Makin Luas dan Makin Sadis, Ini Review DreadOut 2!
Masih dengan setan Indonesia, tapi dengan Linda yang baru!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kalau kamu belum menonton versi live streaming duniaku.com, kamu melewatkan salah satu pengalaman paling asik memainkan game inii! Nah, ini dia review DreadOut 2 setelah mencobanya saat maupun setelah live streaming!
1. Visual baru, senjata baru!
Secara visual, tidak hanya desain sang Linda Melinda berambut pendek semata yang makin menarik, namun juga kengerian baru yang datang tidak hanya dalam satu sekolah semata, namun sepanjang kota!
Secara gameplay, ponsel Linda semakin serba guna dengan opsi fast travel hingga kembalinya ensiklopedi setan. Dengan kontrol sederhana over-the-shoulder, kamu pun tidak hanya menggunakan ponsel ajaib Linda semata, namun juga kapak hingga lampu flash kamera sehingga variasi bermain pun tidak dilupakan oleh pengembangnya, Digital Happiness!
2. Melanjutkan apa yang tertinggal di DreadOut pertama!
Secara cerita, tanpa membocorkan isi dalamnya Linda kembali bertemu dengan musuh lama, dan bab kedua ini pun seolah menyelesaikan plot yang tersangkut dengan sosok tersebut.
Namun, awal yang tiba-tiba dari kisah Dreadout 2 juga memancing daya tarik yang tampaknya ketinggalan; yakni bagaimana Linda justru malah menjadi korban kebencian yang salah arah dari anak-anak sekelasnya, dan keesokan hari setelah insiden tersebut yang seolah tidak terjadi apa-apa.
Baca Juga: Makin Populer, 10 Gambar Fan Art DreadOut 2 Baru yang Juga Keren!
3. Dunia luas, dunia paralel!
Dunia di DreadOut 2 kali ini dua kali lipat lebih luas dari judul pertamanya, apalagi ketika inspirasinya dari game-game survival horror populer justru tampak jelas hingga tembok-temboknya yang mendadak berubah penuh darah dan daging!
Selain itu, lokasi-lokasinya yang tidak sekadar menjadi sekadar simulator berjalan asal besar pun juga menjadi asik untuk dijelajahi di sepanjang durasi permainan tersebut!
4. Easter egg kocak!
Tentu saja, alasan lain yang asik dalam mengeksplorasi kearifan lokal di dalam DreadOut 2 tidak hanya setan-setannya saja. Mungkin kalian sempat melihat sidequest pocong motor, tapi itu baru secuil dari banyak hal yang bisa digali dari petualangan Linda di Cimaung!
Kelemahan terbesarnya sayangnya terletak pada bahasa dan komunikasi. Beberapa kata yang terpleset keliru diterjemahkan ke bahasa Inggris agak membunuh momen-momen seram, dan selipan dialog bahasa Indonesia di tengah-tengah akting bahasa Inggris total dengan kurangnya opsi bahasa Indonesia pun juga patut disayangkan.
Nah, dengan peningkatan kualitas grafis dari versi pertama dan untuk standar game lokal, namun pengalaman horor yang tidak kalah seru dengan rilisan luar negeri, game ini patut dinilai 3,5/5 untuk presentasinya!
Apa pendapatmu sendiri setelah membaca review DreadOut 2 ini? Sampaikan opinimu melalui kolom komentar di bawah, ya!
Baca Juga: Dari yang Baru Sampai Throwback, Ini Dia Galeri Fan Art DreadOut 2!