Review Five Nights at Freddy's Versi Film, Apakah Seram?

Film ini mengisahkan Mike (diperankan Josh Hutcherson), seorang pemuda bermasalah yang merawat adik perempuannya yang berusia 10 tahun, Abby (Piper Rubio), dan dihantui oleh kasus hilangnya adik laki-lakinya yang belum terpecahkan lebih dari satu dekade sebelumnya.

Baru saja dipecat dan putus asa mencari pekerjaan agar bisa tetap menjaga hak asuh Abby, Mike setuju untuk mengambil posisi sebagai penjaga keamanan malam di sebuah restoran bertema yang terbengkalai: Freddy Fazbear's Pizzeria. Namun Mike segera menemukan bahwa tidak ada apa pun di Freddy's yang seperti yang terlihat. Dengan bantuan Vanessa Shelly, seorang petugas polisi setempat (Elizabeth Lail), malam-malam Mike di Freddy's akan membawanya ke dalam pertemuan yang tak dapat dijelaskan dengan hal-hal gaib dan menyeretnya ke dalam hati yang gelap dari mimpi buruk yang tak terkatakan.

Jujur, saya tidak terlalu mengikuti promo-promo dari Five Nights at Freddy's.

Jadi ketika saya menonton screening Five Night at Freddy's, yang saya bayangkan adalah pengalaman yang mendekati game-nya. Tokoh utama kita sebagai security diteror oleh animatronik dan berusaha bertahan hidup hingga pukul enam pagi.

Tapi yang disajikan di film ini lebih ke situasi Mike, yang dapat kerjaan mengurus Freddy Fazbear's Pizzeria. 

Saya takjub juga ada banyak momen yang disajikan di luar Pizzeria. 

Ada sejumlah momen yang mewakili perasaan teror diburu oleh animatronik, namun uniknya tidak sebanyak yang saya duga. 

Secara keseluruhan... film ini bahkan kurang terasa seramnya. 

Pembahasan saya di poin 2 mungkin membuat Five Nights at Freddy's versi film ini mungkin kurang loyal dengan gaya game-nya.

Namun film ini menyajikan sejumlah lore yang sebelumnya diangkat di game, dan juga sejumlah easter egg yang berhubungan dengan game-nya.

Itu, dan juga tampilan animatronik yang oke, bisa menjadi sisi positif bagi pemain seri ini. 

Bagian awal film ini cukup bagus menyajikan perasaan takut. Saat saya membayangkan Five Nights at Freddy's, bagian awal film ini lebih mewakili yang saya pikirkan.

Namun kemudian pembangunan nuansa untuk film ini kadang lebih terasa mendekati film keluarga, menyorot hubungan Mike dan Abby, ketimbang horornya.

Ada beberapa jump scare, namun jump scare yang paling berkesan justru yang gak ada kaitannya dengan para animatronik. 

Memang ada beberapa emosi yang saya rasakan saat menonton ini. Ada adegan yang terasa lucu, ada adegan yang terasa menarik, tapi pada akhirnya "Seram" bukan sesuatu yang saya rasakan dari filmnya. 

Dengan rating PG-13, Five Nights at Freddy's ini juga tergolong bersih dari kekerasan berlebihan. Adegan yang sadis antara dipotong atau tidak diperlihatkan jelas. 

Meski begitu, yang saya rasakan ceritanya Mike ini penyajiannya dan penyelesaiannya cukup oke.

Apakah ceritanya terasa unik atau baru? Mungkin tidak.

Kalau kamu merasa ceritanya generik, saya juga tidak akan protes, karena itu ada benarnya.

Tapi saya merasa oke oke saja dengan penyajian ceritanya. 

Five Night at Freddy's ini filmnya bagi saya pribadi kurang terasa seram.

Namun penyajian lore Five Nights at Freddy's serta easter egg yang tersaji saya rasa bisa jadi daya tarik tersendiri untuk pemain game-nya.

Ceritanya tergolong lumayan, aspek seperti animatroniknya terlihat oke, dan ada sejumlah adegan yang saya suka.

Tapi tetap, saya sebenarnya berharap filmnya akan lebih seram.

Film ini lumayan oke dalam menyajikan cerita, dan oke dalam menyajikan lore dan easter egg, namun kurang oke dalam menyajikan horor dan ketegangan. 

Saya akan memberikan film ini nilai 3,5 dari 5 bintang.

Gimana menurut kamu soal review Five Nights at Freddy's ini? Sampaikan di kolom komentar! 

Diterbitkan pertama 26 Oktober 2023, diterbitkan kembali 24 Agustus 2024.