4 Alasan Kematian Maria Hill di Secret Invasion Masih Dibenci Fans!

- Maria Hill mati tanpa perlawanan, terasa konyol, dan dilupakan begitu saja.
- Kematian Maria Hill minim dampak emosional, tidak dieksplorasi dampak dan dukanya.
- Riwayat panjang Maria Hill di MCU diabaikan, bahkan kematiannya tidak disebut-sebut lagi di proyek MCU lain setelahnya.
Sudah dua tahun sejak Secret Invasion tayang di Disney+, tapi satu hal yang masih bikin banyak fans MCU kesal banget adalah kematian Maria Hill. Bukan karena dia mati dalam perang epik atau pengorbanan besar. Justru sebaliknya, dia terasa mati konyol, lalu lanjut terasa dilupakan begitu saja.
Yang jadi masalah, Maria Hill ini bukan karakter remeh di MCU. Dia sudah ada di MCU sejak era awal. Jika memang dia harus mati, dia berhak untuk kematian yang lebih layak. Tapi yang kita dapat justru salah satu momen paling mengecewakan di seluruh Phase 4-5.
Berikut 4 alasan kenapa kematian Maria Hill masih bikin fans kesal, bahkan hingga dua tahun kemudian!
1. Mati tanpa perlawanan, dan di episode pertama pula

Hill, seorang agen S.H.I.E.L.D. senior, dikenal tajam, sigap, dan loyal.
Dia juga dikenal cerdas untuk ukuran seorang agen S.H.I.E.L.D.
Tapi di Secret Invasion, dia tewas. tertembak oleh Gravik yang menyamar sebagai Nick Fury.
Bukan tewas dalam baku tembak besar, bukan pula karena pengorbanan heroik. Justru... tanpa sempat melawan, karena tertipu oleh Gravik.
Ini bukan hanya terasa sebagai akhir yang payah untuk karakter sekuat Hill, tapi juga terasa seperti efek dari penulisan malas.
Seakan para penulis seri ini ingin mengakhiri Maria Hill sebagai kejutan, namun adegan mengesalkan ini adalah yang terbaik yang bisa mereka sajikan.
2. Minim dampak emosional

Kalau kita bicara secara naratif, kematian mendadak bisa saja masih bagus... kalau kematian itu dieksplorasi dampak dan dukanya.
Yang jadi masalah? Itu tidak terjadi pada kematian Maria Hill!
Setelah dia mati, MCU nyaris tidak memberikan ruang untuk berduka. Bahkan Nick Fury, orang yang paling dekat dengannya, hanya terlihat terpukul sebentar lalu lanjut beraksi seperti biasa.
Satu-satunya momen duka datang dari ibunya Hill (diperankan Juliet Stevenson), tapi itu pun cuma sepintas. Tidak ada reaksi dari karakter besar lain yang pernah kerja bareng Hill seperti Sharon Carter, Hawkeye, atau bahkan Avengers. Seolah-olah... Hill bukan siapa-siapa.
Apa-apaan ini?
3. Riwayat bagus dan panjang tapi seperti diabaikan

Hill bukan karakter baru. Dia hadir dengan berkesan di The Avengers (2012), muncul di Winter Soldier, Age of Ultron, Infinity War (walau sebatas jadi debu).
Tapi semua kontribusinya seperti tak dianggap. Bahkan kematiannya tidak disebut-sebut lagi di proyek MCU lain setelahnya. Bandingkan dengan Coulson di Avengers, kematiannya justru memicu penyatuan tim dan warisan panjang lewat serial Agents of S.H.I.E.L.D!
Jangan Coulson deh. Ingat Crossbones? Meski dia pengkhianat, kematiannya di Civil War menjadi salah satu penyebab situasi memburuk!
4. Diperparah dengan Secret Invasion sendiri dikenang buruk

Kematian mendadak yang disajikan jelek ini mungkin akan terasa "mendingan" kalau terjadinya di serial atau film yang direspons bagus.
Masalahnya?
Secret Invasion kini dikenang sebagai serial terburuk di MCU, dan dampaknya bahkan sejauh ini diabaikan.
Makin pahit pula Maria Hill harus "pamit" di seri seburuk ini.
Tak heran kan, fans berharap kematian ini sekalian saja di-retcon dan semua yang terjadi di Secret Invasion (termasuk Rhodey ternyata Skrull dan Rhodey asli baru dibebaskan) diabaikan?
Nah, itu alasan kenapa kematian Maria Hill masih dibenci fans hingga sekarang.
Gimana menurutmu? Sampaikan di kolom komentar!