Sejarah Luka Wajah Zuko di Avatar: The Last Airbender
Bekas luka di wajah Zuko itu ikonik. Bekas luka itu sudah jadi semacam ciri khasnya.
Gimana sih sejarah luka wajah Zuko di Avatar: The Last Airbender? Simak di bawah ini!
1. Ozai yang menorehkan luka itu
Saat Zuko masih berusia 13 tahun, dia ikut dalam rapat perang dengan Ozai dan sejumlah jenderal Negara Api.
Zuko menentang rencana salah satu jenderal untuk mengorbankan satu divisi pasukan Negara Api.
Reaksi Zuko dianggap sebagai penghinaan, dan Ozai menghendaki Zuko bertarung dalam Agni Kai. Zuko setuju.
Yang jadi masalah? Zuko tidak menyangka dia dianggap menghina ayahnya, bukan si jenderal tadi. Saat dia menyadarinya, dia mencoba minta maaf, tapi Ozai justru semakin kesal dan menganggap itu tanda pengecut.
Ozai pun berujung menorehkan luka bakar di sisi kiri wajah Zuko. Zuko juga berujung didepak dari Negara Api hingga dia bisa menangkap Avatar.
2. Bekas luka Zuko permanen, sampai di The Legend of Korra dia masih memilikinya
Bekas luka Zuko ini juga permanen.
Saat Zuko tua muncul di Avatar: The Legend of Korra, bekas luka itu masih bisa terlihat di wajahnya.
3. Di versi live action, divisi yang dibela Zuko jadi pengikutnya
Kalau di live action, divisi yang hendak dikorbankan (lalu kemudian dibela Zuko) adalah Divisi 41 pasukan Negara Api.
Divisi 41 ini (yang isinya adalah Jee dan lain-lain) kemudian melayani Zuko dalam perburuan Avatar.
Awalnya Jee terasa kurang menghormati Zuko. Namun begitu dia tahu kisah sebenarnya Zuko, loyalitasnya ke Zuko pun berkembang.
Bahwa Jee dan kru yang mengikuti Zuko adalah yang dilindungi Zuko ini hanya tersaji di versi live action. Di versi animasi, Letnan Jee hanya perwira senior yang bertugas di bawah Zuko (sebelum kemudian Admiral Zhao mengambil kendali kru yang bekerja di bawah Zuko).
Di animasi, tidak pernah diketahui gimana nasib batalion yang dibela Zuko dalam rapat perang.
Nah itu sejarah luka wajah Zuko di Avatar: The Last Airbender.
Gimana menurutmu? Sampaikan di kolom komentar!
