Siapa Tyr di God of War: Ragnarok? Ini yang Diketahui!
Apakah dia akan benar-benar akan membantu Kratos?
Selain Kratos dan Atreus, Tyr merupakan salah satu karakter kunci dalam cerita God of War: Ragnarok. Ia sendiri diharapkan akan membantu ayah dan anak ini dalam menghentikan event akhir zaman tanah Nordik tersebut.
Apa saja fakta menarik tentang dewa satu ini? Simak pembahasannya berikut ini!
Baca Juga: Inilah 8 Fakta Menarik Kratos Sang Pembantai Dewa dari God of War
1. Salah satu Aesir yang berhati baik
Dalam sekuel God of War, para dewa terutama kaum Aesir kerap menjadi biang kerok tragedi yang menimpa semua ras terutama para raksasa.
Kaum Aesir sendiri memang terkenal kejam dan kerap bertindak semena-mena. Mereka bahkan menghalalkan segala cara demi melanggengkan kekuasaan mereka.
Namun, selalu ada pengecualian di antara mereka. Ada satu Aesir berhati baik yang visi misinya bertentangan dengan mayoritas kaumnya: Tyr. Ia justru menginginkan semua ras bisa hidup berdampingan tanpa perlu menumpahkan darah.
Karena mimpinya tersebut, ia sangat dibenci oleh ayahnya sendiri, Odin.
2. Dalam mitologinya, Tyr harusnya kehilangan tangan akibat gigitan Fenrir
Dalam mitologi Nordik, ada beberapa dewa yang mengorbankan sebagian anggota tubuhnya demi memenuhi tujuannya.
Contohnya Odin yang mengorbankan salah satu matanya untuk mendapatkan pengetahuan dari sumur Mimir atau Heimdall mengorbankan telinganya untuk meningkatkan ketajaman pendengarannya.
Kasus Tyr sedikit berbeda. Ia mengorbankan lengannya bukan untuk keuntungannya sendiri, melainkan agar Fenrir mau dibelenggu dengan rantai spesial buatan para kurcaci.
Versi game God of War: Ragnarok sedikit berbeda. Tyr sendiri ternyata belum kehilangan tangannya.
Kita lihat apa Tyr akan kehilangan satu tangannya nanti, dan apa penyebabnya sama atau bakal beda.
3. Meski bergelar Dewa Perang, Tyr justru bekerja untuk menciptakan kedamaian
Tidak seperti dewa perang Yunani seperti Ares yang menginginkan pertarungan atau Kratos yang hanya memanfaatkan hak istimewa tersebut demi kejayaan Sparta, Tyr justru memiliki tujuan yang berbeda.
Meskipun mendapat gelar dewa perang, Tyr justru sangat membenci kekerasan dan peperangan yang kerap menghasilkan korban jiwa. Oleh karena itu, ia selalu berusaha menghentikan perang yang terjadi apapun konsekuensinya.
Tak heran jika hampir semua ras sangat mencintai dan mempercayai dewa satu ini, termasuk ras raksasa Jotnar yang notabene adalah musuh bebuyutan kaum Aesir.
4. Orang yang memprakarsai pembangunan Kuil Tyr
Dalam mewujudkan mimpinya membangun negeri di mana semua ras bisa hidup berdampingan, Tyr kerap berkelana dari satu alam ke alam lain demi mendapatkan pengetahuan dan perspektif baru yang akan memperkaya kebijaksanaannya.
Tidak hanya pengetahuan, Tyr juga mendapat berbagai macam relik yang diberikan oleh setiap kaum yang dikunjunginya.
Karena kecintaan semua ras terhadap Tyr, mereka pun sepakat untuk membangun kuil sebagai penghargaan atas dedikasi dewa satu ini dalam menggapai mimpi menciptakan kedamaian sejati.
Kuil inilah yang menjadi bukti terakhir bahwa dulunya semua ras pernah hidup akur sampai perpecahan terjadi di antara mereka.
5. Dikhianati oleh ayahnya sendiri
Tidak hanya merupakan satu-satunya putra Odin yang berhati baik, Tyr juga adalah yang paling malang karena dikhianati oleh ayahnya sendiri.
Bagaimana tidak? Odin memanfaatkan reputasi putranya tersebut agar bisa menyusup ke tanah Jotenheim dan mencuri rahasia kebijaksanaan para Jotnar. Ia juga tega menyuruh Thor untuk memusnahkan kaum raksasa tersebut untuk selamanya.
Tidak sampai di situ, Odin juga tega memenjarakan Tyr yang dianggap sebagai ancaman terbesar terhadap kekuasaannya. Tak heran jika semua orang termasuk Mimir sempat mengira kalau dewa satu ini telah meninggal.
6. Dalam trailer gamenya, kemungkinan Tyr akan menjadi sekutu Kratos dan Atreus
Untungnya, dalam trailer God of War: Ragnarok, Tyr diketahui masih hidup. Ia sendiri dibebaskan oleh Kratos dan Atreus yang berhasil melacak keberadaannya.
Saat itu, Kratos pun menanyakan apakah Tyr akan ikut bertarung bersamanya. Sang dewa sendiri hanya bangkit berdiri sambil menatap ayah Atreus.
Hal itu seolah mengisyaratkan bahwa Tyr akan menjadi pemandu bagi ayah dan anak tersebut dalam misi menghentikan terjadinya Ragnarok.
Akan tetapi, selalu ada kemungkinan lain yang membuat perjalanan Kratos dan Atreus tak akan pernah berjalan seperti yang mereka harapkan.
Itulah fakta-fakta menarik tentang Tyr, dewa perang Nordik yang cinta damai.
Bagaimana pendapat kalian? Jangan lupa tulis di kolom komentar, yah!