14 Fakta Badarawuhi, Siluman Ular Penari dari KKN di Desa Penari

Sosok Badarawuhi dalam film KKN di Desa Penari diperankan oleh aktris cantik bernama Aulia Sarah.

Sang aktris sendiri sempat tertantang untuk memerankan entitas satu ini karena butuh banyak riset untuk membangun karakter yang tidak hanya terkesan seram namun juga memiliki aura khas penguasa sekaligus terasa misterius.

Aulia sendiri harus menyempatkan diri membaca banyak literatur dan referensi para karakter yang memiliki kemiripan sifat dengan Badarawuhi.

Dari keenam mahasiswa, hanya Nur dan Widya saja yang sering kena teror dari para makhluk astral di desa tempat mereka KKN.

Menurut Mbah Buyut, alasan Nur sempat dihantui karena sosok penjaganya bernama Mbah Dok tak begitu disukai para makhluk astral setempat.

Sedangkan Widya justru disukai kalangan makhlus halus tersebut karena ia memiliki getih anget yang konon menjadi incaran para sosok dari dunia lain.

Hal inilah yang membuat Badarawuhi begitu menginginkan Widya sebagai penari baru yang akan menghibur para makhlus halus.

Seperti yang kita tahu, desa tempat Widya dan kawan-kawan KKN tak memiliki satu pun penduduk usia remaja ke bawah, terutama kaum perempuan.

Rupanya mereka semua telah ditumbalkan kepada Badarawuhi, sosok yang sudah dianggap seperti dewi penguasa hutan desa tersebut. Sosok ini diceritakan Mbah Buyut sebagai penguasa para makhluk gaib.

Demi menjaga keseimbangan, Badarawuhi sendiri menari untuk menghibur para makhluk astral agar mereka tidak menganggu para penduduk.

Dalam filmnya, Badarawuhi diperlihatkan sebagai sosok penari yang sangat cantik dengan cara menarinya yang memikat hati.

Meskipun demikian, ia akan menampakkan wujud aslinya yang menyerupai manusia reptil ketika momen pentingnya dengan Bima sedang berlangsung.

Petunjuk bahwa Badarawuhi adalah sosok siluman sendiri juga terlihat dari penampakan ular yang sempat muncul di tempat istirahat Bima, Wahyu dan Anton.

Seperti dalam cerita turun-temurun, Badarawuhi terkenal sebagai sosok yang memimpin para makhluk astral di desa tempat Widya dan teman-temannya ber-KKN.

Otomatis, derajat dan kekuatannya bisa dipastikan jauh melampaui para makhluk lain yang juga menghuni desa tersebut. Namun, ada satu sosok yang cukup disegani oleh Badarawuhi, Mbah Dok.

Mbah Dok sendiri adalah entitas roh yang telah menjaga Nur sejak kecil. Kekuatannya juga bisa dibilang luar biasa mengingat kyai yang pernah menangani Nur mengatakan bahwa sosok berwujud nenek ini bisa menangani sebagian besar penghuni hutan desa.

Dalam filmnya, Badarawuhi bahkan sempat berkata bahwa ia menghormati Mbah Dok meski ia juga tak akan segan jika Nur ikut campur dalam urusannya.

Sebagai makhluk gaib, tentunya Badarawuhi merupakan sosok yang manipulatif.

Ia mempengaruhi Bima dan Ayu untuk memberikan gelang dan selendang milik penari kepada Widya agar gadis tersebut jatuh dalam perangkapnya. Sayangnya, usaha itu gagal karena Mbah Buyut berhasil menyelamatkan mahasiswi satu ini.

Badarawuhi juga membuat kedua mahasiswa ini melakukan pelanggaran berat sehingga mereka harus menanggung konsekuensinya.

Bima harus menjadi ayah dari anak-anak Badarawuhi yang berwujud ular. Sedangkan Ayu harus terus menari demi menghibur para makhlus halus.

Badarawuhi memiliki tempat mandi untuk para penari yang digunakan sebelum mereka tampil menari. Saat mandi, para penari disaksikan oleh makhluk-makhluk astral yang ada di tempat tersebut. Tempat ini sempat disorot dalam film saat digunakan mandi oleh Bima bersama Badarawuhi.

Para penari yang telah dirasuki oleh Badarawuhi tubuhnya akan mengalami kesakitan secara fisik dan mental. Mereka akan sangat kelelahan sehingga tidak bisa melakukan aktivitas apa pun. Hal ini akan menyakiti para penari dalam waktu yang cukup lama.

Bima dan Ayu telah mengotori tempat pemandian penari yang dianggap suci. Badarawuhi kemudian marah dan mengutuk mereka sehingga merasakan sakit selama berbulan-bulan. Akibat kutukan ini, Bima dan Ayu kemudian meninggal dunia.

Badarawuhi dapat dilihat jika seseorang memasuki dimensi lain atau alam gaib. Namun, bukan bentuk fisik secara langsungnya yang akan kamu temui, melainkan jin pelindung atau jin qorin Badarawuhi.

Badarawuhi diperlihatkan sangat bergantung pada artefak satu ini.

Saat ibunya Mila berhasil membawa kabur Kawaturih ke luar desa, Badarawuhi tak bisa melakukan pemilihan penari baru sehingga kampung tersebut aman dari gangguan. Namun begitu berhasil mendapatkan benda tersebut, ia bisa memilih salah satu dari beberapa kandidat yang dikirim warga kampung.

Ada momen di mana dedemit satu ini pernah diperdaya oleh dua tokoh desa tersebut.

Saat punya anak kembar, Eyang Putri mengambil kesempatan tersebut dengan menukar kandidat yang maju sebagai calon penari dengan saudarinya yang tak terpilih sama sekali. Berkat itu, keduanya berhasil merebut gelang Kawaturih dan membuat ibunya Mila membawa pergi barang tersebut sampai ke luar desa.

Saat berhasil merebut kembali gelang Kawaturihnya, tindakan yang diambil Badarawuhi adalah membawa bencana ke desa tersebut. Bencana itu muncul dalam bentuk kematian seluruh hewan ternak dan kegagalan panen.

Mbah Buyut pun sampai terpaksa melakukan ritual pemilihan penari baru untuk menghentikan bencana yang dikirim.

Seperti yang kita tahu, Mila dan teman-temannya datang ke desa tersebut demi mencari solusi atas kesembuhan sang ibu.

Namun seiring ceritanya berjalan, terungkap kalau Badarawuhi lah yang membuat mereka datang.

Ia melakukan itu dengan membisiki seorang dukun untuk memberi petunjuk pada Mila bahwa mengembalikan Kawaturih adalah solusi atas kesembuhan sang ibu. Dia jugalah yang menyuruh Ratih membawa Mila padanya agar bisa mengambil benda itu lagi dengan imbalan yang sama.

Itulah daftar fakta Badarawuhi KKN di Desa Penari, sosok yang menjadi teror yang harus dihadapi para mahasiswa.

Badarawuhi adalah sosok gaib pusat konflik di KKN di Desa Penari, digambarkan sebagai “ratu” para penari yang menguasai hutan dan menari untuk menenangkan makhluk astral.

Dalam film, ia diperankan Aulia Sarah yang memerankannya dengan aura penguasa misterius. Badarawuhi mengincar Widya karena getih anget dan memanipulasi Bima serta Ayu lewat gelang dan selendang penari, hingga mereka melanggar pantangan, terkena kutuk berkepanjangan, lalu tewas. Ia disegani namun juga menghormati Mbah Dok, pelindung Nur.

Wujudnya memesona saat menari tetapi dapat berubah menyerupai manusia reptil, kerap diisyaratkan dengan kemunculan ular. Ia memiliki pemandian suci untuk para penari dan bergantung pada artefak gelang Kawaturih; saat gelang direbut, desa sempat aman, namun ketika ia mendapatkannya kembali, muncul bencana berupa kematian ternak dan gagal panen hingga Mbah Buyut melakukan ritual pemilihan penari. Mila dan kawan-kawan datang karena bisikan yang menuntun pengembalian Kawaturih, mengungkap betapa manipulatif dan berkuasanya Badarawuhi dalam menjerat para tokoh.

Bagaimana tanggapan kalian? Sampaikan di kolom komentar, ya!

Pertama terbit April 2022, diterbitkan kembali 16 Oktober 2025.

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku

Tele: https://t.me/WargaDuniaku 

1. Siapa itu Badarawuhi?
   Sosok gaib dalam semesta KKN di Desa Penari yang digambarkan sebagai penguasa tempat keramat dan “ratu” para penari. Ia adalah figur folklor populer di cerita dan film, bukan tokoh sejarah.

2. Apakah Badarawuhi itu kisah nyata?
   Tidak ada bukti faktual. Badarawuhi adalah tokoh fiksi berbasis folklor yang dikenal luas lewat thread, novel, dan film KKN di Desa Penari.

3. Apakah KKN Desa Penari berasal dari kisah nyata?
   Ceritanya diklaim terinspirasi dari kejadian nyata oleh penulis, namun lokasi, identitas, dan detail disamarkan serta tidak terverifikasi. Jadi lebih tepat disebut “diangkat dari kisah yang diklaim nyata,” bukan laporan peristiwa faktual.