Game Terburuk Tahun 2017, Game Apa Saja ya Kira-Kira?

Tahun ini, ada beberapa games yang dianggap sebagai game terburuk 2017. Beberapa game ini mengecewakan karena dianggap memiliki cerita dan gameplay yang kurang baik. Tahun 2017 bisa dibilang menjadi surga para bagi para gamer. Sederet game AAA banyak dihadirkan oleh developer tahun ini. Sebut saja Assassin's Creed: Origins, Wolfenstein: The New Colossus, atau Horizon Zero Dawn. Tiga game itu adalah sedikit dari game AAA keren yang hadir tahun ini.

Game Terburuk Tahun 2017, Game Apa Saja ya Kira-Kira?

Game Terburuk Tahun 2017, Game Apa Saja ya Kira-Kira? Source: Gameblizz[/caption]

Tahun ini, ada beberapa game yang dianggap sebagai game terburuk 2017. Beberapa game ini mengecewakan karena dianggap memiliki cerita dan gameplay yang kurang baik.

Tahun 2017 bisa dibilang menjadi surga para bagi para gamer. Sederet game AAA banyak dihadirkan oleh developer tahun ini. Sebut saja Assassin's Creed: Origins, Wolfenstein: The New Colossus, atau Horizon Zero Dawn. Tiga game itu adalah sedikit dari game AAA keren yang hadir tahun ini.

Namun, harus diakui tidak semua game AAA tahun ini hadir memukau dan mampu memuaskan para gamer. Ada beberapa game yang dianggap cukup untuk dinobatkan sebagai game terburuk 2017.

[read_more link="https://www.duniaku.net/2017/12/08/jadi-gamer-itu-mahal/" title="Siapa Bilang Jadi Gamer itu Murah? Ini Bukti Kalo Hobi Game itu Mahal"]

Sebagian dari game ini dianggap buruk karena gameplay-nya yang menyulitkan gamer, ceritanya yang kurang menarik, atau juga memang tidak ada mekanisme yang membuat game itu bagus. Setelah membahas soal game-game terbaik di tahun 2017, saya akan membahas soal game terburuknya.

Berhubung ini sudah bulan Desember, langsung saja yuk kita bahas. Inilah beberapa game terburuk 2017:

[page_break no="1" title="Middle Earth Shadow of War"]

Game Terburuk Tahun 2017, Game Apa Saja ya Kira-Kira? Source: Videogamer.com[/caption]

Petualangan Talion di seri ini memang harus diakui sangat dramatis. Berbeda dari sebelumnya, Talion kini harus mengumpulkan pasukan Orc dan Uruk Hai miliknya sendiri untuk menghadapi Sauron.

Merekrut pasukan Orc dan Uruk Hai ini sangat wajib hukumnya untuk mengalahkan Sauron. Belum lagi masalah yang harus dihadapi Talion dam Celebrimbor usai membuat Ring of Power tandingan membuat situasi semakin pelik. Yang lebih hebatnya lagi, dalam game ini kalian diizinkan untuk menunggangi naga untuk membakar pasukan Sauron.

Selain itu, modifikasi nemesis sistem di dalam game ini juga tergolong ciamik. Kali ini nemesis sistem bukan diperuntukkan untuk Talion kepada Orc atau Uruk Hai saja. Namun juga nemesis sistem diimplentasikan untuk sesama Orc dan Uruk Hai.

Pasukan Orc dan Uruk Hai ini akan saling mendendam bila mereka telah terlibat pertarungan.

[read_more link="https://www.duniaku.net/2017/12/07/game-yang-bagus-menjadi-film/" title="5 Game Ini akan Keren Bila Menjadi Film, Setuju?"]

Bila Middle Earth: Shadow of War seciamik ini, kenapa game ini dianggap sebagai game terburuk 2017?

Sederhana saja, karena game ini memiliki gameplay yang membuat kesulitan menjelang akhir permainan. Menjelang akhir permainan, kalian dihadapkan oleh kenyataan bahwa untuk memicu true ending, kalian harus menghadapi fortress yang tingkat kesulitannya di luar nalar.

Ini mengharuskan kalian untuk melakukan grinding habis-habisan untuk bisa menyelesaikan tantangan ini. Namun grinding habis-habisan ini pasti akan membuat kalian menyerah seperti halnya saya.

Bahkan beberapa pengguna Reddit menganggap kebijakan untuk mendapatkan true ending ini tergolong sulit. Selain itu, sempat juga muncul isu soal microtransaction di game ini yang memicu banyak perdebatan.

Banyaknya gamer yang kesusahan membuat Shadow of War menjadi salah satu game terburuk 2017. Meskipun dianggap sebagai game terburuk, saya masih merekomendasikan game ini untuk dimainkan terutama bagi kalian yang telah memainkan Middle Earth: Shadow of Mordor.

[page_break no="2" title="Need for Speed Payback"]

Game Terburuk Tahun 2017, Game Apa Saja ya Kira-Kira? Source: Digital Trends[/caption]

Bagi para pencinta game balap, kalian pasti senang luar biasa ketika EA memberitahukan konsep baru CaRPG untuk NFS: Payback. Dari situ muncul harapan bahwa seri ini akan kembali berjaya seperti NFS: Most Wanted di PlayStation 2 dulu.

Balap-balapan kali ini akan mengambil cerita layaknya Fast and Furious yang menyelesaikan masalah lewat balapan. Sayangnya, EA belum berubah karena masih banyak gamer yang kurang puas dengan game ini.

Bahkan banyak gamer yang mengindikasikan NFS: Payback adalah game pay to win. Saya tidak begitu peduli dengan hal itu, namun yang lebih menyengsarakan gamer adalah keharusan grinding untuk naik level dan mampu bersaing di level atas.

[read_more link="https://www.duniaku.net/2017/11/25/pasangan-paling-romantis-di-dunia-game/" title="Pasangan Paling Romantis di Dunia Game, Awas Baper!"]

Lawan yang akan jauh lebih sulit di level selanjutnya membuat kalian harus mengulang balapan sebelum-sebelumnya demi bisa meningkatkan mobil kalian.

Bahkan, untuk tiap kelas balap, kalian membutuhkan mobil khusus seperti drifting harus punya mobil khusus atau drag harus punya mobil khusus.

Ini artinya kalian punya tugas lebih untuk meningkatkan level mobil kalian. Mungkin hal itu membuat NFS: Payback masuk ke dalam game terburuk 2017. Kesulitan untuk menaikkan level di game ini membuat para gamer bisa frustrasi.

Sebenarnya bila dibuat lebih mudah dan lebih menyenangkan mungkin seperti NFS: Underground 2, mungkin franchise balap yang satu ini bisa kembali ke tahta kejayaan untuk bersaing dengan Forza Horizon 3 misalnya.

[duniaku_adsense]

Konsep CaRPG menurut saya pribadi sangat bagus namun agar lebih bagus EA sepertinya harus belajar untuk tidak menyengsarakan gamer untuk grinding ya, karena sesungguhnya grinding berlebihan itu sangat membosankan.

Game apalagi ya yang dianggap buruk tahun ini? Langsung saja Buka Halaman Selanjutnya!

[page_break no="3" title="For Honor"]

Game Terburuk Tahun 2017, Game Apa Saja ya Kira-Kira? Source: EB Games[/caption]

Sebenarnya harus saya akui bahwa game ini merupakan salah satu game dengan ide terbaik yang pernah ada. Kreatifitas Ubisoft seakan sangat terlihat dengan hadirnya For Honor.

Dalam game ini kita akan disuguhkan pertarungan-pertarungan melee berkelas dan untuk memenangi pertarungan kita harus menggunakan strategi tertentu. Tapi meskipun For Honor memiliki konsep yang terbilang menyegarkan, namun Ubisoft harus mengalami kenyataan bahwa banyak gamer yang berteriak kebosanan dengan game ini.

Di mode single player, kalian akan dihadapkan dengan misi sama dan berulang-ulang sehingga membuat rasa asyik dari game ini berkurang seiring semakin lamanya kalian bermain.

[read_more link="https://www.duniaku.net/2017/11/24/tokoh-masa-kecil/" title="Masih Ingat? Ini 5 Tokoh Ikonik Masa Kecil yang Menemani Hari-Hari Kita!"]

Satu-satunya yang membuat mode single player dari game ini untuk terus dimainkan karena banyaknya pilihan pahlawan yang bisa dimainkan. Bahkan salah satu rekan saya sempat menyesal membeli game ini terlebih lagi harganya cukup mahal.

Selain kebosanan di single player, For Honor yang sejak awal dijadikan sebagai game multiplayer dirasa kurang maksimal. Ketika menjajal game ini, saya sering kali mengalami putus koneksi.

Namun setelah membaca sana-sini, For Honor ternyata tidak menyediakan sebuah server. User yang membuat room akan menjadi server itu sendiri. Artinya, bila koneksi si user buruk, maka gameplay kita akan ikut buruk.

Hal tersebut sangat patut disayangkan mengingat potensi For Honor sebagai game yang mengasyikan cukup besar.

[read_more link="https://www.duniaku.net/2017/11/24/nascar-rumble-sangat-memorable/" title="5 Alasan Kenapa Nascar Rumble Sangat Memorable Hingga Sekarang!"]

Sebagai game online berbayar, para gamer harus dihadapkan pada kenyataan bahwa untuk bisa terus menang, kalian diharuskan membeli cash.

Cash ini membuat status karakter kalian bertambah kuat. Pay to win benar-benar merusak game mahal ini! Sebenarnya bisa membeli equip bagus ini, namun siapkah kalian untuk melakukan grinding??

[page_break no="4" title="Mass Effect: Andromeda"]

Game Terburuk Tahun 2017, Game Apa Saja ya Kira-Kira? Source: PVP life[/caption]

Siapa yang tidak kenal game Mass Effect? Beberapa tahun yang lalu, Mass Effect pernah menjadi primadona untuk para pencinta game action. Triloginya bahkan menjadi salah satu yang paling diantisipasi oleh gamer kala itu.

Namun, di tahun 2017, tak disangka bahwa ada game Mass Effect yang hadir. Game itu bertajuk Mass Effect Andromeda. Alih-alih mendapatkan sambutan hangat dan meriah dari para gamer, seri Mass Effect ini justru mendapatkan banyak kritikan.

Mass Effect Andromeda dianggap bukanlah seri Mass Effect yang dikenal banyak orang. Para gamer kebanyakan mengkritik game ini karena dianggap tidak sesuai dengan apa yang ada di Mass Effect beberapa tahun yang lalu.

Selain itu para gamer PC mengeluhkan kontrol yang ada di game ini tidak sebaik seri terdahulu. Bahkan, sebagian gamer malah menyuruh sang developer, Bioware untuk meremaster trilogi Mass Effect terdahulu daripada membuat game Mass Effect baru.

 

[duniaku_baca_juga]

Nah, mungkin itulah game terburuk 2017. Harus diakui bahwa 2017 merupakan salah satu tahun di mana banyak game-game keren bermunculan. Nah, mungkin empat game di atas bisa belajar dari kesalahan mereka agar mereka bisa membuat sesuatu yang lebih baik di masa depan.

Meski dianggap buruk, namun keempat game tersebut masih sangat direkomendasikan untuk dimainkan guys.

Diedit oleh Snow

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU