Setelah berhasil merilis film Justice League pada tahun 2017, DC menghadirkan film Justice League Snyder Cut yang memberikan alur cerita dan karakter yang berbeda dari film pendahulunya.
Dalam versi Snyder Cut, terdapat salah satu villain yang mencuri perhatian, yakni Darkseid DC. Lalu, siapakah Darkseid? Untuk mengenalnya, simak beberapa fakta berikut.
Darkseid pertama kali muncul sebagai cameo dalam komik Superman's Pal Jimmy Olsen #134 pada November 1970. Dengan nama asli Uxas, ia akhirnya muncul sebagai karakter Darkseid pada komik Forever People #1 yang dirilis pada Februari 1971.
Sebagai seorang dewa, ia memiliki avatar yang berinteraksi dengan dunia luar. Bentuk asli Darkseid tersembunyi di tempat lain. Hebatnya, setiap avatar dapat memiliki kekuatan yang berbeda-beda, lho.
Meski hanya masih di dalam versi komik, belum bisa dipastikan apakah Darkseid versi film akan mengikuti jalan cerita yang sama.
Darkseid merupakan sosok yang haus akan kekuasaan. Sebelum menjadi raja di planet Apokolips, ia pernah membunuh saudara laki-lakinya bernama Drax untuk mengambil kekuatan Omega Effect.
Energi Omega Effect ini mengubah fisik Uxas menjadi batu dan lebih dikenal sebagai Darkseid. Ia pernah jatuh cinta kepada seorang penyihir bernama Suli. Namun, ibu Uxas meracuni Suli karena dianggap membawa pengaruh buruk.
Setelah itu, Uxas murka dan meracuni ibunya sendiri. Setelah kematian ibunya, ia akhirnya berkuasa menjadi Darkseid, raja planet Apokolips.
Untuk kamu yang sudah menonton Justice League pasti sudah tidak asing dengan Mother Boxes. Alat ini merupakan perangkat paling canggih di DCEU.
Mother Boxes dapat digunakan untuk membuka Boom Tubes atau portal yang mengangkutnya ke dunia lain. Selain itu, alat ini dapat membersihkan dan mengubah planet menjadi Apokolips.
Tak bisa diragukan lagi, Darkseid DC merupakan villain paling kuat di DC Comics. Dalam versi komik, Darkseid memiliki kekuatan lebih hebat daripada penduduk bumi Kryptonian, termasuk Superman. Selain itu, ia memiliki fisik yang lebih besar.
Rumah Darkseid berada di planet Apokolips. Setiap dunia yang ditaklukannya akan berubah menjadi homeworld apokolips dengan bentuk neraka yang berapi-api.
Berita buruknya, Darkseid juga ingin mengubah bumi menjadi Apokolips. Hal ini tentunya menjadi ancaman terbesar bagi pahlawan Justice League.
Darkseid memiliki energi kosmis bernama Omega Effect. Salah satu energinya yang sering digunakan adalah Omega Beams. Energi ini ditembakkan dari mata Darkseid untuk meluikai target di sekitarnya.
Memiliki kekuatan yang sangat dahsyat, Omega Beams bahkan dapat melukai bangsa Kryptonian dan menghancurkan sebuah planet.
Jika Thanos mencari Infinity Stones untuk menguasai alam semesta, Darkseid berusaha mencari Anti-Life Equation agar memiliki kontrol penuh atas pikiran dan emosi semua makhluk hidup.
Anti-Life Equation terdapat di alam bawah sadar manusia, sehingga ia menyerang bumi untuk menyelidiki pikiran setiap manusia.
Darkseid merupakan seorang dewa yang memiliki kekuatan super, daya tahan, stamina, abadi, dan dapat menembakan laser dari matanya. Ia juga memiliki kekuatan telekinesis, telepati, dan dapat berteleportasi.
Sebagai dewa, ia memiliki anak buah yang dipercaya untuk bekerja sama dengannya, seperti The Furies, Granny Goodness, Desaad, dan Steppenwolf. Mereka membantu Darkseid untuk menguasai alam semesta dan melawan Justice League.
Nah, itu dia fakta Darkseid DC, sang dewa villain yang menjadi ancaman besar bagi Justice League. Kekuatannya sangat luar biasa, bukan?