Terjadi sesuatu yang buruk kepada Sabo di Reverie. Informasi ini ditulis Morgans di koran dan membuat sedih geng Dadan, Makino, dan Koala. Karenanya ada dugaan kalau Sabo dibunuh.
Tapi benarkah? Kalaupun Sabo kalah, saya merasa Sabo terlalu berharga untuk dibunuh begitu saja.
Ini alasan utama saya curiga Sabo terlalu berharga untuk dibunuh. Kalau Sabo dibunuh, Revolusioner mungkin akan marah, namun Dragon dan kawan-kawan rasanya akan memutuskan untuk bersembunyi dulu dan menyusun rencana. Dragon tampaknya bukan tipe terlalu berapi-api seperti kakek dan anaknya.
Tapi gimana kalau Sabo ditangkap? Atau sekedar dijanjikan akan dieksekusi? Maka ada potensi untuk memancing keluar kelompok Revolusioner yang tersisa untuk keluar. Termasuk Dragon.
Ketimbang empat Yonko, Dragon adalah ancaman yang paling berbahaya bagi Pemerintah Dunia. Sabo bisa dijadikan kesempatan bagi Pemerintah Dunia untuk akhirnya menyingkirkan ayah Luffy ini, sebagaimana dulu Ace digunakan untuk memancing Whitebeard.
Bila saya adalah Pemerintah Dunia, saya sih akan menggunakan taktik ini. Sabo dan para komandan bisa diganti oleh Revolusioner. Dragon, sosok yang memimpin dan mempersatukan para komandan, tidak.
Ada korban jiwa di Reverie. Tapi saya rasa korban yang dimaksud itu bukanlah Revolusioner, melainkan ya dari delegasi Alabasta.
Sabo dan Revolusioner berpotensi difitnah juga yang menyebabkan kematian tersebut. Revolusioner mulai populer di negara-negara yang ditindas. Saya merasa Pemerintah Dunia bisa memanfaatkan ini untuk sekalian merusak nama Revolusioner.
Seorang komandan dari kelompok kriminal terkuat ditangkap, terus dia digunakan sebagai pancingan untuk menarik keluar bos utamanya? Bukannya itu adalah nasibnya Ace?
Kalau teori ini benar, Oda bakal mengulang Marineford lagi dong? Saya curiga sih begitu. Hanya saja kali ini yang dirusuhi bukan Marineford lagi, tapi Marijoa, seperti sudah saya bahas di artikel terpisah.
Saya sih mencium gelagat Oda ingin menyajikan Marineford II, dengan beberapa perbedaan: Luffy kali ini berhasil, dan Luffy yang menjadi Yonko penyerbu, lengkap dengan seluruh kru dan sekutunya.
Tapi tetap saja, tidak enak juga dua kali pemakan buah Mera Mera bernasib seperti itu.
Seharusnya kita akan mendengar bocoran-bocoran soal bab 958 pekan ini. Mari kita nantikan apakah nasib Sabo terungkap. Fujitora, yang seharusnya melawan Revolusioner, sih sudah meninggalkan Marijoa dan berlayar dalam kondisi luka-luka.
Terus gimana kalau bab 958 malah langsung masuk ke babak ketiga Wano, atau mengungkap hal berbeda lagi? Kalau begitu, kasihan fan Sabo karena kalian bisa jadi harus menunggu sampai babak ketiga Wano berakhir.
Mengingat babak ketiga Wano berpotensi menyajikan perang besar, penantian itu bisa lama sekali.
Gimana menurut kamu soal Sabo terlalu berharga untuk dibunuh?