Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
CLR-03361r_proxy_High_Res_JPEG.jpeg
Dok. Warner Bros (The Conjuring: Last Rites)

Intinya sih...

  • Smurl Haunting: Kisah nyata kontroversial yang menyeramkan, menjadi basis cerita film ini.

  • Jalinan Semesta: Terhubung erat dengan The Conjuring Universe, menambah kepingan penting dalam puzzle semesta horor.

  • Formula Lama: Film ini masih mengandalkan formula pakem dengan tantangan baru bagi The Warrens.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

GENRE: Horor

ACTORS: Verra Farmiga, Patrick Wilson, Mia Tomlinson

DIRECTOR: Michael Chaves

RELEASE DATE: 3 September 2025

RATING: 3/5

Sebelum The Conjuring: The Devil Made Me Do It (2021) rilis, sutradara Michael Chaves sudah membayangkan kisah Warren berlanjut ke babak baru. Patrick Wilson dan Vera Farmiga pun antusias kembali, bahkan Farmiga bilang setiap film harus “menaikkan level ketakutan.”

Pada 2022, The Hollywood Reporter mengonfirmasi film keempat tengah dikembangkan dengan James Wan dan Peter Safran sebagai produser. Setahun kemudian, Chaves menyebut proyek ini memang diniatkan sebagai “finale.” Akhirnya, di 2024, ia resmi kembali menyutradarai dengan naskah revisi dari Ian Goldberg dan Richard Naing. Film ini masih diperankan oleh Vera Farmiga dan Patrick Wilson yang sudah identik dengan karakter The Warrens, serta tambahan pemeran Ben Hardy dan Mia Tomlinson.

Kini, semua proses panjang itu bermuara di The Conjuring: Last Rites (2025), ritual pamungkas yang menutup lebih dari satu dekade teror The Warrens.

1. Smurl Haunting

Dok. Warner Bros (The Conjuring: Last Rites

Cerita yang diangkat dalam film ini bersumber dari kisah nyata Smurl Haunting, salah satu kasus paling kontroversial yang ditangani The Warrens pada 1980-an. Jack dan Janet Smurl melaporkan bahwa rumah mereka dihantui entitas jahat: mulai dari suara misterius, bau busuk, kursi bergeser, hingga serangan makhluk menyerupai binatang buas. Lebih mencekam lagi, pasangan ini mengaku mengalami pelecehan supranatural oleh succubus, detail yang membuat kasus ini begitu terkenal sekaligus diperdebatkan.

Bagi sebagian orang, Smurl Haunting dianggap sebagai hoaks demi keuntungan, apalagi setelah kisah ini dibukukan dan difilmkan di TV tahun 1991. Namun, Ed dan Lorraine Warren bersikeras bahwa mereka menghadapi kekuatan iblis tingkat tinggi yang nyata. Kontroversi inilah yang membuat kisah Smurl terasa sempurna untuk jadi “santapan pamungkas” di layar lebar.

2. Jalinan Semesta The Conjuring Universe

Dok. Warner bros (The Conjuring: Last Rites)

Film ini jelas bukan berdiri sendiri. The Conjuring: Last Rites tetap terhubung erat dengan jalinan besar The Conjuring Universe. Secara kronologi, kisah Smurl Haunting terjadi setelah kasus Enfield di The Conjuring 2 dan sebelum peristiwa Arne Johnson di The Conjuring: The Devil Made Me Do It. Dengan begitu, film ini menambah satu kepingan penting dalam puzzle semesta horor yang sudah dibangun lebih dari satu dekade.

Kekuatan The Conjuring Universe selalu terletak pada keseimbangan antara horor dan drama manusiawi. Ed dan Lorraine Warren tidak pernah digambarkan sebagai pahlawan super, melainkan pasangan yang berjuang dengan iman, cinta, sekaligus ketakutan mereka sendiri. Last Rites akan menyoroti sisi rapuh itu, menghadirkan nuansa perpisahan emosional bagi dua karakter yang sudah menemani penonton sejak 2013.

3. Sebuah Formula Lama yang Dipertahankan

Dok. Warner Bros (The Conjuring: Last Rites)

Untuk menjaga alur tetap solid, Michael Chaves masih mengandalkan formula pakem yang dulu dipakai James Wan di The Conjuring 2. Intinya, di The Conjuring: Last Rites keluarga Warren kembali berhadapan dengan entitas jahat yang digambarkan selevel dengan Valak. Konon, kekuatan iblis bernama Belial ini pertama kali ditemui di lokasi lain, sebelum akhirnya “ikut pindah” dan meneror keluarga Smurl. Dengan kuasanya, Belial bahkan mampu menundukkan roh-roh lokal untuk membantunya mempermainkan keluarga tersebut.

Secara konsep, hal ini memberi The Warrens tantangan yang setara dengan Valak, sekaligus ruang untuk membangun teror lebih panjang dibanding yang ada di The Conjuring: The Devil Made Me Do It. Namun sayangnya, eksekusi tidak sekuat ekspektasi. Alih-alih menghadirkan sosok menyeramkan sekelas Valak, Chaves justru menampilkan Belial dengan wujud menyerupai nenek-nenek yang terkadang berkerudung babushka, visual yang terasa kurang menancap di ingatan.

Menariknya, film ini juga melibatkan Judy dan Tony sebagai pasangan baru yang terlibat dalam fenomena paranormal. Kehadiran mereka memberi celah bagi Chaves untuk memasukkan Annabelle ke dalam cerita. Kehadiran boneka terkutuk ini memang tidak dominan, tapi cukup efektif membuat alur semakin berlapis, sekaligus mengaburkan siapa sebenarnya dalang utama di balik teror keluarga Smurl.

4. Kesimpulan?

Dok. Warner Bros (The Conjuring: Last Rites)

The Conjuring: Last Rites bukan sekadar film horor, melainkan sebuah ritual pamungkas bagi Ed dan Lorraine Warren. Dengan Smurl Haunting sebagai basis cerita, serta racikan jump scare klasik ala James Wan yang masih terasa, film ini layak jadi tontonan wajib bagi pencinta horor. Entah kamu ingin nonton bareng pasangan, geng, atau sendirian siang bolong, siap-siap saja: September ini kita akan diajak mengucapkan selamat tinggal dengan cara paling mencekam.

Editorial Team