New Line Cinema/Mortal Kombat
Kalau diurai satu per satu seperti ini, perbedaan antara Mortal Kombat (1995) dan Street Fighter (1994) memang terasa makin jelas.
Street Fighter (1994) adalah film yang aneh, campy, dan tidak konsisten, tapi tetap punya charm tersendiri. Performa all-out Raul Julia sebagai M. Bison, dialog-dialog yang masih quotable, terutama dari Bison dan Zangief, serta aura khas film laga 90-an membuatnya masih enak ditonton sebagai hiburan ringan.
Sementara itu, Mortal Kombat pada masanya sempat dijuluki “film adaptasi game terbaik”, gelar yang memang lahir dari standar adaptasi game yang masih rendah saat itu. Tapi julukan itu tidak datang tanpa alasan. Film ini setidaknya berusaha memahami dan menerjemahkan nuansa gamenya ke layar lebar: atmosfer, karakter, dan dunia yang terasa “satu frekuensi”.
Bahkan sekedar begitu saja pun susah soalnya di era 90an, lihat saja Mario dan uh... Street Fighter.
Kemenangan Mortal Kombat juga ditopang oleh lebih banyak performa yang benar-benar berkesan. Christopher Lambert, Cary-Hiroyuki Tagawa, Linden Ashby, dan Trevor Goddard berhasil mengangkat film dengan budget lebih kecil ini menjadi terasa lebih berkelas. Terutama Lambert, dan juga Goddard serta Tagawa yang interpretasi karakternya bahkan berpengaruh balik ke versi game.
Street Fighter (1994) masih layak ditonton sebagai tontonan santai dan nostalgia campy.
Tapi Mortal Kombat (1995) hingga kini tetap bertahan sebagai salah satu adaptasi game terbaik, khususnya untuk genre fighting.
Kalau menurut kamu sendiri, tim mana yang menang?