8 Fakta Blade of Chaos God of War, Senjata Ikonik Kratos 

Senjata ini seperti kutukan bagi Kratos

Kratos mengambil kembali Blade of Chaos - God of War 2018

Salah satu senjata yang sering menemani perjalanan Kratos di cerita God of War adalah dua pedang berantai yang disebut Blade of Chaos. Senjata satu ini sendiri digadang-gadang merupakan salah satu yang paling mematikan dalam daftar senjata mantan dewa perang tersebut.

Apa saja fakta menarik dari Blade of Chaos? Berikut pembahasannya!

Baca Juga: 12 Karakter Terkuat God of War: Ragnarok, Siapa Nomor Satu?

1. Ditempa langsung oleh Ares di Underworld

kratos vs aresDok. Santa Monica Studio

Bisa dibilang salah satu keistimewaan dari pedang satu ini adalah ia ditempa secara langsung oleh Ares.

Ia diketahui membuat pedang tersebut di kedalaman Underworld. Tujuan penciptaan Blade of Chaos sendiri adalah untuk menjadi senjata bagi pelayan yang dianggap layak untuk melayani Ares secara pribadi.

Tak heran jika Brok saja sampai menyadari bahwa senjata tersebut memiiki kualitas yang berbeda dengan Leviathan Axe dan Mjornir.

2. Bukti Kratos sebagai jawara sang dewa perang

Kratos mengambil kembali Blade of Chaos - God of War 2018Kratos mengambil kembali Blade of Chaos ( Dok. Santa Monica Studio / God of War 2018 )

Sesuai tujuan Ares, pedang ini hanya bisa digunakan oleh mereka yang dipandang layak untuk melayaninya.

Oleh karena itu, Kratos yang terpilih tentu saja bisa menggunakan Blade of Chaos dengan mudah.

Hanya saja, rantai Blade of Chaos tak akan bisa dilepaskan oleh Kratos karena itu merupakan bukti sumpah setianya pada Ares.

Rantai Blade of Chaos baru bisa dilepas setelah Ares terbunuh.

3. Penyebab terbunuhnya Lysandra dan Calliope

Kratos menggentong Lysandra yang terbunuh - God of WarKratos menggentong Lysandra yang terbunuh ( Dok. Santa Monica Studio / God of War )

Salah satu alasan mengapa Kratos sempat begitu membenci senjata satu ini adalah tragedi yang menimpa keluarganya di Yunani.

Saat ditugaskan Ares untuk menyerang desa para pengikut Athena, Kratos yang kala itu memakai Blade of Chaos mengamuk membabi buta akibat pengaruh dewa perang tersebut.

Ia terus membantai semua penduduk yang lihat sampai pedang Blade of Chaos tak sengaja menebas Lysandra dan Calliope. Rupanya hal itu sengaja direncanakan Ares agar budaknya tersebut bisa lepas dari ikatan keluarganya.

Gara-gara itu, Kratos merasa sangat berduka dan tubuhnya pun mulai tertutupi oleh abu jasad istri dan anaknya tersebut.

Kejadian inilah yang membuat Kratos mendapat julukan sebagai Ghost of Sparta.

4. Punya fleksibilitas dalam berbagai jenis pertarungan

Kratos memakai Blade of Chaos - God of War: AscensionKratos memakai Blade of Chaos ( Dok. Santa Monica Studio / God of War: Ascension )

Blade of Chaos bisa dibilang merupakan pedang serba guna dalam berbagai situasi pertarungan.

Dalam pertempuran jarak dekat, pedang ini menebas dan menusuk musuh dengan mudah. Api yang berkobar di bilahnya juga bisa membakar habis targetnya hingga menjadi abu.

Kratos juga bisa menjangkau musuhnya dalam jarak jauh dan juga berayun dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan rantai yang terpasang di gagangnya.

5. Memiliki kemampuan manipulasi elemen para dewa di seri God of War: Ascension

Kratos menggunakan Soul of Hades pada Blade of Chaos - God of War: AscensionKratos menggunakan Soul of Hades pada Blade of Chaos ( Dok. Santa Monica Studio / God of War: Ascension )

Selain kemampuan dasarnya yang mematikan, Blade of Chaos diketahui bisa diisi berbagai macam sihir.

Hal ini digunakan dalam seri God of War: Ascension, di mana Kratos bisa menggunakan empat model sihir dalam Blade of Chaos untuk mengatasi berbagai tipe musuh yang menghadangnya.

Yang pertama adalah Fire of Ares yang memungkinkan Kratos membakar musuh dan membuatnya terkena efek stun. Lalu, ada Ice of Poseidon untuk menjebol pertahanan musuh dan membekukan target.

Kratos juga bisa menyetrum musuh dengan Lightning of Zeus dan memanggil tangan-tangan dari Underworld dengan Soul of Hades.

6. Satu-satunya senjata yang diketahui bisa melawan para penghuni Helheim secara efektif

Kratos menggunakan Blade of Chaos di Helheim - God of War 2018Kratos menggunakan Blade of Chaos di Helheim ( Dok. Santa Monica Studio / God of War 2018 )

Salah satu rintangan terbesar di God of War 2018 adalah para musuh yang datang dari Helheim. Freya pernah berkata kalau tak ada api di Nine Realms yang bisa menghancurkan penghuni alam kematian tersebut.

Akan tetapi, hal itu tak menjadi masalah besar bagi Kratos karena Blade of Chaos miliknya ternyata bisa membakar semua tipe Hel-Walker dengan mudah.

Kratos bahkan bisa menjatuhkan Mattugr Helson, penjaga Helheim dengan menggunakan senjata tersebut.

Selain para penghuni Helheim, Blade of Chaos juga pernah digunakan untuk melawan balik kemampuan manipulasi es milik Baldur.

7. Bisa kembali dengan sendirinya meski sudah berulang kali dibuang Kratos

Blade of Chaos kembali ke Kratos - God of War: Fallen GodBlade of Chaos kembali ke Kratos ( Dok. Santa Monica Studio / God of War: Fallen God )

Hal ini sempat terungkap di komik mini seri God of War: Fallen God.

Pasca kehancuran Olympus, Kratos diketahui masih hidup meski tertusuk oleh Blade of Olympus dan pergi meninggalkan Yunani. Ia diketahui sempat melintasi wilayah Mesir sebelum mencapai tanah Nordik.

Nah selama dalam perjalanan, Kratos sempat membuang Blade of Chaos. Akan tetapi, senjata itu malah kembali lagi saat ia bangun tidur.

Kratos sering mengulangi hal itu dan bahkan sempat tak tidur selama berhari-hari karena tak mau senjata itu muncul di depan matanya saat ia bangun.

Namun setelah dinasehati Athena dan Horus, Kratos pun terpaksa mengambilnya kembali untuk menghadapi takdirnya sekali lagi

Ia sempat menyembunyikan pedang tersebut dalam waktu yang lama di rumahnya saat menghabiskan waktu bersama Laufey dan Atreus di Midgard.

8. Di God of War: Ragnarok, Kratos memakainya untuk menciptakan raksasa Ragnarok bersama Surtr

Kratos menusuk jantung es milik Surtr - God of War: RagnarokKratos menusuk jantung es milik Surtr ( Dok. Santa Monica Studio / God of War: Ragnarok )

Dalam ramalan yang dibaca Atreus, diketahui bahwa Ragnarok hanya bisa tercipta dari kombinasi Surtr dan Sinmara. Akan tetapi, Surtr sendiri sempat menolak permintaan Atreus untuk membantu mereka dalam perang nanti.

Namun saat melihat Blade of Chaos, tiba-tiba Surtr berubah pikiran dan setuju untuk membantu Kratos dengan menjadi monster Ragnarok. Akan tetapi, ia memberi syarat pada Kratos dan Atreus untuk tidak mendekati Sinmara pasca perang berakhir.

Rupanya, Surtr sendiri punya cara lain untuk menjadi Ragnarok tanpa mengorbankan kekasihnya. Ia meminta Kratos menusuk jantung es Sinmara di tubuhnya dengan Blade of Chaos yang diimbuhi api Surtr dan sihir Spark of The Worlds.

Dengan demikian, Surtr bisa memenuhi takdirnya menjadi Ragnarok dan berhasil menghancurkan Asgard.

Itulah fakta-fakta menarik dari Blade of Chaos, pedang yang dianggap Kratos sebagai senjata kutukan bagi dirinya.

Bagaimana pendapat kalian? Jangan lupa tulis di kolom komentar!

Baca Juga: 6 Raksasa yang Diketahui Masih Hidup di  God of War: Ragnarok

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU