Penuh Kejutan! Yuk, Nostalgia dengan Trilogi Crash Bandicoot!

UKA UKA! Siapa nih dari kaliah yang pernah memainkan Crash Bandicoot Trilogy di PS1 dulu?

Penuh Kejutan! Yuk, Nostalgia dengan Trilogi Crash Bandicoot!

Salah satu game yang pernah mendapatkan sambutan hangat dari kalangan para gamer adalah Crash Bandicoot. Ya, bisa dibilang, tokoh buatan Naughty Dog ini menjadi simbol serta maskot PlayStation 1 di masa lalu. Crash Bandicoot dan PlayStation 1 seakan berhubungan dan saling terkait satu sama lain.

Crash Bandicoot Trilogy merupakan game petualangan yang membawa karakter Crash untuk mengalahkan lawan-lawannya. Nah, saya sangat tertarik untuk memainkan kembali game yang satu ini. Yuk, langsung saja kita bernostalgia dengan game yang penuh kejutan, Crash Bandicoot Trilogy:

Penuh Kejutan! Yuk, Nostalgia dengan Trilogi Crash Bandicoot! Image credits: Playstation.com[/caption]

Crash Bandicoot Trilogy merupakan game yang sangat menarik untuk diikuti, terutama dari segi cerita. Sesuai namanya, game ini menghadirkan tiga cerita utama petualangan Crash untuk mengalahkan Dr. Neo Cortex. Awal dari cerita seri trilogi ini adalah saat Crash melarikan diri dari tawanan Dr. Neo Cortex.

Bagi yang belum tahu, Crash merupakan hasil eksperimen gagal dari Dr. Neo Cortex yang berusaha melarikan diri karena cinta dengan karakter wanita bernama Tawna. Sejak saat itu, petualangan Crash untuk mengalahkan Dr. Neo  Cortex dimulai.

Sebagai sebuah ilmuwan yang kuat dan jahat, Dr. Neo Cortex memiliki banyak bantuan dari penjahat lainnya. Dalam perjalanannya juga Crash kemudian akan bertemu dengan Aku-Aku yang merupakan pengawal baik dari Crash dan Uka-Uka yang merupakan pengawal jahat milik Dr. Neo Cortex.

Penuh Kejutan! Yuk, Nostalgia dengan Trilogi Crash Bandicoot!

Harus diakui, trilogi Crash ini merupakan salah satu game platformer terbaik yang pernah diciptakan sepanjang sejarah gaming. Bahkan meski saat ini sudah banyak game dengan format baru dan visual yang memukau, Crash Bandicoot Trilogy tetap mampu menyita hati gamer.

Bagi saya pribadi, salah satu yang membuat game ini patut untuk dicintai adalah karena game ini menyajikan tantangan yang cukup banyak. Ya, sepanjang kita memainkan tiga seri ini, kita akan disuguhkan berbagai macam tantangan dan tidak sedikit dari tantangan tersebut mampu membuat gamer stress karena cukup sulit untuk diselesaikan.

Mulai dari kejaran batu raksasa, dimakan tanaman, jembatan yang roboh, hingga tantangan untuk menghindar dari rintangan ketika kita sedang menaiki seekor hewan yang mirip seperti babi hutan. Sederet tantangan yang ada membuat game ini memukau.

Butuh waktu yang cukup banyak ketika kita mulai buntu menyelesaikan tantangan karena terbawa emosi. Selain tantangan yang harus kita lewati, game ini juga menyajikan tantangan pertarungan bos yang luar biasa beragam. Kita akan menghadapi banyak bos seperti Papu-Papu, Ripper Roo, Pinstripe, dan lainnya.

Untuk mengalahkan bos kita harus melakukan berbagai cara. Intinya, beda bos yang kita hadapi, cara mengalahkan lawannya juga akan berbeda. Dari sederet bos yang hadir, kira-kira mana yang membuat kalian stres? Hahaha.

Nah, ada apalagi ya yang bisa kita nostalgiakan dari game ini? Yuk meluncur ke halaman selanjutnya!

Penuh Kejutan! Yuk, Nostalgia dengan Trilogi Crash Bandicoot!

Crash Bandicoot bisa kita bilang merupakan salah satu game yang punya kualitas visual terbaik di masanya. Seperti diketahui, di era PlayStation 1 ada sejumlah game yang punya kualitas baik seperti Final Fantasy IX, Final Fantasy VIII, Legend of Dragoon, dan Legend of Legaia. Kira-kira, game yang punya kualitas grafis mumpuni banyak dipegang oleh RPG pada masa itu.

Oleh sebab itu, sedikitnya game platformer yang punya kualitas grafis mumpuni membuat game ini terasa sangat spesial. Gambar yang dihasilkan oleh trilogi game ini terasa tajam, rapih, dan juga berbeda. Bahkan saya merasa, game ini memiliki kualitas grafis yang berbeda kelas dari game-game platformer lain pada umumnya kala itu.

Kualitas grafis yang cukup baik bahkan membuat game ini masih sangat layak untuk dimainkan meski PlayStation 2 sudah mengambil pasar lho guys. Oiya, yang lebih istimewa, kualitas grafis tidak hanya sebatas pada sosok Crash saja lho.

Game ini memiliki kualitas grafis yang baik juga pada lingkungan sekitar dan juga para musuhnya. Bahkan saya sendiri sempat kagum dengan grafis yang dimiliki oleh trilogi ini. Nah, siapa di antara kalian yang rindu dengan grafis Crash Bandicoot yang dulu?

Penuh Kejutan! Yuk, Nostalgia dengan Trilogi Crash Bandicoot!

Salah satu yang masih sangat saya ingat dari game ini adalah animasi ketika Crash tewas karena tidak bisa menyelesaikan tantangan. Animasi dari tewasnya Crash ini bisa dibilang cukup variatif dan juga lucu. Ketika terkena ledakan, Crash akan memunculkan animasi tewas yang lucu seperti gosong misalnya.

Atau bila terkena timpaan sebuah benda besar, maka Crash akan gepeng, dan juga banyaknya variasi tewas lainnya. Bahkan harus diakui, ketika dirilis Crash Bandicoot N'Sane Trilogy, salah satu hal yang saya inginkan adalah animasi tewas yang lucu seperti versi aslinya.

Banyaknya ide-ide lucu seperti ini membuat kita harus mengakui bahwa Naughty Dog merupakan developer yang cukup kreatif pada masanya. Tapi berkali-kali mati dan melihat animasi ini tentu saja akan membuat kalian bosan dan merasa kesal ya guys.

Oiya, animasi tewasnya Crash ini juga memperkuat kesan bahwa Crash merupakan sosok karakter yang ceria, riang, dan penuh ekspresi. Trademark ini bahkan harus diakui sudah mendarang daging di pikiran para gamer. Setuju?

Penuh Kejutan! Yuk, Nostalgia dengan Trilogi Crash Bandicoot!

Harus diakui, game yang satu ini berhasil menghadirkan racikan musik yang tepat dan membuat game ini menjadi sesuatu yang sempurna dan patut ditunggu di setiap serinya. Sejak awal permainan dimulai, kita akan disuguhkan musik ikonik dan bagi yang pernah memainkannya, tentu kita akan terngiang lagu itu hingga sekarang.

Saat pemilihan level juga game ini menyajikan musik yang pas ditelinga namun tidak berlebihan. Selain musik pembuka dan pemilihan stage, musik juga diracik dengan sempurna kala kita memainkan game ini di setiap levelnya. Bila ketegangan melanda, musik di game ini akan menggambarkannya, begitupun sebaliknya.

Oiya, yang paling terngiang adalah aransemen musik semi tradisional yang memadukan gendang dengan alat musik lainnya. Terkait hal itu saya hanya bisa bilang bahwa racikan itu adalah legenda dan sangat ikonik sekali.


Nah, kira-kira itulah lima hal yang membuat Crash Bandicoot Trilogy layak untuk dinostalgiakan. Meskipun saat ini sudah ada versi remasternya yang menggunakan visualisasi lebih baik serta lebih realistis, tapi harus diakui bahwa versi lawas dari game ini masih memiliki magis yang membuat kita ingin memainkannya saat ini.

Diedit oleh Snow

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU