Nostalgia Yuk! Mengenang Game RPG Revolusioner, The Legend of Dragoon
Legend of Dragoon adalah salah satu game RPG legendaris di PS1. Kaya apa sih gamenya?
Source: Change.org[/caption]
PlayStation 1. Bila berbicara mengenai konsol tersebut kita tentu saja akan berbicara soal nostalgia. Konsol jadul tersebut merupakan konsol terkeren di zamannya sekaligus mesin yang memiliki banyak game keren yang berkesan hingga saat ini.
Game-game keren seperti Crash Team Racing, Final Fantasy series, Chrono Chros, dan Legend of Legaia hadir di konsol milik Sony tersebut. Berbicara soal banyaknya game ikonik, ada salah satu game legendaris yang dulu sangat menyita perhatian kita di era PlayStation 1. Bahkan game ini berhasil memecah dominasi Final Fantasy yang saat itu sedang berada di atas angin. Game ikonik ini adalah The Legend of Dragoon. Game hasil kerjasama antara SCE Japan Studio dengan Sony Computer Entertainment ini dirilis pada tahun 1999 di Jepang. Game JRPG ini kemudian semakin sukses dan popularitasnya semakin meningkat. [read_more id="342598"] Tingginya popularitas Legend of Dragoon dikarenakan game ini mendapatkan banyak sekali review positif dari berbagai majalah game ternama. Pada saat itu banyak yang menganggap Legend of Dragoon memiliki grafis yang luar biasa ciamik dan cerita yang keren. Tentu bagi kalian yang pernah bermain game ini akan rindu bukan? Duniaku.net kali ini ingin mengajak para gamer 90-an untuk bernostalgia terhadap game RPG revolusioner yang satu ini. [page_break no="1" title="RPG Revolusioner"] Source: Gamewallpapers.com[/caption] Di awal artikel, saya telah mengatakan bahwa Legend of Dragoon merupakan game RPG yang sangat revolusioner di masanya. Saat itu rata-rata game RPG menawarkan sistem turn based yang sangat santai. Ketika bertarung, biasanya kita hanya akan disuruh memilih command dan selanjutnya kita tinggal duduk manis untuk melihat karakter yang kita mainkan melakukan serangan. Bosan? ya memang begitu adanya. Tapi hal tersebut tidak berlaku bagi Legend of Dragoon karena dalam game ini kita disuruh untuk terus fokus ketika bertarung. Ketika ingin melakukan serangan biasa, kita dituntut untuk menekan tombol X secara tepat agar jurus yang kita pilih bisa menghasilkan damage yang maksimal. Source: Vizzed.com[/caption] Bila kita gagal, sudah dipastikan bahwa damage yang akan kita hasilkan tidak akan keluar dengan maksimal. Bagi para gamer, sistem bertarung milik Legend of Dragoon tentu saja sangat rumit, tapi bagi para gamer penyuka tantangan, game ini seakan menjawab keinginan mereka kala itu. Selain sistem menyerang yang tidak biasa, game ini juga menghadirkan sistem counter attack. Sistem counter ini akan muncul secara random dan ketika counter muncul, kita dituntut untuk menekan tombol O secara tepat agar counter ini berhasil. Source: Retrosensei.net[/caption] Meski sangat asik, namun sistem bertarung seperti ini terkadang membuat kita kesal. Karena bila kita tidak fokus sedikit saja, maka sudah pasti flow pertarungan yang sedang kita bangun akan rusak. Misalkan kalian sudah hampir berhasil memicu damage tinggi, namun karena tidak fokus pada akhirnya serangan ini harus buyar. Begitu pun dengan Counter yang muncul dadakan, bila kita tidak fokus tentu saja counter ini akan gagal. Selain sistem counter dan juga sistem serangan unik, Legend of Dragoon juga memiliki fitur untuk mengubah para jagoan yang kita gunakan menjadi seekor naga. Kekuatan ini bisa dipicu setelah karakter kalian mendapatkan Divine Dragoon. [read_more id="340889"] Setelah mendapatkan Divine Dragoon, karakter kalian akan memiliki sebuah bar dan bila terisi akan memungkinkan karakter yang sedang kita kontrol untuk menjadi naga. Yang paling unik dari fitur ini adalah kita bisa mengubah seluruh karakter kita menjadi naga hanya dengan satu perintah saja. Bila seluruh bar karakter terisi penuh, kita cukup memilih Special command untuk membuat seluruh karakter kita menjadi naga. Source: Giantbomb.com[/caption] Sistem pertempuran yang luar biasa inilah yang membuat LOD (Disingkat aja ya selanjutnya) berbeda dari RPG pada saat itu. Sistem bertempur seperti imenurut saya membuat kita tidak jenuh bila memainkan game ini terlalu lama. [page_break no="2" title="Cerita Epic"] Source: Gamewallpapers.com[/caption] Di era PlayStation 1, banyak sekali game yang menawarkan cerita-cerita epic dan masih bisa diingat hingga saat ini salah satunya tentu saja LOD. Game ini memiliki jalinan cerita berkelas layaknya sebuah film-film kekinian. Kita akan disuguhkan plot awal yang cukup logis dan pada akhirnya akan menguras emosi setelah perjalanan kita akan semakin jauh. LOD memiliki plot cerita yang mengedepankan perseteruan antara Dragoon dan Winglies. Pertarungan yang telah berlangsung selama ribuan tahun ini pada akhirnya membuat protagonis dalam game ini Dart, harus melakukan sebuah perjalanan. Di perjalanan awalnya Dart akan berusaha membebaskan temannya, Shana. Source: Gamewallpapers.com[/caption] Semakin jauh perjalanannya, Dart akan bertemu dengan karakter-karakter kuat lainnya yang nantinya akan menemani perjalanannya berpetualang. Yang paling menarik adalah Dart sendiri tidak tahu bahwa dirinya merupakan seorang pengendali naga. Melalui bantuan karakter bernama Rose, kita nantinya akan mempelajari sedikit demi sedikit cara mengendalikan kekuatan naga untuk menjadi lebih kuat. Plot awal yang kuat ini ternyata semakin berkembang seiring jauhnya permainan kita. Yang cukup terasa dalam game ini adalah hubungan antar karakter yang semakin dekat seiring dengan berkembangnya cerita. Kita akan melihat Rose yang pendiam berubah menjadi sosok yang mengasyikan. Kita juga akan melihat sosok Dart yang begitu marah ketika salah satu rekannya, Lavitz dibunuh oleh salah satu penjahat di game ini, Lloyd. Perkembangan persahabatan para karakter di game ini menurut saya benar-benar sangat keren.
Ada apalagi ya yang membuat kita ingin bernostalgia dengan game ini? Simak Halaman 2!
[page_break no="3" title="4 Disc Cuy!"] Source: Gamewallpapers.com[/caption] Selain gameplay dan plot cerita, tentu saja yang paling diingat adalah game ini hadir dengan format 4 Disc. Pada zamannya, game yang hadir dengan format multiple disc bisa dikatakan sebagai game papan atas dengan bobot grafis, gameplay, dan cerita yang luar biasa. Hal itu juga ada pada LOD yang memiliki grafis, gameplay, dan cerita keren. Bila berbicara soal LOD, pokoknya salah satu yang diingat adalah game ini 4 disc, hahaha. Tapi bukan berarti format 4 disc ini selalu menyenangkan karena kita dituntut untuk bolak balik mengganti disc bila sudah mencapai cerita tertentu. Bila disc 1 usai, kita akan disuruh ganti disc 2 begitupun selanjutnya. [read_more id="341380"] Format disc 4 ini juga seakan membatasi pergerakan kita untuk melakukan grinding, karena untuk kembali ke tempat sebelumnya, kita harus memasukkan disc sebelumnya, repot banget, hahaha. Meski begitu, format 4 disc ini memiliki kenangan lainnya yakni kita akan senang apabila telah mencapai disc 3 atau 4. Bahkan hal ini bisa menjadi ajang pamer kepada rekan kita bila sama-sama memainkan game ini. [page_break no="4" title="Grafis Mewah di Zamannya"] Source: Gamewallpapers.com[/caption] Di era PlayStation 1 kita tentu akan sulit untuk menemukan game yang memiliki grafik canggih. Game-game yang hadir di PS1 rata-rata hanya memiliki grafik yang alakadarnya, maklum saja memang saat itu teknologi yang ada tak menunjang untuk menghadirkan grafis mewah. Namun LOD bisa membuktikan bahwa keterbatasan teknologi tak membuat game ini tampil dengan grafis buruk. Di masanya, LOD bisa disejajarkan dengan game papan atas lainnya seperti Final Fantasy VII dan VIII. Bahkan menurut saya pribadi, grafis LOD lebih ciamik dibandingkan FF VIII. LOD semakin menunjukkan kehebatannya lewat FMV keren yang menemani petualangan para gamers, FMV yang dihasilkan pun bisa dibilang sangat luar biasa halus.
Mungkin itulah beberapa faktor yang membuat kita bernostalgia pada LOD. Artikel ini dijamin akan membuat kalian ingin bermain kembali game yang satu ini, hahaha. Diedit oleh Fachrul Razi
Baca Juga: 8 Fakta One Piece Odyssey, Game RPG Baru Straw Hat Pirates