4 Alasan Mengapa PS1 Lebih Memorable Dibandingkan Console Next Gen

Penulis telah mencoba seluruh playstation mulai dari Playstation 1 hingga Playstation 4. Mengapa PS1 lebih memorable daripada konsol next gen?

4 Alasan Mengapa PS1 Lebih Memorable Dibandingkan Console Next Gen

Playstation merupakan sebuah mesin permainan ciptaan Sony yang eksistensinya masih ada saat ini. Hal ini sangat wajar karena Playstation, dari pertama hingga keempat, adalah salah satu console paling populer dalam berbagai era. 

[duniaku_baca_juga]

Playstation sendiri pertama kali diciptakan oleh Sony di tahun 1990 dan perlahan-lahan popularitasnya meningkat seiring dengan perkembangan zaman. Hingga saat ini Playstation telah memasuki tahap Playstation 4 di mana mesin yang digunakan sangat bertenaga dan mampu menciptakan grafis yang sangat memukau.

Tetapi meski demikian, Playstation 4 dianggap kurang memorable daripada pendahulunya yakni Playstation 1 atau PSX. Penulis menuliskan hal itu dari sudut pandang penulis sebagai seorang gamer.

Penulis sendiri telah mencoba seluruh Playstation mulai dari Playstation 1 hingga Playstation 4. Nah, sekarang apa aja sih yang membuat PS1 lebih memorable daripada console next gen?

[page_break no="1" title="Genre Permainan yang Lebih Beragam"]

4 Alasan Mengapa PS1 Lebih Memorable Dibandingkan Console Next Gen

[duniaku_adsense]

Kalian yang pernah merasakan era PS1 tentu saja mengetahui bahwa PS1 memiliki banyak sekali genre permainan. Salah satunya adalah permainan yang sangat memorable seperti Bishi Bashi Special.

Entah berjenis apakah permainan ini, yang jelas bisa membuat kita ketagihan hingga berjam-jam bahkan bisa membuat controller PS1 yang kita miliki rusak. Lalu bila melirik permainan lain ada juga Road Rash.

Road Rash merupakan permainan petualangan multiplayer yang sangat seru karena kegilaannya dalam menyuguhkan sebuah balapan. Lalu ada lagi Pepsiman yang bisa membuat kita setengah gila karena dikejar kaleng pepsi raksaksa sambil arah controller kita terbalik-balik.

Bila ingin melihat permainan fighting bisa melirik Bloody Roar yang membuat kita berdecak kagum karena perubahan hewan para petarungnya. Bila dijelaskan mungkin tidak akan selesai dalam satu malam sobat, hahaha.

Risiko dari semakin meningkatnya kecanggihan teknologi console adalah semakin mahal pula ongkos pengembangan. Karenanya, penerbit-penerbit besar jadi lebih sering main aman. Kamu akan lebih jarang melihat pengembang game bereksperimen seperti di era Playstation 1.

Setidaknya sekarang kamu bisa memainkan game indie juga di PS4, sehingga kamu yang haus game unik tidak sepenuhnya tanpa solusi.

[page_break no="2" title="Puzzle di PS1 Membuat Gila!"]

4 Alasan Mengapa PS1 Lebih Memorable Dibandingkan Console Next Gen

Mengapa PS1 lebih memorable dibandingkan konsol next gen tentu saja karena level kesulitan puzzle di dalamnya.

Menjengkelkan, memorable, dan bikin ketagihan, bisa dibilang puzzle digame  PS1 lebih rumit dibandingkan konsol next gen seperti PS3 atau PS4. Penulis masih sangat ingat ketika kesulitan dalam memecahkan puzzle di permainan Tomba 2 atau Final Fantasy IX.

Bila sudah kesulitan, hal yang paling sering dilakukan adalah bergumam, "Ah ini game susah banget sih."

Tak jarang, ketika sudah kesulitan, ternyata kita mampu memecahkan puzzle karena ketidak sengajaan! Hal itu yang masih sangat melekat di otak penulis hingga saat ini. Bahkan bila sukses memecahkan puzzle, kita bisa langsung lompat-lompat kegirangan.

Berbeda halnya dengan console next gen. Kita tidak harus susah-susah memecahkan puzzle karena dimanjakan dengan berbagai petunjuk dan juga kita hanya harus mencapai poin A dari titik B. Kalaupun kamu kesulitan, kamu hanya tinggal mencari petunjuknya di internet.

Ya, faktor lain yang membuat puzzle di era lampau lebih sulit dipecahkan adalah minimnya sarana untuk mencari solusinya. Bahkan komputer yang punya Telkomnet Instan untuk menjelajah Gamefaqs saja rasanya sulit ditemukan.


Lanjutan pembahasan ini bisa kamu temukan di halaman kedua!

[page_break no="3" title="Multiplayer yang Sesungguhnya"]

4 Alasan Mengapa PS1 Lebih Memorable Dibandingkan Console Next Gen

[duniaku_baca_juga]

Akhir pekan menjadi hari yang paling ditunggu-tunggu oleh para pecandu PS1. Mengapa tidak? Biasanya ketika akhir pekan, anak-anak akan memanggil teman-temannya untuk bermain di PS1 di rumahnya.

Keseruan yang absolut ini seakan bisa membuat kita lupa waktu, maklum saja karena kita bermain PS1 ramai-ramai sehingga suasana sangat seru dan akhirnya lupa waktu.

PS1 menyediakan banyak sekali permainan multiplayer bahkan permainan single player seperti Yu-Gi-Oh Forbidden Memories atau Monster Rancher 2 memiliki fitur multiplayer juga. Kita hanya perlu membawa memory card kita dan kemudian kita bisa bermain multiplayer atau istilah kasarnya adalah ngadu monster.

Sedangkan di console next gen khususnya PS4, mode multiplayer seperti itu sangat jarang ada karena kini developer menggunakan sistem online multiplayer. Meski praktis dan modern, kenyataannya hal ini tetap membuat kita bosan.

Meski bermain bersama orang, tapi kenyataannya di rumah kita hanya bermain sendiri tanpa ada teriakan-teriakan dari teman-teman. Itu bisa terasa luar biasa sepi. Setidaknya game seperti FIFA, PES, dan Tekken masih menyediakan opsi multiplayer langsung secara offline.

[page_break no="4" title="Rental yang Menjamur"]

4 Alasan Mengapa PS1 Lebih Memorable Dibandingkan Console Next Gen

[duniaku_adsense]

Dulu sebelum punya PS1 sendiri, penulis banyak menghabiskan waktu di rental PS1. Yang paling diingat adalah ketika penulis harus antre dengan para pemain lagi sebelum bisa bermain PS.

Bahkan bila akhir pekan, penulis bisa mengantri selama dua jam hanya untuk bermain PS1 selama satu jam. Tapi hal inilah yang membuat PS1 lebih memorable dan tren ini nyatanya bertahan hingga generasi PS2.

Mulai dari generasi PS3 dan PS4, rental semakin jarang dan meskipun ada, rental terlihat sepi. Hal ini karena biaya sewa yang luar biasa mahal sehingga membuat anak-anak mengurungkan niatnya bermain di rental.


Mengapa PS1 lebih memorable mungkin sudah bisa terjawab dari empat ulasan di atas. Mungkin bila ada yang tidak setuju bisa langsung menuliskannya di kolom komentarnya ya.

Diedit oleh Fachrul Razi

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU