Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
For
You

Peringkat Kekuatan 8 Karakter Avatar: Fire and Ash, Siapakah Nomor Satu?

Avatar Fire 16.jpg
Avatar: Fire and Ash (Dok. IMDb)
Intinya sih...
  • Tuk (Tuktirey) – Representasi kepolosan yang belum terlibat dalam konflik, menunjukkan ada yang harus dilindungi.
  • Spider (Miles Socorro) – Lemah secara fisik, tapi kuat secara moral dan berbahaya karena emosi dan kemampuan bernafas di Pandora.
  • Lo’ak – Potensi mentah dengan naluri bertahan hidup, keberanian, dan empati namun masih lemah dalam kontrol.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Di Avatar: Fire and Ash, kekuatan tidak lagi sekadar soal siapa yang paling jago memanah atau paling kuat memukul. James Cameron mulai mendorong konflik ke wilayah yang lebih berbahaya: ideologi, spiritualitas, dan trauma. Setiap karakter membawa bentuk kekuatannya sendiri ada yang murni fisik, ada yang politis, ada pula yang nyaris metafisik.

Artikel feature ini mengurutkan karakter dari yang paling lemah hingga paling kuat, bukan sebagai ejekan, melainkan sebagai pembacaan posisi mereka dalam ekosistem konflik Pandora.

8. Tuk (Tuktirey) – Kekuatan yang Belum Diperlukan

cuplikan film Avatar: The Way of Water (dok. Disney/Avatar: The Way of Water)
cuplikan film Avatar: The Way of Water (dok. Disney/Avatar: The Way of Water)

Tuk berada di posisi terbawah bukan karena ia tidak penting, justru sebaliknya. Ia belum “dipanggil” oleh konflik. Tuk adalah representasi kepolosan yang tersisa di tengah dunia yang terbakar oleh api dan dendam.

Dalam Fire and Ash, ketidakhadiran Tuk dalam kekerasan adalah pernyataan: masih ada sesuatu yang harus dilindungi. Ia lemah secara fisik, tapi eksistensinya mengingatkan bahwa perang ini belum sepenuhnya memenangkan hati Pandora.

7. Spider (Miles Socorro) – Lemah Secara Fisik, Kuat Secara Moral

Karakter Avatar: Fire and Ash
Karakter Avatar: Fire and Ash (youtube.com/Avatar)

Spider adalah manusia di dunia yang tidak memihak manusia. Ia tidak punya kekuatan fisik, pada awalnya tidak punya akses ke Eywa, dan tidak punya keunggulan teknologi. Namun justru karena itu, ia menjadi persona yang berbahaya.

Kelebihan Spider adalah tubuhnya, dia adalah satu-satunya manusia yang bisa bernafas di Pandora. Selain itu dia memiliki emosi tersendiri yang ia tanamkan pada Quaritch sang ayah. Ia tidak bertarung dengan senjata, tapi dengan rasa bersalah dan itu jauh lebih sulit dilawan.

6. Lo’ak – Kekuatan yang Masih Belajar Bernapas

potret Britain Dalton sebagai Lo'ak
potret Britain Dalton sebagai Lo'ak (Instagram.com/avatar)

Lo’ak adalah potensi mentah. Ia punya naluri bertahan hidup, keberanian, dan empati tiga hal yang bisa membentuk pemimpin atau menghancurkan seseorang. Kedekatannya dengan Payakan membuat dia naik level melewati adik-adiknya.

Namun di Fire and Ash, Lo’ak masih terlalu sering bertindak sebelum berpikir. Ia kuat secara insting, tapi lemah dalam kontrol. Kekuatannya belum matang, dan film ini seolah sengaja menempatkannya sebagai api kecil yang bisa tumbuh atau padam.

5. Neytiri – Pembunuh yang Bertarung dengan Luka

Avatar Fire 2.jpg
Avatar: Fire and Ash (Dok. IMDb)

Neytiri adalah salah satu petarung paling mematikan di Pandora. Dalam duel langsung, sedikit yang bisa menandinginya. Namun tidak ada yang membawa pedang ke duel pistol, begitupun dengan Neytiri yang masih menggunakan panah untuk bertempur melawan manusia yang bersenjata modern. Meskipun pada akhirnya dia mendapatkan upgrade berupa panah bom yang mengingatkan kami pada panah peledak milik Rambo di film keduanya.

Neytiri memiliki emosi seperti pedang bermata dua. Ketika fokus, ia nyaris tak terkalahkan. Ketika luka lama kembali terbuka, kekuatannya menjadi liar. Ia kuat, tapi tidak selalu terkendali.

4. Jake Sully – Kekuatan yang Berubah Bentuk

Sam Worthington sebagai Jake Sully di film Avatar.
Sam Worthington sebagai Jake Sully di film Avatar. (IMDb)

Jake bukan lagi petarung garis depan yang sembrono. Ia kini adalah pemimpin, ayah, dan simbol. Kekuatannya tidak lagi di tangan atau kakinya, melainkan pada pengalaman perang dan kemampuan membaca medan konflik, terutama konflik modern yang melibatkan teknologi dan cara berpikir manusia.

Dalam Fire and Ash, Jake kembali menjadi Toruk Makto keenam yang pernah menang melawan gempuran manusia langit. Jake berada di posisi ini bukan karena ia paling kuat, tetapi karena ia tahu kapan harus bertahan dan kapan harus melepaskan. Itu bentuk kekuatan yang lebih sulit dikuasai oleh siapapun.

3. Colonel Miles Quaritch – Mesin Perang yang Retak

MV5BMzZmNGIwOWQtZTNiOC00NGE0LWE4MTQtNzEyOGY2NDE1MGUxXkEyXkFqcGc@._V1_.jpg
Dok. 20th Century Fox (Avatar: Fire and Ash)

Quaritch adalah efisiensi murni. Disiplin militer, tubuh Na’vi, dan naluri pembunuh menjadikannya ancaman konstan. Secara teknis, ia adalah senjata paling stabil di film ini.

Namun keretakannya bernama Spider menyebabkan dia hanya berada di posisi ketiga. Setiap emosi yang muncul membuatnya sedikit kurang efektif. Ia kuat, tapi mulai kehilangan kejelasan tujuan dan diperlihatkan membelot berkali-kali dari perintah demi Spider.

2. Varang – Api yang Memilih Membakar

MV5BMTBlZjBlMDUtNjZiOC00MTVmLTk0YTAtOTlkNjE5MTVlYzk4XkEyXkFqcGc@._V1_.jpg
Dok. 20th Century Fox (Avatar: Fire and Ash)

Varang adalah kekuatan ideologis. Ia bukan hanya kuat secara fisik, tetapi juga memimpin klan yang memilih api alih-alih kekuatan pohon.

Ia memahami bahwa ketakutan dan kemarahan bisa menyatukan lebih cepat daripada cinta. Varang tidak hanya bertarung untuk bertahan hidup, ia bertarung untuk mendominasi. Di dunia Pandora, itu menjadikannya salah satu ancaman paling serius, apalagi dia tidak takut pada senjata api dan mengakui potensi kekuatan di balik setiap senjata besi terkutuk.

1. Kiri – Kekuatan yang Tidak Bisa Dilawan

MV5BNzg5Nzk0ZDEtZTVjZS00YTdiLTg3MmMtMWMwZTJlZTBlYzVjXkEyXkFqcGc@._V1_.jpg
Dok. 20th Century Fox (Avatar: Fire and Ash)

Kiri berada di puncak karena ia tidak bermain di arena yang sama. Ia bukan petarung, bukan pemimpin perang, dan bukan pembunuh. Ia adalah perpanjangan kehendak Eywa.

Jika konflik Fire and Ash benar-benar tentang masa depan Pandora, maka Kiri adalah jawabannya. Ia tidak perlu mengalahkan musuh cukup mengubah dunia tempat musuh itu berpijak lalu meluluh lantakan musuh-musuhnya dengan serangan makhluk liar yang tidak ada habisnya.

Avatar: Fire and Ash menegaskan satu hal: kekuatan sejati tidak selalu berisik. Dari Tuk yang belum terlibat perang hingga Kiri yang melampaui konsep pertempuran itu sendiri, film ini menyusun spektrum kekuatan yang jauh lebih kompleks dari sekadar siapa paling mematikan.

Pandora kini tidak hanya terbagi antara manusia dan Na’vi, tetapi antara api, abu, dan kehidupan yang memilih untuk bertahan. Dan di antara semuanya, kekuatan terbesar mungkin bukan yang menghancurkan, melainkan yang menentukan apa yang layak untuk tetap hidup.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fahrul Razi Uni Nurullah
EditorFahrul Razi Uni Nurullah
Follow Us

Latest in Film

See More

4 Karakter yang Muncul di Film Street Fighter 94, 2009, dan 2026!

18 Des 2025, 21:00 WIBFilm