Review Film: Ride On, Saat Jackie Chan Curhat Tentang Anak

Film Ride On dibuka oleh adegang kuda yang membangunkan Lao Luo (Jackie Chan) dari tidur lelapnya. Kuda pintar yang diberi nama Red Hare ini adalah peliharaan Master Lao Luo, yang sudah dirawat sedari bayi saat baru lahir, hingga dianggap sebagai “anak”nya.

Tiga tahun lalu, Master Lao Luo menemukan anak kuda yang baru lahir dari seorang induk kuda milik LM. Namun sayangnya, anak kuda tersebut terlahir cacat pada bagian kaki dan memiliki gangguan pernapasan. Anak kuda tersebut akan disuntik mati oleh LM.

Melihat hal tersebut, Master Lao Luo sangat iba. Dia menatap sang bayi kuda untuk menyuruhnya kuat dan bangkit berdiri. Tak disangka, bayi kuda tersebut mampu bangkit dan berdiri. Sejak saat itu Master Lao Luo mengambil bayi kuda itu, lalu dirawat dengan penuh kasih sayang seperti merawat anak sendiri, dilatih untuk menjadi kuda yang kuat.

Sayangnya perusahaan LM bangkrut dan akan dieksekusi oleh perusahaan saingannya. Red Hare yang berasal dari indukan yang dimiliki perusahaan LM, akan ikut diambil oleh perusahaan saingannya dalam eksekusi tersebut. Mau tidak mau Lao Luo harus meminta bantuan ahli hukum.

Kebetulan anak satu-satunya Lao Luo bersekolah hukum. Sayang hubungan dia dengan sang anak, Xiaobao(Liu Haocun), tidak terlalu baik. Tapi demi Red Hare, akhirnya Lao Luo berangkat ke kantor magang si anak. Dari sini kisah ayah anak dari film Ride On bergulir pelan-pelan, hingga akhirnya terungkaplah berbagai kisah masa lalu keduanya.

Walaupun memiliki premis yang sederhana, bukan berarti film ini tidak memiliki drama yang bagus. Sebaliknya hubungan ayah, anak, dan kuda ini mampu membuat air mata kami ambyar. Padahal emosi yang ditampilkan juga sebenarnya sederhana, tetapi kemampuan akting Jackie Chan memang luar biasa. Raut mukanya bisa menggambarkan kesedihan dan egoisme yang dimilikinya sebagai seorang stunt master yang terkenal.

Sayang, sepertinya penulis cerita di film ini masih sangat berpatokan pada konsep film Mandarin tradisional. Jadinya ada beberapa transisi emosi Jackie Chan yang terlihat terlalu spontan layaknya film-film silat klasik. Hasilnya kami jadi agak sedikit bingung menangkap emosi sang karakter, terutama ketika membahas sifat keras kepala Lao Luo.

Di luar dari kelemahan ini, Ride On menampilkan sebuah drama yang apik yang sebenarnya sudah cukup jarang diangkat oleh Hollywood ke layar lebar akhir-akhir ini. Jangan kaget kalau kamu bakal tersentuh dengan hubungan ayah anak yang digarap oleh Larry Yang ini.

Ini bukan pertama kalinya Jackie Chan merilis sebuah film modern. Pada tahun 2020 kita juga mendapatkan Vanguard yang kandas karena pandemi dan materi yang kurang menarik. Untunglah hal tersebut tidak terjadi di Ride On. Karena saat ini kita sudah “lepas” dari pandemi dan materi drama klasik yang dibawakan oleh Ride On terasa on point.

Ride On bisa kami ganjar dengan nilai 3.7 dari 5 bintang review, sebagai drama Mandarin yang ringan tapi menyentuh hati. Bila kamu bertanya di bagian mana curhatnya Jackie Chan dalam film Ride On. Menurut kami, penggambaran Red Hare dan Xiaobao, adalah penggambaran anak-anak ideal yang diinginkan oleh Jackie Chan di dunia nyata.

Diterbitkan pertama 08 April 2023, diterbitkan kembali 29 Agustus 2024.