Toy Story 5: Kesempatan untuk Pixar membuktikan kualitas terbaiknya.
The Devil Wears Prada 2: Pertemuan Meryl Streep dan Anne Hathaway yang menarik.
Star Wars: The Mandalorian and Grogu: Pertaruhan besar untuk mengembalikan kepercayaan Disney pada film Star Wars di bioskop.
Saat ini 15 Desember 2025, kita sudah berada di penghujung tahun dan bersiap menyambut 2026.
Tahun depan menjanjikan deretan film besar dan menarik dari berbagai genre, mulai dari blockbuster superhero, sekuel yang sudah lama ditunggu, hingga proyek ambisius yang sejak awal mengundang rasa penasaran.
Lalu, film apa saja yang paling dinanti oleh redaksi Duniaku.com?
Berikut beberapa judul yang paling menonjol dan layak untuk dinantikan di 2026.
Ya, Toy Story masih berlanjut.
Jujur saja, saat Toy Story 4 diumumkan dulu pun, saya dan redaksi Duniaku.com sempat meremehkannya. Trilogi sebelumnya terasa sudah sangat utuh, bahkan nyaris sempurna, sehingga kelanjutannya terkesan tidak perlu.
Namun, Toy Story 4 justru berhasil membuktikan sebaliknya. Film tersebut tetap memikat, emosional, dan menunjukkan bahwa Pixar masih mampu melanjutkan kisah Toy Story.
Dengan rekam jejak itu, Toy Story 5 pantas diberi kesempatan. Mungkin terdengar skeptis di atas kertas, tapi jika Pixar kembali bermain di level kualitas terbaiknya, bukan tidak mungkin film ini kembali mengejutkan kita, sekali lagi.
Sekuel ini terasa menarik justru karena The Devil Wears Prada sebenarnya memiliki penutup yang cukup final. Kisahnya terasa selesai, sehingga kelanjutannya otomatis memancing tanda tanya.
Yang sudah dipastikan, Meryl Streep akan kembali memerankan Miranda Priestly, sementara Anne Hathaway juga kembali sebagai Andrea “Andy” Sachs. Pertemuan mereka kembali membuka ruang spekulasi besar: seperti apa dinamika dua karakter ini setelah pilihan-pilihan yang diambil di akhir film pertama?
Daya tarik lainnya terletak pada konteks di luar layar. Jika pada 2006 Anne Hathaway masih berada di fase awal kariernya, kini ia datang dengan reputasi dan jam terbang yang jauh lebih kuat.
Adu akting antara Hathaway dan Streep pun berpotensi menghadirkan nuansa yang berbeda, bukan lagi sekadar hubungan mentor dan anak didik, melainkan pertemuan dua figur yang sama-sama matang. Itulah yang membuat The Devil Wears Prada 2 layak dinantikan.
Star Wars sudah cukup lama absen dari layar lebar. Sejak The Rise of Skywalker (yang responsnya, bisa dibilang, memecah belah dan membara) Disney memilih mengalihkan fokus waralaba ini ke ranah Disney+.
Dari sana, The Mandalorian muncul sebagai salah satu kesuksesan terbesar mereka. Kini, pada 2026, Din Djarin dan Grogu akhirnya akan melangkah ke layar lebar lewat Star Wars: The Mandalorian and Grogu.
Film ini pun membawa pertaruhan besar. Apakah The Mandalorian and Gorgu akan menjadi titik balik yang mengembalikan kepercayaan Disney untuk kembali rutin merilis film Star Wars di bioskop? Atau justru memperkuat kesan bahwa semesta ini lebih aman dan efektif disajikan dalam format serial?
Jawabannya akan sangat menentukan arah Star Wars ke depan, dan itulah yang membuat film ini patut untuk ditunggu.
Dampak dari diundurnya Mortal Kombat II ke 2026 adalah satu hal menarik: tahun depan kita akan menyaksikan dua film dari franchise fighting legendaris, Street Fighter dan Mortal Kombat II, hadir di layar lebar pada tahun yang sama.
Jika Mortal Kombat II setidaknya sudah ada gambaran soal kualitasnya lewat film 2021 dulu, Street Fighter justru terasa jauh lebih misterius. Inilah yang membuatnya begitu memancing rasa penasaran.
Dari sisi casting, pilihannya terbilang beragam dan berani. Ada yang terasa pas, seperti Andrew Koji sebagai Ryu, namun ada pula yang membuat alis naik, mulai dari Jason Momoa sebagai Blanka, Roman Reigns sebagai Akuma, hingga Cody Rhodes sebagai Guile.
Meski demikian, sneak peek yang ditampilkan di The Game Awards 2025 memberi sinyal yang cukup menjanjikan. Film ini tampak setia pada Street Fighter II, termasuk menghadirkan adegan menghancurkan mobil yang jelas merupakan tribut ke minigame legendarisnya.
Dengan pendekatan tersebut, Street Fighter menjadi salah satu film 2026 yang kami nantikan—bukan tanpa tanda tanya, tapi dengan rasa penasaran yang tulus.
Lucunya, seharusnya film ini rilis tahun ini, Oktober 2025.
Tapi karena berbagai pertimbangan Warner Bros. mengundurnya jauh hingga Mei 2026.
Meski begitu, ada banyak alasan untuk tetap menantikan sekuel ini. Salah satu yang paling menonjol adalah pergeseran fokus ke Johnny Cage sebagai tokoh utama, yang diperankan oleh Karl Urban. Pilihan ini berpotensi menjawab keluhan sebagian penonton terhadap karakter Cole Young di film pertamanya.
Selain itu, Mortal Kombat II juga akan menghadirkan sejumlah karakter favorit penggemar seperti Kitana, Shao Kahn, dan Noob Saibot. Dengan skala karakter yang lebih besar dan fokus cerita yang tampak lebih jelas, sekuel ini punya peluang kuat untuk terasa lebih matang dan berkesan dibandingkan Mortal Kombat (2021).
Pengumuman bahwa Clayface akan rilis pada 2026, dengan rating dewasa dan janji elemen body horror, langsung memberi sinyal kuat soal arah yang ingin diambil DCU. Ini terasa seperti upaya sadar untuk menegaskan identitas yang berbeda dari MCU.
Jika MCU di fase awal cenderung bermain aman dengan film-film yang memiliki tone relatif seragam, DCU justru tampak ingin langsung menampilkan spektrum genre yang lebih luas. Di 2026 saja, kita akan mendapat Supergirl yang beraroma petualangan antariksa, dan Clayface, kisah antagonis Batman yang didekati lewat horor.
Pendekatan ini membuka potensi besar. Jika Clayface berhasil, DCU punya bukti bahwa karakter komik mereka bisa disajikan lewat berbagai genre tanpa harus selalu dibungkus sebagai film superhero konvensional.
Dalam Superman (2025), Supergirl versi Milly Alcock sudah sempat mencuri perhatian meski kemunculannya singkat. Ia tampil berantakan, datang ke Fortress of Solitude dalam kondisi mabuk, mencari Krypto, lalu pergi begitu saja. Sebuah pengenalan karakter yang singkat, tapi langsung meninggalkan kesan kuat.
Pada 2026, Supergirl akhirnya mendapatkan panggungnya sendiri. Bukan lagi sekadar kameo, kita akan diajak mengenal lebih dalam sepupu Superman yang menyaksikan kehancuran planet Krypton ketika ia sudah beranjak remaja, sebuah pengalaman traumatis yang sangat membedakannya dari Clark Kent.
Latar belakang ini membuka peluang eksplorasi karakter yang lebih kelam dan emosional, sekaligus memberi warna berbeda dalam semesta DC yang baru.
Dua film Dune sebelumnya sudah memikat fans.
Di 2026 bakal ada juga Dune: Part Three, yang diduga akan mengadaptasi buku Frank Herbert’s Dune Messiah.
Jika film ini mengikuti garis besar bukunya, penonton akan menyaksikan kelanjutan yang jauh lebih kompleks dari perjalanan Paul Atreides sebagai Lisan al-Gaib. Ini bukan lagi kisah kebangkitan seorang “mesias”, melainkan cerita tentang apa yang terjadi setelah kemenangan diraih.
Salah satu kekuatan utama semesta Dune memang terletak pada twist naratifnya. Dalam cerita lain, perjalanan Paul mungkin akan berujung semakin heroik. Namun Dune justru mengambil arah sebaliknya.
Alih-alih dimuliakan tanpa cela, Paul dipaksa menghadapi konsekuensi dari pilihan dan tindakannya sendiri, sebuah pendekatan yang membuat Dune: Part Three berpotensi menjadi kelanjutan yang lebih kelam, dewasa, dan menggugah dibandingkan dua film sebelumnya.
Christopher Nolan kembali?!
Dan filmnya itu adalah adaptasi dari kisah klasik, The Odyssey?!
Deretan bintangnya Tom Holland, Anne Hathaway (Penelope), Zendaya, Lupita Nyong'o, Robert Pattinson, Charlize Theron, dan Jon Bernthal??
Bahkan dari informasi itu saja saya rasa sudah banyak yang merasa The Odyssey akan jadi salah satu film terbaik 2026. Kita nantikan saja bagaimana Nolan menyajikan film ini!
Avengers: Doomsday tetap sulit untuk diabaikan. Film ini menghadirkan Robert Downey Jr. sebagai Doctor Doom, mempertemukan Avengers yang kini dipimpin Sam Wilson dengan New Avengers (yang sebelumnya dikenal sebagai Thunderbolts) di bawah kepemimpinan Yelena Belova.
Tak berhenti di situ, film ini juga akan melibatkan Fantastic Four serta X-Men, menjadikannya ajang crossover besar berbagai faksi dan karakter penting di MCU. Dengan skala sebesar ini, wajar jika Doomsday masuk dalam daftar film paling dinantikan redaksi Duniaku.com tahun depan.
Namun, satu catatan besar sulit diabaikan: build-up menuju Doomsday terasa jauh lebih lemah jika dibandingkan dengan Avengers: Infinity War. Saat memasuki Infinity War, penonton sudah mengenal dan merasakan ancaman Thanos, sosok antagonis yang dibangun perlahan, konsisten, dan terasa nyata bahayanya.
Doctor Doom berada di posisi yang berbeda. Ia akan hadir dengan aura misterius, namun tanpa fondasi naratif yang kuat, karena sepanjang Fase 4 dan 5 MCU justru berfokus membangun Kang sebagai ancaman utama. Perubahan arah ini membuat Doomsday terasa megah secara konsep, tetapi masih menyisakan tanda tanya besar soal kekuatan ceritanya.
Cukup unik memang menempatkan Spider-Man: Brand New Day di atas Avengers: Doomsday. Namun, ada alasan kuat di balik pilihan ini.
Avengers: Doomsday sejak awal dibangun dalam situasi yang kurang ideal. Proyek ini sejatinya direncanakan sebagai Avengers: The Kang Dynasty, sebelum seluruh rencana besar terkait Kang terpaksa dibatalkan menyusul kasus Jonathan Majors. Arah ceritanya pun kemudian dirombak, sementara film yang paling berpotensi menjadi fondasi naratifnya, The Fantastic Four: First Steps, mendapat penerimaan yang terbilang biasa saja dan tidak banyak melakukan build up soal Doomsday (sebatas kameo singkat di post-credits).
Tak heran jika saat ini sebagian penggemar mulai menyimpan kekhawatiran soal kualitas Doomsday.
Berbeda dengan itu, Spider-Man: Brand New Day datang dengan modal cerita yang sangat kuat. Kita sebelumnya menyaksikan kisah Peter Parker yang mengaduk emosi di No Way Home. Film terbaru ini membawa satu pertanyaan besar: bagaimana nasib Peter setelah dunia melupakannya?
Ditambah lagi, sudah beredar informasi bahwa karakter seperti Punisher dan Hulk akan turut muncul, membuka peluang interaksi yang segar sekaligus memperkaya skala ceritanya.
Dalam kondisi saat ini, Spider-Man justru terasa lebih menjanjikan dibanding film Avengers berikutnya.
Nah itu 11 film 2026 paling dinanti Duniaku.com. Kalau kamu, yang kamu tunggu yang mana?