5 Game AAA yang Memiliki Ending Sangat Buruk! Game Apa Saja Ya?

Dibuat dengan biaya sangat mahal, game-game ini malah punya ending cerita yang mengecewakan

5 Game AAA yang Memiliki Ending Sangat Buruk! Game Apa Saja Ya?

5 Game AAA yang Memiliki Ending Sangat Buruk! Game Apa Saja Ya?Di dunia game kita tentu saja mengenal istilah game AAA. Istilah ini merujuk kepada game yang dikerjakan oleh developer terkemuka dengan anggaran yang luar biasa banyak. Selain itu game AAA cenderung memiliki grafis yang keren dengan beragam fitur yang bisa dimainkan.

Selain itu, harga penjualan game AAA juga tergolong mahal yakni 300 ribu rupiah hingga jutaan rupiah tergantung pada fitur dalam game tersebut. Yang menarik dari game AAA adalah ceritanya yang tentu saja tersaji dengan cukup baik.

Namun ada juga sebagian game AAA dengan ending buruk. Yang paling sering terjadi adalah ending tersebut kurang greget dieksekusi. Adapula yang ingin menerapkan plot twist namun malah gagal total.

Berangkat dari situ, Duniaku.net ingin membahasnya di artikel ini soal game AAA dengan ending buruk. Mungkin sebagian di antara game ini dulunya merupakan game favorit kalian guys.

[page_break no="5" title="Middle Earth Shadow of War"]

5 Game AAA yang Memiliki Ending Sangat Buruk! Game Apa Saja Ya?

Untuk artikel ini kita mulai dengan game AAA yang begitu ditunggu oleh para gamer di tahun 2017 ini, Middle Earth: Shadow of War. Game keren yang satu ini menceritakan soal perjuangan Talion untuk menjaga Middle Earth.

Game ini sejak awal memiliki mekanisme yang solid hasil modifikasinya dari seri pertama, Middle Earth: Shadow of Mordor. Mekanisme nemesis sistem di seri kedua ini jauh lebih solid dan realistis.

Grafis yang pas dan berbagai macam fitur khas game RPG juga tersaji begitu ciamik di game ini. Tapi sayang, Monolith melupakan cara untuk menutup ending dengan baik dari game ini.

Sama seperti dengan seri Batman Arkham Knight, kalian akan diminta untuk melakukan sesuatu hal yang luar biasa sulit untuk memicu true ending. Di Shadow of War, kalian akan diminta untuk mempertahankan Fortress kalian 10 kali di seluruh region.

Keharusan untuk grinding inilah yang membuat ending Shadow of War menjadi antiklimaks. Bila tidak melakukan grinding, kalian tentu tidak akan bisa mempertahankan fortress dan harus rela mendapatkan ending yang tidak seharusnya!

[page_break no="4" title="Batman Arkham Asylum"]

5 Game AAA yang Memiliki Ending Sangat Buruk! Game Apa Saja Ya?

Tidak ada yang lebih menyebalkan dari menghadapi final bos yang sangat mudah, ya Batman Arkham Asylum yang begitu fenomenal pada zamannya harus berakhir mengecewakan karena final bos yang begitu mudah.

Ibaratnya seperti kalian menonton seri Tranfsormers: Revenge of The Fallen di masa si bos terakhir itu hanya dikalahkan dengan cara yang begitu tidak menguras tenaga.

Di Batman Arkham Asylum, kita akan menghadapi kejeniusan Joker dari awal game hingga menjelang akhir. Di situ banyak sekali puzzle milik Joker dan teka-teki yang harus kita pecahkan.

Tapi di bagian akhir, kita tidak akan melihat kejeniusan Joker ataupun alat-alat canggih miliknya karena Rocksteady hanya akan menyuruh kita bertarung fisik dengan anak buah Joker (Joker berubah jadi monster di sini).

Pertama kali saya melihat final bosnya seperti ini saya ingin tertawa, bahkan saya tidak habis pikir mengapa ending-nya harus seperti ini. Bahkan di cutscene-nya pun Joker hanya dikalahkan satu pukulan oleh Batman.

Tentu saja ini sangat mengecewakan mengingat Batman Arkham Asylum sudah mengeksekusi segalanya dengan sangat baik mulai dari cerita dan gameplay yang cukup solid. Tak heran bila game ini masuk ke dalam salah satu game AAA dengan ending buruk.

[page_break no="3" title="Mass Effect 3"]

5 Game AAA yang Memiliki Ending Sangat Buruk! Game Apa Saja Ya?

Kalian pasti tahu franchise game terfenomenal yang pernah ada, Mass Effect. Seri yang begitu fenomenal ini tersaji dari tiga game yakni Mass Effect 1, 2, dan 3. Tapi jangan disangka bahwa ending game ini memuaskan, kenyataannya tidak begitu.

Mass Effect 3 dianggap game yang memiliki ending sangat parah. Bahkan kabarnya ada seorang konsumen yang mengadukan buruknya ending Mass Effect ke badan pengaduan konsumen (bila di Indonesia ada YLKI).

Tentu saja kekecewaan gamer mengenai Mass Effect ini beralasan karena game ini merupakan seri pamungkas dari trilogi Mass Effect. Diposisikan sebagai penutup, kenyataannya game ini malah memberikan ending yang mengecewakan.

Tidak percaya? Mungkin video ini jawabannya:

Penasaran dengan urutan pertama dan kedua? Balik Halaman Selanjutnya!

[page_break no="2" title="Assassin's Creed 3"]

5 Game AAA yang Memiliki Ending Sangat Buruk! Game Apa Saja Ya?5 Game AAA yang Memiliki Ending Sangat Buruk! Game Apa Saja Ya?

Saat Assassin's Creed 3 diiklankan, jujur saja saya salah satu yang paling menunggunya. Cerita Desmond Miles yang sudah memasuki klimaks ditambah beragam fitur dan grafik memukau di seri ketiga menjadi saya greget untuk menunggunya.

Tapi ternyata game ini tampil begitu mengecewakan untuk urusan ending. Bahkan tak segan saya memasukkannya ke dalam salah satu game AAA dengan ending buruk. Jalinan cerita yang dibangun sejak awal memang tak semenarik seri sebelumnya, tapi tidak ada yang lebih parah di game ini selain ending-nya yang konyol.

Yang paling saya permasalahkan adalah ending-nya yang membuat sang karakter utama, Desmond Miles mati begitu saja! Ketika hal itu terjadi saya cuman bisa berkata, "kok gini amat ya? karakter fokus mati, mau gimana ini game?,"

Matinya Desmond tentu saja sebuah kesalahan bagi Ubisoft karena Desmond sendiri merupakan fokus cerita dari game ini. Ezio, Altair, dan Connor merupakan tokoh pendukung.

Hasilnya, Assassin's Creed seperti kehilangan arah dan tujuannya karena mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan usai Desmond Miles tewas. Mungkin bila ada pilihan dan waktu bisa kembali, ending seperti ini harus dihindari.

[page_break no="1" title="Far Cry 3"]

5 Game AAA yang Memiliki Ending Sangat Buruk! Game Apa Saja Ya?

Indah, adiktif, dan memiliki mekanisme solid. Mungkin itulah tiga kata yang cocok untuk menggambarkan Far Cry 3. Game besutan Ubisoft ini memang menjadi primadona di masanya karena gameplay-nya yang begitu luar biasa.

Bahkan saya sendiri betah untuk melakukan grinding berjam-jam dan berburu hewan di game ini. Tapi satu yang membuat saya begitu kecewa dengan ceritanya yaitu ending-nya yang luar biasa kacau.

Dari awal game kita sudah diperkenalkan dengan sosok psikopat Vaas Montenegro yang begitu fenomenal. Bahkan hampir keseluruhan game ini kita akan dihadapkan oleh kegilaan Vaas beserta dengan anak buahnya.

Tapi menjelang akhir permainan, alih-alih mendapatkan pertarungan super seru dengan Vaas, kita malah mendapatkan hal tak terduga yaitu Vaas dikalahkan dengan sangat mudah!

Usai ditusuk oleh Vaas, kita tiba-tiba akan ke dunia mimpi dan bertarung dengan Vaas. Menurut saya hal tersebut luar biasa absurd, meskipun kenyataannya  Far Cry 3 memang sedikit memasukkan unsur magis.

Yang lebih konyol lagi adalah ternyata bosnya atau raja terakhirnya bukanlah Vaas!

Di game ini Vaas adalah sebuah alat atau pesuruh dari si jahat Hoyt Volker yang tidak jelas asal usulnya. Sejak awal kita tidak pernah diperkenalkan oleh Hoyt tapi tiba-tiba usai Vaas tewas dirinya datang begitu saja.

Plot twist yang dihadirkan oleh Far Cry 3 memang cemerlang tapi sayang eksekusinya gagal total sehingga game ini harus masuk sebagai game AAA dengan ending buruk.

[read_more id="337899"]

Nah, mungkin itu saja beberapa game AAA dengan ending buruk. Pesan saya di artikel ini adalah seburuk-buruknya ending sebuah game, hal itu adalah hal yang wajar mengingat ide dari setiap manusia tidak bisa selamanya cemerlang terus menerus.

Diedit oleh Doni Jaelani

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU