25 Film Indonesia Terbaik dari Berbagai Genre, Wajib Nonton!

Film pertama berjudul Ada Apa Dengan Cinta atau AADC. Tontonan fenomenal ini mengikuti kisah Cinta, siswi SMA yang populer dan periang. Ia punya geng dengan lima orang anggota. Di sisi lain, ada laki-laki bernama Rangga yang pendiam, penyendiri, dan kutu buku.

Awalnya, mereka kerap berselisih karena punya pandangan yang berbeda. Akan tetapi, berkat rasa minat keduanya terhadap sastra dan puisi, mulai tumbuh benih-benih cinta di antara keduanya. Selain soal percintaan, film ini juga memperlihatkan persahabatan yang seru.

Diadaptasi dari novel karya Andrea Hirata berjudul sama, Laskar Pelangi mengangkat cerita keterbelakangan pendidikan di Indonesia, terutama di daerah pedalaman. Film ini membahas kehidupan anak-anak SD Muhammadiyah di Desa Belitung.

Sekolah tersebut hanya terdiri dari 10 siswa. Meski keadaan gedung sekolah yang reyot dan tak layak, bahkan bocor saat hujan, kesepuluh anak itu sangat rajin dan semangat bersekolah, demi mewujudkan cita-cita dan impian mereka sendiri.

Salah satu film romantis religi paling legendaris yang tak boleh dilewati adalah Ayat-Ayat Cinta. Ceritanya tentang Fahri, mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di Al-Azhar, Kairo.

Saat fokus dengan studi dan hafalan Al-Qur'an, ia dihadapkan dengan ujian sulit yang menguji keimanannya. Pasalnya, ia terlibat dalam rasa dilema karena empat perempuan menyukainya secara bersamaan dan mereka punya latar belakang berbeda. Bukan itu saja, Fahri juga harus bertahan dengan berbagai rintangan seperti fitnah yang mengancam reputasinya sebagai seorang mahasiswa.

Habibie & Ainun pernah ramai sekali pada masanya karena film romance ini menceritakan kisah cinta mendiang B.J Habibie, mantan presiden ketiga Indonesia, dengan istrinya. Bergenre drama biografi, ceritanya tentang Rudy Habibie yang jenius dan ahli tentang pesawat terbang, sedangkan Ainun adalah dokter muda cerdas. 

Setelah bertemu lagi di Bandung, keduanya saling jatuh cinta. Mereka menikah dan terbang ke Jerman. Namun, kehidupan mereka tak semudah itu, ada banyak rintangan yang mengiringinya, termasuk godaan harta dan kekuasaan ketika kembali lagi ke Indonesia.

Digarap Kompas Gramedia Production dan Million Pictures, film bergenre drama dengan judul Negeri 5 Menara berkutat pada tokoh Alif yang baru saja lulus SMP di Maninjau dan ingin melanjutkan SMA di Bukittinggi, lalu berkuliah di ITB. Sayangnya, mimpi itu pupus karena sang ibu memintanya untuk masuk ke pondok pesantren.

Meski di awal Alif sering menyendiri, seiring berjalannya waktu dia pun punya banyak teman. Mereka selalu berkumpul di menara masjid sambil membayangkan mimpi-mimpi mereka suatu saat nanti. Dengan mantra “Man Jadda Wajada”, Alif dan teman-teman yakin kalau impian tersebut akan terwujud pada waktunya.

Film berikutnya berjudul 5 cm. Film bergenre drama yang menyoroti persahabatan lima orang yang telah terjalin selama satu dekade. Jenuh dengan rutinitas yang gitu-gitu saja, mereka memutuskan untuk berpisah dan tak boleh berkomunikasi selama 3 bulan.

Dalam 3 bulan, banyak yang terjadi dalam kehidupan mereka itu. Setelah perpisahan sementara itu, mereka memutuskan untuk merayakan pertemuan dengan mendaki ke puncak Gunung Mahameru pada 17 Agustus sekaligus mengibarkan sang saka Merah Putih di atas sana.

Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck merupakan film drama romantis berlatar 1930-an yang menceritakan kisah cinta tak sampai antara Zainuddin, rakyat biasa, dan Hayati, seorang gadis bangsawan. Penyebabnya tak lain karena perbedaan status sosial mereka. 

Menolak lamaran Zainuddin, orang tua Hayati menjodohkan putrinya dengan pemuda kaya raya yang sombong. Takdir pun mempertemukan mereka kembali, tapi dengan kondisi suaminya yang jatuh miskin. Ujian berat kisah cinta mereka mencapai puncaknya ketika Hayati pulang kampung menaiki kapal Van der Wijck yang kemudian tenggelam di perairan Jawa.

Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! adalah film komedi yang menampilkan trio pelawak Warkop legendaris, yaitu Dono, Kasino, dan Indro. Kisah dimulai dengan mereka bertiga bekerja sebagai agen khusus CHIIPS alias Cara Hebat Ikut-Ikutan Penanggulangan Sosial.

Tiga sahabat itu sering bertingkah konyol dan membuat bosnya kesal. Bukan itu saja, ulah mereka seringkali membuat masalah baru dan harus berurusan dengan pihak kepolisian. Menonton film ini membangkitkan kembali nostalgia penonton terhadap humor khas Warkop DKI yang lugu dan satir.

Cek Toko Sebelah film drama komedi Indonesia yang digarap oleh Ernest Prakasa pada 2016. Tontonan ini cocok buatmu yang butuh hiburan selain Warkop DKI Reborn. Film ini membahas soal Koh Afuk yang mewariskan toko sembakonya kepada anak kesayangannya, Erwin, karena kondisi kesehatannya terus memburuk.

Melihat hal itu, Yohan yang merupakan anak sulung langsung emosi terhadap sikap orang tuanya itu. Dia merasa kalau dirinya dan istrinya lah yang berhak mengelola toko tersebut. Akan tetapi, Koh Afuk tak percaya padanya karena sifat tempramentalnya itu.

Pengabdi Setan adalah film horor mengenai keluarga Rini yang diteror oleh arwah ibunya. Setelah sang ibu meninggal, mulai muncul serangkaian kejadian ngeri di rumah tersebut, seperti meninggalnya sang nenek di dalam sumur secara tiba-tiba.

Lambat laun, mereka tahu kalau mendiang ibunya pernah melakukan perjanjian di masa lalu dengan sekte pemuja setan. Dengan berbagai cara, mereka berusaha untuk mencari cara untuk memutus ikatan tersebut dan melindungi diri dari teror yang semakin tak masuk akal.

Kisah cinta monyet remaja SMA bisa kita saksikan melalui film Dilan 1990 yang bergenre drama romantis ini. Ceritanya menyangkut hubungan Dilan dan Milea yang baru pindah ke Bandung. Sosok perempuan itu berhasil mencuri perhatian Dilan sejak pertama bertemu.

Dengan segala keunikan dan kejutan yang Dilan punya, dia berhasil mendekati Milea. Hubungan mereka semakin dekat, tapi semua itu tak berjalan mulus. Ada banyak rintangan yang harus keduanya hadapi, termasuk putus karena punya pandangan berbeda terhadap sesuatu.

Film Indonesia terbaik berikutnya jatuh pada Keluarga Cemara. Ini adalah film drama keluarga Indonesia hasil adaptasi dari cerita bersambung di majalah Hai yang pernah dijadikan sinetron dengan judul serupa. Filmnya pertama kali tayang dalam Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) pada 2018 lalu.

Alurnya mengikuti sebuah keluarga yang harus menerima pil pahit kalau mereka telah ditipu oleh salah satu anggota keluarga besar yang menyebabkan harta benda ludes seketika. Abah dan Emak memutuskan untuk pindah ke sebuah desa, beradaptasi dengan segala perubahan yang ada.

Love for Sale merupakan film drama romantis yang menyoroti pertemuan Richard dan Arini dalam situs kencan. Bahkan, mereka berdua tinggal bersama di tempat tinggal Richard selama 45 hari, sesuai dengan masa kontrak. 

Yang awalnya hanya stranger, mulai tumbuh benih asrama di antara mereka. Sayangnya, saat Richard ingin melamarnya, perempuan itu sudah pergi begitu saja tanpa meninggalkan jejak apa pun.

Bukan drama atau fantasi bahkan horor, Aruna dan Lidahnya mengambil genre kuliner yang seru untuk diikuti. Aruna adalah seorang ahli epidemiologi yang diberi tugas atasannya untuk meneliti kasus flu burung di daerah Jawa Timur dan Kalimantan.

Tak sendirian, dia ditemani dua sahabatnya bernama Bono yang merupakan seorang chef dan Nadezhda, kritikus kuliner yang sedang menulis buku masak. Mereka bertiga sepakat untuk menjelajahi berbagai kota sambi mencicipi bermacam-macam makanan di setiap tempat yang disinggahi.

27 Steps of May menyoroti kehidupan May yang menjalani hari-harinya di dalam rumah dengan luka dan trauma akibat dirudapaksa oleh sejumlah laki-laki ketika berusia 14 tahun. Setelah kejadian itu, May langsung memutus hubungan dengan dunia luar.

Setiap kali May mengingat kejadian tragis itu, dia tak segan untuk melakukan self harm di pergelangan tangannya. Namun, semua itu mulai berubah saat seorang pesulap yang tinggal di sebelah menyapanya melalui lubang tembok. Dia kerap memperlihatkan aksi-aksi yang membuat May terhibur dan mulai berani berhadapan dengan orang lain.

Judul berikutnya adalah Imperfect, film drama yang mengangkat permasalahan karier, percintaan, dan paling utama adalah body shaming. Rara yang lahir dari rahim seorang model sering mendapat komentar tak enak soal fisik tubuhnya, terutama pada bentuk tubuh dan warna kulitnya.

Meski fisiknya tak sesuai standar kecantikan banyak orang, Rara sangat baik hati dan setia kawan. Suatu hari, ia diminta untuk mengubah penampilan jika ingin menempati posisi manajer di tempat kerjanya. Setelah dia sukses menurunkan berat badannya, pandangan orang-orang terhadapnya juga ikut berubah.

KKN di Desa Penari merupakan film horor yang diangkat dari sebuah cerita viral di Twitter milik akun SimpleMan. Ceritanya menyangkut enam mahasiswa yang berencana melakukan KKN atau Kuliah Kerja Nyata, salah satu kegiatan wajib yang masuk ke dalam mata kuliah. Tugasnya adalah mengabdi kepada masyarakat di desa yang didatanginya.

Nur, Widya, Ayu, Bima, Anton, dan Wahyu memutuskan untuk KKN di Desa Kenari, sebuah desa terpencil yang berada di dalam hutan. Nur mulai merasakan hal-hal mistis, bahkan Widya juga kesurupan dirasuki oleh roh penari. Teror tersebut semakin sering menghampiri mereka satu per satu.

Melanjutkan Pengabdi Setan yang tayang 2017 lalu, Pengabdi Setan 2 memperlihatkan keluarga Suwono yang pindah ke sebuah rumah susun di daerah Jakarta. Hal tersebut dilakukan tak lain untuk keluar dari gangguan jin dan setan di rumah lama mereka.

Saat mereka berusaha untuk menjalani hidup normal, kejadian aneh mulai hadir kembali di kehidupan mereka. Tiba-tiba datang badai yang membuat rusun banjir. Saat penghuni lain mengungsi, mereka justru tetap bertahan di dalam rusun. Saat itulah puncak teror horor terjadi, ditambah dengan mati listrik yang membuat suasana makin mencekam.

Film drama komedi ini mengambil latar keluarga Batak yang diadaptasi dari novel karya Bene Dion Rajagukguk dengan judul sama. Tayangan ini diawali dengan kegelisahan Pak Domu dan Mak Domu karena empat anaknya makin jarang pulang ke kampung halaman. Mereka pun pura-pura bertengkar untuk memancing anak-anaknya.

Mendengar hal itu, keempat anaknya pulang dari perantauan. Namun, betapa kagetnya mereka kalau pertengkaran itu cuma akal-akalan mereka saja. Di sisi lain, pertemuan itu berhasil mengobati rasa rindu satu satu sama lain.

Seperti judulnya, Mencuri Raden Saleh adalah film bergenre heist yang berbicara tentang perampokan lukisan oleh sekelompok remaja. Karakter sentral ini adalah Piko, pemuda yang jago dalam melukis, dan Ucup, sahabatnya. Mereka diminta untuk membuat satu lukisan palsu, yaitu lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro karya Raden Saleh. 

Setelah lukisan itu selesai, Permadi kembali meminta mereka berdua untuk menukar lukisan palsu itu dengan yang asli di Istana Negara. Tergiur dengan bayaran yang fantastis, keduanya menyanggupi hal itu dan mulai merekrut Sarah, Fella, Tuktuk, serta Gofar untuk menyusun rencana.

Sukses dengan Ngeri-Ngeri Sedap, rumah produksi Imajinari kembali merilis karya dengan genre komedi berbalut horor berjudul Agak Laen. Film ini berbicara soal empat sahabat yang menjalankan rumah hantu di sebuah pasar malam, tapi selalu sepi pengunjung. Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk merenovasinya. 

Sialnya, saat proses perbaikan itu, salah satu pengunjung tewas di sana. Dengan perasaan takut dan panik, mereka mengubur jenazahnya di dalam rumah hantu itu sendiri. Anehnya, rumah hantu menjadi lebih seram dan populer, menarik lebih banyak pengunjung. Di balik keramaian itu, mereka mulai dihantui oleh arwah gentayangan.

Ipar Adalah Maut merupakan film genre drama yang diangkat dari kisah nyata, tepatnya dari cerita viral di TikTok milik akun @Elizasifaa. Disutradarai oleh Hanung Bramantyo, film ini berkisah tentang rumah tangga Nisa dan Aris, pasangan suami istri yang awalnya sangat harmonis.

Namun, itu semua berubah ketika adik Nisa, Rani, mulai tinggal bersama mereka. Lambat laun, Aris mulai tertarik padanya. Begitu pula Rani, merasa senang didekati oleh suami kakaknya sendiri. Pengkhianatan itu kemudian terbongkar oleh Nisa sendiri, dan rumah tangganya yang tadinya bahagia jadi berantakan karena ulah mereka berdua.

Film horor karya Joko Anwar satu ini membahas soal bayangan siksa kubur ketika seseorang sudah mati. Karakter utamanya adalah Sita, seorang anak dari orang tua yang menjadi korban dari bom bunuh diri. Sejak itu, dia tak lagi percaya dengan agama dan ingin mencari orang paling berdosa.

Ketika orang itu meninggal, dia ingin ikut ke dalam kuburan untuk membuktikan bahwa siksa kubur itu hanyalah untuk menakut-nakuti manusia. Tentu saja sikap Sita itu dikecam banyak orang, tapi dia tetap bertekad untuk memperlihatkan hal itu dengan membawa kamera ke dalam kubur.

1 Kakak 7 Ponakan atau yang lebih sering disebut Sakatupo menyoroti perjuangan Moko yang mendadak jadi orang tua tunggal setelah kakak dan kakak iparnya meninggal. Dia harus mengurus empat keponakannya, termasuk yang baru lahir.

Impiannya untuk melanjutkan studi demi mengejar cita-citanya pun kandas. Setelah beberapa tahun, kakak perempuan Moko dan suaminya kembali ke Jakarta. Mereka meyakinkan Moko untuk mengejar mimpinya kembali yang sempat terputus itu. Dia dilema, haruskah memilih karier atau tanggung jawab pada empat ponakannya.

Selanjutnya, ada Jumbo, film animasi yang baru saja tayang bulan April 2025 lalu. Ceritanya tentang bocah laki-laki 10 tahun bernama Don yang suka dipanggil “Jumbo” karena ukuran tubuhnya yang besar. Dia memiliki buku dongeng warisan orang tuanya yang sudah meninggal.

Buku itu bukan cuma kenangan saja, tapi juga sumber pelarian bagi Don yang sering di-bully. Sering diejek, Don berencana untuk melakukan panggung sandiwara dalam sebuah acara unjuk bakat. Dengan penampilan tersebut, Don berharap teman-temannya mulai percaya pada keajaiban.

Nah, itulah judul-judul film Indonesia terbaik yang pernah ada. Bahkan Jumbo yang baru rilis pun sukses mencuri hati penonton dari berbagai kalangan, termasuk anak-anak. Terus dukung dan apresiasi perfilman tanah air, ya!

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku

Tele: https://t.me/WargaDuniaku