8 Perkembangan Monkey D. Dragon One Piece, Pemimpin Pasukan Revolusi!

Lahir sebagai anak Monkey D. Garp di Goa Kingdom, Dragon tumbuh di bawah bayang-bayang ayah yang kuat namun bermoral keras.

Saat remaja, ia masuk Angkatan Laut mengikuti jejak ayahnya. Di sini Dragon mempelajari disiplin militer, cara kerja organisasi besar, dan sistem yang kelak ia benci. Masa-masa ini penting karena memberinya keterampilan bertempur, taktik, dan manajemen Pasukan Revolusi ke depannya.

Setidaknya dia berusia 17 tahun saat menjadi kadet Angkatan Laut.

Dragon menjadi kadet yang dikirim ke God Valley 38 tahun lalu, yang ternyata adalah persiapan “Native Hunting Competition” para Tenryuubito. Ia dipaksa mengikuti perintah yang keji untuk membiarkan para penduduk dan para budak diburu dan dibunuh layaknya hewan.

Di sini dia dititipkan bayi Shanks dan Shamrock oleh ibu mereka, jangan sampai diambil oleh Garling dan ini menjadi cara "menebus" dosa Dragon menurutnya, meskipun hanya menyelamatkan dua bayi saja.

Sayangnya ia kehilangan Shamrock, dan menyaksikan kekejian di luar batas manusia, terpisah juga dengan bayi Shanks. God Valley membuat Dragon sadar bahwa sistem dunia rusak dari akarnya. Pada puncaknya, ia “menghianati” prosedur dengan mengevakuasi para korban secara paksa ke kapal Angkatan Laut. Ketika tiba di Marineford, Dragon dihukum, dipenjara, dan memutuskan keluar dari Angkatan Laut, sekaligus memutus hubungan dengan Garp yang membantunya kabur.

Memasuki usia 30-an, Dragon membentuk kelompok kecil bernama Freedom Fighters, cikal bakal Pasukan Revolusi.

Gerakan ini awalnya miskin dan kecil, tapi idealisme Dragon membuatnya cepat dikenal media sebagai buronan yang memicu protes di berbagai negara. Ia juga sudah mulai memiliki rekan penting seperti Ivankov.

Ini adalah fase “embrio revolusi”, Dragon mulai bertindak langsung, namun belum memiliki kekuatan global.

Dragon menyaksikan eksekusi Roger, bertemu Vegapunk, dan beberapa tahun kemudian datang ke Ohara setelah tragedi Buster Call.

Pertemuannya dengan Vegapunk dan kematian Clover semakin mempertegas tekadnya yaitu dunia tidak bisa diselamatkan oleh protes kecil. Ia bersumpah membangun pasukan besar yang benar-benar dapat melawan Pemerintah Dunia dan mencegah tragedi serupa.

Dia pernah merekrut Vegapunk tapi ditolak.

Setelah menggulingkan Raja Bekori dari Sorbet Kingdom, Dragon mengubah Freedom Fighters menjadi Pasukan Revolusi yang lebih terorganisir, berani, besar, dan militan.

Di sini ia merekrut tiga figur penting yaitu Kuma, Ivankov, dan Ginny. Dari sinilah Revolusi mulai tersebar ke seluruh dunia. Pasukan kecil ini mulai didukung oleh beberapa negara dan kerajaan, bikin gelisah Pemerintahan Dunia, dan membuat Dragon dilabeli “Kriminal Terburuk di Dunia” untuk segera dihentikan tindakannya.

Di usia 36 tahun, Dragon memiliki anak bernama Monkey D. Luffy dengan seorang istri yang masih belum diketahui siapa.

Namun ia merahasiakan ini hampir ke semua orang, termasuk Ivankov, dan menyerahkan Luffy kepada Garp untuk dirawat dan dibesarkan, wajar saja Dragon tak bisa membawa Luffy karena Dragon punya banyak sekali musuh, Luffy bisa dalam bahaya.

Sesekali ia diam-diam mengawasi Luffy. Ini adalah sisi paling manusiawi Dragon, penuh perasaan tapi tertahan karena tanggung jawab revolusi melawan dunia.

Setelah Ginny tewas dan meninggalkan bayi Bonney, Dragon dan pasukannya menyelamatkan Sabo dari insiden di Goa Kingdom saat Sabo berlayar sebagai bajak laut baru namun kapalnya dihancurkan Tenryubito.

Sabo yang lupa ingatan itu dibesarkan dan dilatih oleh Dragon, menjadi salah satu figur terpenting di Pasukan Revolusi saat ini, di mana Sabo bahkan sudah jadi tangan kanan Dragon dan menjadi anggota yang bergerak langsung di bawah Dragon.

Dragon menyelamatkan Luffy di Loguetown dan mulai memantau perkembangan kelompok Topi Jerami. Setelah Marineford, Dragon mulai mengumpulkan para komandan dan mempersiapkan perang besar karena keseimbangan dunia mulai retak.

Ia makin aktif bergerak di balik layar, dan reputasinya meroket. Saat markas Baltigo dihancurkan Kurohige, Dragon memindahkan basis ke Momoiro Island. Di Levely Arc, ia dan para komandan memutuskan deklarasi perang terbuka terhadap Tenryuubito.

Dragon terkejut ketika Sabo dituduh membunuh Cobra, namun tetap bersikap dingin dan menunggu klarifikasi. Setelah Sabo kembali dan mengungkap keberadaan Imu serta kehancuran Lulusia, Dragon makin yakin dunia sudah memasuki era yang mustahil diselamatkan tanpa perang besar.

Ia juga menyaksikan siaran Vegapunk tentang kebenaran Void Century dan menyimpulkan dunia bakal berebut kekuasaan. Dragon menyatakan bahwa Revolusi harus menang sebelum dunia terpecah dalam perang perebutan daratan.

Dan sampai saat ini Dragon masih bergerak di dalam bayangan untuk menaklukan Pemerintahan Dunia, nah itu dia perkembangan Dragon, bagaimana menurutmu?