Quicksilver mati sebelum berkembang sebagai Avengers speedster dan konflik "mutant" jika X-Men diperkenalkan.
Ikaris, Eternal terkuat, "mengakhiri hidupnya" di akhir film pertama Eternals tanpa dikembangkan lebih lanjut.
Jane Foster, Mighty Thor, tewas karena kanker stadium akhir meski bisa memiliki tempat yang lebih lama di MCU.
MCU punya segudang karakter ikonik, tapi kadang mereka terlalu cepat "dibunuh" sebelum benar-benar bersinar dan mendapatkan cerita mereka yang fokus sendiri.
Masalahnya, karakter tersebut rata-rata masih punya potensi yang bisa dikembangkan, namun sayangnya dibuat mati.
Siapa saja mereka? Yuk simak berikut ini!
Punya kecepatan super dan karisma tersendiri, Pietro Maximoff justru gugur di film yang sama saat dia debut yaitu Avengers: Age of Ultron.
Ironisnya dia mati ditembak peluru, padahal dia pelari tercepat. MCU tentu bisa mengembangkannya sebagai Avengers speedsrer dan konfliknya sebagai "mutant" jika X-Men memang akan diperkenalkan, sayangnya tidak.
Sebagai Eternal terkuat dengan kekuatan mirip Superman, Ikaris seharusnya bisa jadi sosok penting dalam dunia MCU terutama konflik kosmis.
Tapi dia langsung "mengakhiri hidupnya" di akhir film pertama Eternals, tanpa dikembangkan lebih lanjut. Padahal, konflik moralnya menarik dan bisa jadi karakter kuat di jagat MCU utama.
Jane Foster akhirnya jadi Mighty Thor, lengkap dengan Mjolnir, kostum keren, dan kekuatan dewa petir. Tapi justru di film itu juga, dia tewas karena kanker stadium akhir.
Mungkin Jane sudah muncul sejak Fase 1, tapi "Mighty Thor" baru muncul sekali. Sangat disayangkan dia hanya dapat satu film sebagai pahlawan. Dengan konflik yang makin luas, seharusnya Jane bisa punya tempat lebih lama di MCU.
Villain utama film kedua Avengers ini sebenarnya punya potensi jadi ancaman global jangka panjang. AI yang berfilosofi nihilistik dan ingin "menyempurnakan" umat manusia bisa dieksplorasi lebih jauh.
Tapi dalam satu film, dia muncul dan langsung dihancurkan. Memang penyakit MCU adalah mudah menghilangkan musuh hanya dalam satu film, padahal Ultron sangat punya potensi untuk cerita.
Erik Killmonger adalah salah satu villain dengan banyak penggemar di MCU. Dia punya visi, trauma, dan alasan yang bisa dimengerti kenapa dia jadi jahat.
Tapi kematiannya yang di akhir film pertama Black Panther terasa buru-buru. Kalau dia hidup, dia bisa jadi sosok layaknya anti-hero atau masih jadi musuh bagi sosok Black Panther.
Sebagai Sorcerer Supreme, Ancient One adalah sumber ilmu dan kekuatan besar dalam dunia sihir. Tapi perannya di Doctor Strange cuma sebentar sebelum akhirnya tewas.
Memang tujuannya agar Strange yang naik ke posisi ini dan karakternya berkembang, tapi kan tidak harus selalu "membunuh" pendahulunya? Meski singkat saja Ancient One di Avengers: Endgame cukup menarik, apalagi dibuat tetap hidup.
Sebagai penjaga Bifrost dan entitas yang bisa melihat segala tempat, Heimdall adalah karakter pendukung yang underrated, padahal diperankan Idris Elba.
Sayangnya, dia dibunuh oleh pasukan Thanos di Infinity War bahkan sebelum konflik utamanya muncul. Dengan potensi kekuatan dan kebijaksanaannya, Heimdall layak untuk muncul lebih banyak.
Taskmaster memang bukan karakter favorit penggemar di MCU, terutama karena kemunculan versinya di MCU kurang disukai dan tidak sesuai dengan komik.
Tapi memunculkannya dalam promo Thunderbolts* lalu membunuh karakternya super cepat di awal film sih rasanya kejam ya. Mungkin ini jawaban Marvel Studios soal keluhan penggemar untuk karakter Taskmaster.
Nah itu dia karakter MCU yang dibunuh terlalu cepat padahal masih punya potensi, bagaimana menurutmu?