6 Karakter Pengabdi Setan 2 yang Kematiannya Paling Tragis

Sama seperti film pertamanya, kematian figur yang relijius merupakan hal yang tak terhindarkan.

Hal ini berlaku pada Ustad Mahmud. Kematiannya sendiri terjadi saat Tari mendapat teror dari sosok pocong dan Raminom.

Untuk menenangkan Tari, ustad tersebut pun mencoba mengecek ke lokasi kemunculan sosok-sosok tersebut. Perempuan tersebut yang merasa Ustad Mahmud tak kunjung kembali akhirnya mencoba memberanikan diri untuk mengecek kondisinya.

Dan benar saja, Tari dikagetkan dengan Ustad Mahmud yang sekarat akibat lehernya yang patah. Alhasil, ia pun ketakutan dan pergi bersembunyi di cerobong sampah.

Siapa sangka kalau ternyata Dino tewas... oleh Raminom.

Awalnya, Dino dan Tari yang mencoba meninggalkan rusun mendapati bahwa lantai dasar sudah banjir. Masalah pun bertambah karena konsleting arus listrik membuatnya semakin berbahaya untuk dilewati.

Alhasil, Tari memutuskan menyusul Rini, sedangkan Dino mencoba bertahan sambil mencari cari untuk menyeberang.

Pada saat itulah, ia bertemu sosok Raminom yang tiba-tiba menghilang dengan meninggalkan kain putih. Benda tersebut pun dipakai Dino sebagai tali ayunan untuk menyeberang.

Namun saat dilempar, kain tersebut malah berbalik menjerat Dino. Pada saat itulah, sosok Raminom muncul dengan senyum mengerikan hingga pemuda tersebut terkejut.

Gara-gara itu, ia kehilangan keseimbangan dan jatuh sehingga garpu taman menembus lehernya.

Awalnya, Wina yang masih bertahan di unitnya mendapati bahwa suara ibunya memanggil-manggil dirinya. Ia pun mencoba mengecek keluar namun tak mendapati siapapun.

Di situlah, teror di mulai ketika ia didatangi ketiga arwah temannya yang tewas. Wina yang ketakutan memutuskan kabur dan bersembunyi dalam lift.

Sayangnya, keputusan Wina ternyata salah. Ternyata ia mendapati ketiga arwah temannya masih meneror di dalam lift tersebut. Alhasil, Wina pun langsung jatuh ke dasar lift dan tewas saat itu juga.

Seperti yang kita ketahui, Ari memiliki masalah dengan ayahnya akibat kekerasan yang sering ia terima.

Oleh karena itu, ia memutuskan kabur bersama Bondi dan Darto melalui tangga. Sedangkan sang ayah mengejarnya dengan menggunakan lift.

Ayah Ari sendiri sedikit karena lift sedang digunakan para pengguna lain. Nah pada saat turun, masalah pun mulai terjadi dan lift tiba-tiba anjlok ke bawah dan membuat semua orang kecuali Bapak tewas pada saat itu juga.

Nasib ayah Rini dan adik-adiknya bisa dibilang sangat tragis.

Bayangkan saja, ia sudah susah payah membunuh ribuan jiwa demi membatalkan perjanjian dengan Raminom. Namun saat hampir berhasil, Bapak gagal melaksanakan persyaratan tersebut.

Ia juga hampir membunuh Ian, anak bungsunya yang diklaim telah menjadi titisan iblis.

Alhasil, Bapak pun harus tewas dalam ritual sekte kesuburan dengan cara yang terbilang sadis: Ia ditarik oleh empat ekor kuda secara bersamaan hingga tubuhnya terpisah.

Bisa dibilang ini adalah hasil yang ia harus terima setelah mencoba membuat kontrak dengan Raminom hanya untuk mendapat keturunan dan ketenaran.

Momen kematian Tari bisa dibilang adalah yang paling memilukan.

Bayangkan saja, perempuan satu ini sudah mendapat gambaran masa depannya mulai teror sosok yang meniru dirinya yang tewas sampai siaran misterius dari radio di mana seorang perempuan minta tolong dari dalam kubur.

Tari juga harus mendapati Ustad Mahmud tewas dengan cara mengerikan sehingga ia membuat keputusan bodoh dengan bersembunyi di cerobong sampah.

Alhasil, Tari kembali mendapat teror seperti ejekan orang misterius di siaran radio dan sosok pocong ibu hamil yang melahirkan bayinya dari mulut.

Tak kuat menahan beban dan juga serangan teror yang ia tanggung, Tari pun jatuh terperosok dan jatuh dengan kondisi seluruh tubuhnya patah. Hanya tangis bayi baru lahir yang mengiringi kematiannya tersebut.

Itulah daftar karakter Pengabdi Setan 2 yang kematiannya paling tragis.

Bagaimana pendapat kalian? Jangan lupa tulis di kolom komentar!

Artikel pertama terbit tanggal 26 Agustus 2022 dirilis ulang tanggal 8 Mei 2024.