebut sebagai The Girl oleh Mojiken? Tampaknya kita masih harus menunggunya sampai game ini selesai dan dirilis nanti untuk platform PC.
Bagi kalian yang penasaran dengan A Space for The Unbound, kalian bisa mencicipinya saat GDG Prime 2015 nanti karena A Space for The Unbound merupakan salah satu game yang masuk nominasi YummyYummyTummy Challenge.