Ini 5 Ras Paling Tertindas di One Piece! Ada yang Diburu Sampai Punah
- Raksasa: Meski memiliki kekuatan fisik, raksasa tetap diperlakukan tidak adil dan dianggap sebagai alat perang.
- Merfolk: Meskipun perlakuan terhadap Merfolk mulai membaik, mereka masih dianggap sebagai komoditas eksotis dan berisiko tinggi untuk diperbudak.
- Fish-Man: Perlakuan terhadap Fish-Man menunjukkan perbaikan, namun luka sejarah dan diskriminasi masih membayangi mereka.
Dunia One Piece bukan sekadar petualangan dan bajak laut. Di balik semangat kebebasan dan pencarian harta karun, tersimpan realitas kelam: persekusi dan diskriminasi yang mengakar dalam sistem sosialnya.
Rasisme sistemik merajalela, bahkan manusia biasa pun bisa dipandang hina oleh para Tenryuubito, kaum arogan yang menyebut diri mereka “dewa.” Namun, penderitaan terbesar justru dialami oleh ras-ras tertentu yang sejak lama menjadi sasaran kebencian, perburuan, dan penindasan.
Siapa saja mereka? Mari kita telusuri ras-ras paling tertindas di dunia One Piece dan kisah pilu di balik perlakuan tidak adil yang mereka alami.
5. Raksasa
Para raksasa memang sulit untuk dihina atau diburu sembarangan, mereka bisa melawan balik, dan Elbaf dianggap sebagai negara dengan pasukan terkuat di dunia.
Namun, perlakuan tidak adil tetap terjadi. Contohnya, 56 tahun lalu, Raja Harald bahkan tidak diberi kesempatan bicara saat Reverie. Dalam bab 1155, terungkap bahwa ia sempat dikejar karena diduga terlibat dalam insiden Rocks D. Xebec di Mary Geoise, padahal ia tidak bersalah.
Imu dan para God's Knight pun memandang para raksasa bukan sebagai individu, melainkan sebagai alat perang. Budak yang bisa dimanfaatkan untuk kekuatan tempur.
Ketika seorang raksasa lengah, seperti Stansen, mereka bisa ditangkap dan dijual sebagai komoditas mahal di pasar budak.
Kekuatan fisik mereka tidak menjamin kebebasan. Di dunia One Piece, bahkan yang paling besar pun bisa diperlakukan kecil.
4. Merfolk
Tahukah kamu bahwa Merfolk dan Fish-Man sebenarnya adalah dua ras yang berbeda?
Meski keduanya berasal dari laut dan memiliki ciri khas ikan, Merfolk, yang terdiri dari mermaid dan merman, memiliki tubuh bagian atas seperti manusia dan bagian bawah seperti ikan. Sementara Fish-Man, seperti Jinbe, memiliki penampilan lebih menyerupai manusia ikan sepenuhnya, dengan kekuatan fisik yang luar biasa.
Perlakuan terhadap Merfolk memang mulai membaik di era Luffy. Bahkan keluarga Kerajaan Ryugu diundang ke Reverie, sebuah langkah simbolis menuju kesetaraan. Namun, kenyataan pahitnya belum sepenuhnya berubah.
Merfolk masih dianggap sebagai komoditas eksotis dan berisiko tinggi untuk diperbudak. Bahkan Shirahoshi, putri duyung yang merupakan simbol perdamaian, nyaris ditangkap oleh Saint Charlos di tanah suci Mary Geoise, hanya karena ia dianggap “cantik dan langka.”
Di dunia One Piece, keindahan laut tidak selalu berarti kebebasan bagi mereka yang lahir darinya.
3. Fish-Man
Seperti halnya Merfolk, perlakuan terhadap Fish-Man memang mulai menunjukkan perbaikan. Namun, luka sejarah dan diskriminasi masih membayangi mereka.
Fish-Man tetap berisiko tinggi untuk diperbudak dan dijual kepada manusia kaya, atau lebih parah lagi, kepada Tenryuubito yang memandang mereka sebagai makhluk rendah. Penampilan mereka yang berbeda dari manusia sering menjadi alasan utama persekusi, seolah keberagaman adalah sesuatu yang harus ditakuti.
Contoh nyata datang dari masa kecil Kawamatsu. Meski tinggal di Wano, wilayah yang terisolasi dan seharusnya bebas dari pengaruh Pemerintah Dunia, ia dan ibunya tetap menjadi sasaran kebencian. Mereka dilempari batu hanya karena ras mereka berbeda.
2. Lunarian
Ras Lunarian mengalami salah satu persekusi paling ekstrem dalam sejarah dunia One Piece, mereka diburu hingga nyaris punah.
Satu-satunya Lunarian yang diketahui masih hidup hanyalah Alber, yang kini dikenal sebagai King, tangan kanan Kaido. (Seraphim tidak dihitung, karena mereka hanyalah senjata biologis yang direkayasa dengan kemampuan ras Lunarian.)
Perburuan terhadap Lunarian begitu brutal, hingga sekadar memberikan informasi tentang keberadaan mereka bisa dihargai 100.000.000 Berry, angka yang setara dengan bounty para bajak laut berbahaya.
Ironisnya, Lunarian bukanlah ras lemah. Mereka memiliki kemampuan luar biasa: bisa memanipulasi api secara alami, dan tubuh mereka hampir mustahil dilukai selama api di punggung mereka menyala. Ketika api itu padam, mereka menjadi sangat cepat dan mematikan.
Dengan kekuatan seperti itu, siapa yang sebenarnya mampu menghadapi mereka sampai nyaris punah begini?
1. Buccaneer
Kaum Buccaneer layak duduk di posisi pertama dalam daftar ini.
Kenapa? Karena mereka bukan hanya didiskriminasi, mereka diburu hingga nyaris punah. Cuma Kuma tampaknya yang tersisa, dan itu pun Kuma yang sekarang sudah kehilangan tubuhnya dan juga kemanusiaannya.
Yang gila: begitu identitasnya ayah Kuma sebagai Buccaneer terungkap, seluruh keluarganya langsung ditangkap, termasuk istrinya yang bahkan 100% manusia. Artinya, siapapun yang punya hubungan darah dengan Buccaneer akan dianggap "tercemar" dan dijadikan budak.
Pemerintah Dunia bukan sekadar membenci mereka, mereka takut.
Yang bikin penasaran: Buccaneer ini sebenarnya keturunan ras apa? Apakah mereka hasil persilangan manusia biasa dan ras kuat lain seperti Raksasa atau Lunarian? Atau mereka ras kuno yang memang membawa "warisan Joy Boy"?
Sampai saat ini, One Piece masih menyimpan misteri itu rapat-rapat.
Nah itu lima ras paling tertindas di One Piece.
Menurutmu gimana?
Sampaikan di kolom komentar!
