Zootopia 2 membawa kita kembali ke kota satwa yang sebelumnya terasa seperti utopia modern: ramah, sibuk, dan penuh keberagaman. Tetapi sekuel ini langsung menyadarkan bahwa setelah kejadian besar di film pertama, kota ini tidak otomatis menjadi tempat yang sempurna. Harmoni yang terlihat dari luar ternyata rapuh, sementara perbedaan antar spesies terus berkembang menjadi ketegangan yang lebih halus.
Disney kembali meramu dunia Zootopia dengan kehangatan dan humor, tetapi kali ini memilih pendekatan yang lebih dewasa. Ada rasa nostalgia yang kuat saat Judy dan Nick muncul pertama kali, namun ada pula perasaan bahwa keduanya kini menghadapi dunia yang jauh lebih kompleks. Kota ini berubah, dan warganya pun berubah, tidak semuanya ke arah yang baik.
Sebagai pembuka, film ini berhasil menciptakan suasana bahwa masalah baru akan muncul dan kali ini jauh lebih sulit dari sekadar predator vs prey. Kita langsung diajak memahami bahwa Zootopia adalah kota yang terus bertumbuh, tetapi setiap pertumbuhan selalu punya bayangannya sendiri.
