12 Fakta Pennywise yang Tak Diungkap dalam Film It

- Pennywise menargetkan anak-anak karena mudah dimanipulasi dan lebih mudah dieksploitasi ketakutannya.
- Wujud asli Pennywise tidak diketahui dan berasal dari alam semesta yang berbeda, bukan dari Bumi atau alien.
- Pennywise awalnya diilustrasikan sebagai sosok hangat dan ramah dalam novel, namun versi filmnya terlihat menyeramkan.
Pennywise The Dancing Clown dikenal sebagai makhluk paling menyeramkan yang diperkenalkan dalam novel dan film It. Dia adalah monster yang diciptakan oleh penulis novel Stephen King nan dikenal akan kepiawaiannya dalam memanfaatkan sesuatu untuk menakuti seseorang.
Akan tetapi, tak semua penggemar sadar bahwa ada detail tertentu dari novel aslinya yang justru dihilangkan dalam adaptasi filmnya. Nah, inilah fakta Pennywise yang tak diungkap dalam dua filmnya.
1. Alasan kenapa Pennywise menargetkan anak-anak

Umumnya, anak-anak memang lebih polos sehingga mudah untuk dimangsa. Pennywise sendiri punya alasan spesifik mengapa ia mengincar anak-anak.
Seperti yang kita tahu, Pennywise adalah sosok yang senang memancing rasa takut mangsanya dengan menciptakan ilusi. Dalam hal ini, ketakutan yang dimiliki anak-anaklah yang lebih mudah untuk dieksploitasi.
Pennywise dapat mengontrol penampilan serta apa yang dirasakan korbannya. Namun, orang dewasa punya ketakutan yang lebih kompleks. Jadi, menakut-nakuti anak-anak akan lebih mudah untuknya.
2. Tak ada yang tahu wujud aslinya
Dalam cerita, Pennywise biasanya akan muncul dengan wujud yang dapat dikenali oleh manusia. Namun, wujud aslinya justru tak diketahui bahkan tidak dapat dipahami oleh pikiran kita.
Sang author, Stephen King, menyebutkan bahwa makhluk ini berasal dari alam semesta yang dikenal sebagai macroverse. Semesta itu konon berisi banyak alam lainnya, tak terkecuali universe yang kita huni sekarang.
3. Bentuk badutnya awalnya tak menyeramkan
Sama halnya dengan adaptasi miniseries pada 1990, It versi film tahun 2017 juga disambut dengan baik oleh para pembaca novel karya Stephen King. Namun, versi miniseries-nya dibuat lebih mirip dengan bukunya, terutama dalam penggambaran wujud badut Pennywise.
Dalam buku, Pennywise diilustrasikan sebagai sosok yang hangat dan ramah. Desain tersebut jelas berbeda dengan Pennywise dalam film It (2017) yang terlihat sangat menakutkan, bahkan saat ia hanya diam dan tak berekspresi.
4. Bentuk badutnya lebih banyak muncul di film

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, tak ada yang tahu persis bagaimana bentuk asli makhluk yang disebut It ini. Namun, baik di buku maupun filmnya, Pennywise adalah wujud yang paling disukanya.
Terlepas dari wujud favoritnya, nyatanya badut Pennywise dalam novel tak muncul sebanyak pada versi filmnya. Dia adalah makhluk shapeshifter, jadi akan berubah menjadi hal apa pun yang ditakuti mangsanya.
Terlepas dari kemampuan It yang memungkinkannya untuk menjelma menjadi berbagai monster mengerikan, tetapi pihak produksi film memilih untuk fokus pada wujud badutnya. Harapannya, penampilan ikonisnya akan membuatnya tampak lebih menyeramkan secara universal.
5. It tak berasal dari alam semesta ini
Andy Muschietti selaku sutradara film It (2017) telah menghilangkan sejumlah elemen mistis dari novel It demi meringkas keseluruhan cerita menjadi dua film saja. Selain itu, alur cerita yang berkenaan dengan konsep macroverse tergolong sulit untuk dipahami, apalagi jika direpresentasikan dalam bentuk sinematik.
Namun, asal-usul Pennywise sendiri sebenarnya cukup mudah untuk dijelaskan. Dia bukanlah makhluk yang berasal dari Bumi ataupun yang biasa kita sebut sebagai alien. Pennywise adalah makhluk dari dimensi yang benar-benar berbeda.
6. Pennywise terbangun selama setahun
Rentang waktu antara film pertama dan kedua It bisa dibilang cukup singkat. Namun, siklus hibernasi Pennywise dinarasikan secara spesifik, ia akan tidur panjang selama 27 tahun.
Saat waktunya bangun dan mencari mangsa, Pennywise akan terjaga selama lebih kurang setahun lamanya. Jadi, ketika Losers Club menemukan badut ini dan berhadapan dengannya, Pennywise bisa saja sudah terbangun cukup lama sebelum akhirnya terlibat dengan para tokoh utama.
7. Deadlights

Konsep “Deadlights” telah dibahas selama film It Chapter Two (2019). Sayangnya, pembahasan tersebut tak dibarengi dengan penjelasan tentang apa itu Deadlights sebenarnya.
Dengan melihat Deadlights, Beverly akhirnya mampu merasakan semacam firasat. Namun, film tersebut tak mengungkap konsekuensi yang akan diterima ketika seseorang melihat ke dalam Deadlights di mana mereka akan menggila atau bahkan terbunuh.
8. Kematian Patrick
Patrick Hockstetter yang merupakan salah satu pengikut setia Henry dikisahkan terbunuh oleh Pennywise. Namun, kematiannya diceritakan secara berbeda antara versi buku dan adaptasi filmnya.
Dalam novelnya, segerombolan lintah terbang yang melahap Patrick menjadi salah satu adegan yang sangat brutal sekaligus menjijikkan. Tentu saja, adegan yang ditiadakan dalam filmnya ini membuat sebagian besar penggemar merasa kecewa.
9. Bentuk aslinya terinspirasi oleh H.P. Lovecraft
Nama H.P. Lovecraft pasti tak asing di telinga para penggemar horor. Pasalnya, karya-karyanya telah menjadi inspirasi bagi banyak genre horor selama lebih dari seabad, tak terkecuali si badut Pennywise.
Karya-karya Lovecraft sering kali mengangkat tema tentang monster yang berasal dari dimensi lain dan tak mungkin dipahami manusia. Tema umum lainnya dari sang author ialah tentang sesuatu yang begitu mengerikan sampai mampu membunuh seseorang yang melihatnya.
10. Kemungkinan bahwa Pennywise adalah perempuan

Stephen King pernah menegaskan bahwa wujud asli Pennywise bukanlah sesuatu yang dapat dilihat oleh manusia normal. Makhluk ini sering tampil dengan wujud yang bervariasi, salah satunya laba-laba.
Dalam wujud badut, Pennywise memang terlihat menyerupai laki-laki. Namun, wujud laba-labanya seakan memperlihatkan bahwa ia adalah laba-laba betina yang tengah hamil. Alhasil, muncul spekulasi bahwa Pennywise mungkin adalah perempuan.
11. Ada banyak It yang berkeliaran di luaran sana
Para pembaca novel It karya Stephen King meyakini bahwa wujud Pennywise yang paling mendekati wujud aslinya ketika di Bumi ialah laba-laba betina hamil. Berkat hal ini, berkembanglah teori tentang keberadaan It lainnya yang tersebar di berbagai belahan dunia.
Cukup masuk akal, sebab sebagai laba-laba betina berarti bahwa It dapat bereproduksi alias berkembang biak. Mungkin, ada banyak bayi It yang berkeliaran di planet atau alam semesta lainnya.
12. Musuh besar It
Usut punya usut, Pennywise mempunyai musuh bebuyutan bernama Maturin. Makhluk satu ini konon mengambil wujud seekor kura-kura raksasa. Dia dikatakan berada dalam macroverse yang berisi banyak alam semesta lainnya, dan semesta yang kita huni saat ini merupakan ciptaaan Maturin.
Berbanding terbalik dengan It atau Pennywise, Maturin dianggap sebagai kekuatan kebaikan. Jadi, ia ada sebagai penyeimbang akan energi yang disebarkan Pennywise. Maturin dan Pennywise sendiri disebut-sebut diciptakan oleh Gan, yaitu dewa versi Stephen King selaku author.
Itulah beberapa fakta Pennywise, sosok badut menyeramkan dari novel dan film It karya Stephen King. Bagaimana menurutmu?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku
FAQ seputar fakta Pennywise
| Siapa sebenarnya Pennywise? | Pennywise adalah bentuk manifestasi utama dari makhluk kosmik bernama IT yang berasal dari dimensi luar realitas atau Macroverse. |
| Kenapa Pennywise memilih bentuk badut? | Pennywise memilih bentuk badut karena dia tahu anak-anak lebih mudah tertarik dan lebih takut pada badut. |
| Apakah Pennywise hanya bisa berubah menjadi badut? | Tidak. Pennywise adalah shapeshifter (makhluk yang bisa berubah bentuk). Dia berubah mengikuti ketakutan terbesar korbannya. |



















