5 Karakter Mirip Superman tapi Bukan Superman di DC Comics

- Bizarro adalah karakter yang menyerupai Superman dengan kekuatan yang hampir seimbang, namun memiliki kepribadian aneh dan moralitas terbalik.
- Hank Henshaw sang Cyborg Superman memiliki asal-usul tragis dan kelam, serta berkembang menjadi supervillain berbahaya dengan dendam mendalam terhadap Superman.
- Kon-El atau Superboy merupakan klon remaja dari Superman dengan tambahan DNA Lex Luthor, menambah lapisan konflik internal dalam dirinya.
Di jagat utama DC Comics, ada sejumlah karakter yang secara penampilan dan kekuatan sangat mirip dengan Superman, tapi mereka bukan Clark Kent, sang Man of Steel yang kita kenal.
Mereka bukan berasal dari semesta alternatif, melainkan hidup berdampingan dengan Superman di Bumi utama. Masing-masing membawa keunikan mereka sendiri.
Siapa saja karakter yang bisa disebut “Superman tapi bukan Superman”? Inilah daftarnya.
1. Bizarro

Bizarro telah menjadi bagian dari semesta DC Comics sejak era Silver Age komik Amerika. Ia dikenal sebagai sosok yang menyerupai Superman, baik dari segi kekuatan maupun penampilan, meski dengan sejumlah perbedaan mencolok: kostumnya sering kali memiliki warna yang beda dan simbol “S” di dadanya terkadang tampak terbalik.
Asal-usul Bizarro bervariasi di tiap versi cerita, namun secara umum ia digambarkan sebagai tiruan Superman yang gagal, biasanya hasil eksperimen kloning atau teknologi yang keliru.
Meskipun memiliki kekuatan yang dapat menandingi Superman, kepribadian Bizarro justru menjadi ciri khas utamanya. Ia kerap digambarkan aneh, kekanak-kanakan, dan memiliki moralitas terbalik: bagi Bizarro, “baik” berarti “buruk”, dan “buruk” berarti “baik”. Hal ini membuatnya tampil sebagai karakter tragis yang unik, ingin menjadi pahlawan, tapi tidak memahami dunia sebagaimana mestinya. Kadang hal ini disajikan tragis dan membuat kita simpati pada dia.
2. Hank Henshaw sang Cyborg Superman

Pada awal 1990-an, setelah kematian Superman dalam pertempurannya melawan Doomsday, muncullah empat sosok baru yang mengklaim sebagai penerus Sang Man of Steel. Di antara mereka: Steel, Superboy (Kon-El), dan Eradicator, Hank Henshaw adalah yang paling mirip Superman secara fisik, hingga sempat mengecoh publik.
Namun, di balik wajah yang menyerupai Clark Kent, Hank Henshaw memiliki asal-usul yang tragis dan kelam. Ia adalah salah satu dari empat astronot yang terpapar radiasi kosmik , konsep yang mengingatkan pada Fantastic Four, namun dengan akhir yang jauh lebih suram. Henshaw memperoleh kekuatan untuk mengambil alih dan “menghuni” mesin.
Upayanya meninggalkan Bumi membawanya bersentuhan dengan teknologi Krypton yang ditinggalkan Superman. Kombinasi antara teknologi tersebut dan sisa DNA Superman dari kapsulnya membentuk tubuh baru Henshaw: setengah manusia, setengah mesin dan tampak seperti Superman yang bangkit dari kubur.
Namun, alih-alih menjadi pahlawan, Henshaw terjerumus ke dalam kegilaan. Ia berkembang menjadi supervillain berbahaya, dengan dendam mendalam terhadap Superman dan rasa benci terhadap kehidupan itu sendiri.
Menariknya, walau berakar dari mitologi Superman, Hank Henshaw kerap muncul sebagai musuh Green Lantern. Ia bertanggung jawab atas kehancuran Coast City, tragedi yang mendorong Hal Jordan jatuh dalam kegilaan sebagai Parallax.
Henshaw kembali muncul dalam kisah besar Sinestro Corps War, bekerja sama dengan Anti-Monitor dengan satu permintaan aneh: ia ingin dibunuh. Tapi bahkan kematian pun seolah menolak Hank Henshaw karena di akhir alur itu dia diselamatkan oleh Manhunter meski dia sempat senang mengira dirinya akhirnya akan mati.
3. Superboy versi Kon-El

Meskipun Clark Kent pernah dikenal sebagai Superboy di masa mudanya, sosok yang satu ini berbeda.
Kon-El, atau Conner Kent, diperkenalkan setelah kematian Superman dalam event The Death of Superman. Ia adalah klon remaja yang diciptakan oleh Proyek Cadmus sebagai upaya darurat untuk “mengganti” Superman. Awalnya, ia tampil sebagai Superman muda dengan gaya khas era 90-an, jaket kulit, kacamata hitam, dan sikap yang penuh percaya diri (kadang terlalu percaya diri).
Namun seiring waktu, Kon-El tumbuh menjadi karakter yang lebih dalam.
Ia bukan sekadar tiruan Superman juga. Dalam kisah yang terungkap di seri Teen Titans, terungkap bahwa ia bukan hanya hasil kloning dari Superman, tapi juga memiliki DNA Lex Luthor. Perpaduan genetik dari dua tokoh paling ikonik di DC ini menambah lapisan konflik internal dalam dirinya: warisan kekuatan dari Superman, dan warisan kecerdasan serta manipulasi dari Luthor.
4. Eradicator

Kalau Eradicator lain lagi.
Dia sebenarnya adalah senjata Kryptonian kuno yang kemudian melebur dengan tubuh manusia.
Lalu terciptalah The Last Son of Krypton, satu lagi sosok mirip Superman yang muncul setelah kematian Superman asli setelah melawan Doomsday.
Dia disajikan sebagai vigilante yang tak ragu menggunakan tindakan ekstrem, mirip dengan banyak anti-hero yang muncul di 90-an.
Awalnya Eradicator mencoba mengambil alih jasad Superman namun gagal.
Kacamata yang jadi ciri khas Eradicator adalah efek karena tubuh baru yang harus ia ciptakan, setelah gagal mengambil jasad Superman, memiliki masalah, seperti matanya sangat peka terhadap cahaya jadi kacamata itu melindunginya.
5. Shazam

Shazam, yang dulunya dikenal sebagai Captain Marvel, adalah salah satu karakter DC Comics yang paling sering disandingkan dengan Superman. Dari segi kekuatan, kecepatan, hingga kemampuan terbang, mereka nyaris seimbang. Namun Shazam punya satu keunggulan unik: sumber kekuatannya adalah sihir, salah satu kelemahan utama Superman.
Tak heran dalam cerita seperti Kingdom Come, Shazam digambarkan sebagai lawan yang sangat berbahaya bagi Superman. Kombinasi kekuatan fisik dan sihir membuatnya menjadi ancaman yang bahkan sang Man of Steel harus waspadai.
Nah fakta bahwa Superman dan Shazam kekuatannya hampir sama, dan mereka sama-sama hero gagah dengan rambut hitam (jika Shazam tidak sedang jadi wujud aslinya yang masih bocah, Billy Batson), membuat mereka terlihat mirip. '
Uniknya, kemiripan Shazam dengan Superman memang pernah bikin sengketa!
Sebelum resmi bergabung ke semesta DC, Captain Marvel adalah karakter milik Fawcett Publications. Karena kemiripannya yang mencolok dengan Superman, penerbit awal Superman yaitu National Comics (yang kemudian menjadi DC) menggugat Fawcett pada awal 1940-an. Pertarungan hukum ini berlangsung selama 12 tahun, dan akhirnya membuat Fawcett menghentikan penerbitan Captain Marvel.
Baru beberapa dekade kemudian DC mengakuisisi hak karakter tersebut dan memasukkannya ke dalam jagat DC. Kini, Shazam menjadi salah satu pahlawan terkuat di Bumi, seringkali berdiri sejajar atau bahkan menjadi rekan tempur bagi Superman, terutama dalam kisah-kisah besar seperti di seri Justice karya Alex Ross dan Jim Krueger
Nah itu lima karakter mirip Superman tapi bukan Superman di DC Comics.
Gimana menurutmu? Sampaikan di kolom komentar!