Pembahasan One Piece 1164: Momen Sebelum Garp-Roger Melawan Rocks

Saya dulu pernah mengangkat kemungkinan bahwa Davy D. Jones dan Joy Boy adalah orang yang sama.

Namun di One Piece 1164, dialog Rocks yang dengan susah payah mempertahankan kemanusiaannya menghadapi Imu mengungkap lebih banyak.

Davy D. Jones menurut Rocks, dulunya adalah Raja Dunia. Tapi Imu menegaskan bahwa dia tidak pernah jadi raja.

Meski Imu menegaskan begitu, Rocks juga menyorot: "Kalau begitu kenapa kau begitu panik hanya untuk hal yang begitu remeh seperti nama Davy?! Itu sudah membuatmu ketakutan bertahun-thaun bukan? Pikiran bahwa kehendak Davy mungkin diturunkan, dan suatu hari datang kepadamu untuk memenuhi janji!"

Rocks juga menanyakan apa yang lebih membuat Imu takut: Davy D. Jones atau Joy Boy?

Jawaban Imu, bahwa "kaum mereka tak akan pernah terlihat lagi!" seperti mengindikasi bahwa Davy D. Jones dan Joy Boy adalah entitas berbeda.

Sebelum Rocks D. Xebec benar-benar kehilangan kendali atas tubuhnya, Imu sempat mengungkap sesuatu yang tak kalah menyeramkan dari kutukannya sendiri: bahwa ia telah menemukan “prajurit sempurna” untuk melayani kehendaknya. “Gigantic, harmless, and conflicted,” kata Imu.

Tiga kata itu sudah cukup bagi Rocks untuk langsung memahami maksudnya. Raksasa Elbaf.

Mendengar itu, Rocks langsung murka. Ia tahu siapa yang dimaksud Imu: Raja Harald. Pria yang meskipun kuat, hanya menginginkan satu hal: perdamaian.

Namun bagi Imu, justru di sanalah peluang emas. Niat Harald untuk menjalin hubungan damai dengan Pemerintah Dunia bisa dipelintir menjadi alat kendali. Dalam pandangan Imu, Harald adalah “calon raja boneka” yang sempurna, raksasa yang bisa ia bentuk sesuka hati untuk menundukkan seluruh Elbaf.

Yang menarik, rencana ini muncul 38 tahun sebelum era Luffy. Artinya, niat Imu untuk menjadikan Elbaf sebagai alat kekuasaannya sudah ada sejak lama, namun sesuatu (atau seseorang) membuatnya tertunda.

Apakah karena Harald mati duluan? Atau ada faktor lain?

Apapun jawabannya, satu hal jelas: ini membuat Insiden God Valley semakin kuat kaitannya dengan arc Elbaf yang masih berlangsung!

Setelah dialog mereka, Rocks sepenuhnya dikendalikan Imu.

Tiga sosok pertama yang ia serang adalah anak buahnya yang paling loyal: Big Mom, Kaido, dan Shirohige. Tiga sosok yang sebelumnya datang membantunya melawan "dunia" saat yang lain rebutan harta.

Yang tragis adalah dari ucapan Big Mom, Kaido, dan Shirohige, ada indikasi mereka tidak tahu kalau Rocks diubah jadi iblis.

Kalau bagi mereka sang kapten hanya "menyerang mereka tanpa alasan," lalu mereka mendengar bahwa Bajak Laut Rocks saling rebutan harta... tak heran Shirohige tak mengingat baik masa-masanya di Bajak Laut Rocks, sementara Kaido dan Big Mom tumbuh jadi sosok yang lebih sinis dan tak ragu mengkhianati orang yang tak lagi berguna untuk mereka.

Padahal, Rocks hanya korban dari rencana jahat yang jauh lebih besar.

Seperti yang sudah saya duga sebelumnya, di bab 1164 Dragon bahkan tidak tahu kalau bayi Shanks aman di dalam peti harta. Peti yang tanpa sadar dibawa Bajak Laut Roger ke kapal mereka, dan kemudian akan tumbuh jadi seorang bajak laut perkasa.

Kalau Dragon sampai sekarang tidak tahu bahwa Shanks selamat dari insiden itu, bisa dibayangkan Insiden God Valley benar-benar melukai batinnya.

Dia menjalankan perintah untuk membius warga God Valley supaya mereka lebih mudah dijadikan target perburuan manusia, dan kemudian dia gagal memenuhi permintaan terakhir seorang wanita untuk membawa dua bayinya keluar dari pulau.

Jika memang dari titik inilah Dragon mulai kehilangan keyakinan pada Pemerintah Dunia, maka wajar saja bila kemudian ia menjadi pemimpin Pasukan Revolusioner. Karena semua kebencian dan rasa bersalah yang ia pendam di God Valley, akhirnya menemukan bentuk perlawanan.

Ketika Eris melihat suaminya datang seperti iblis, dia tahu bahwa Rocks telah kalah. Karena sebelumnya juga dia sudah melihat klan Davy lain diubah jadi iblis seperti Rocks.

Eris kemudian menunjukkan tekad untuk terjun ke laut dan berenang ke Lulusia, apapun untuk memastikan darah klan Davy selamat.

Tapi kemudian Eris berhadapan dengan situasi terhimpit: kapal Angkatan Laut di depan, mempersiapkan meriam untuk memastikan tak ada orang kabur dari God Valley. Di belakangnya ada Rocks D. Xebec yang jadi iblis, dipaksa mengerahkan pedang untuk menyerang anak dan istrinya sendiri.

Dan di antara mereka ada... Bartholomew Kuma, yang belum lama punya kekuatan Nikyu Nikyu no Mi.

Kuma menerbangkan Eris dan Teach ke suatu tempat, tak diketahu ke mana. Sebelum ia kemudian mendorong dirinya sendiri untuk secara instan menjauhi serangan Rocks. Akhirnya serangan Rocks pun menghancurkan kapal Angkatan Laut yang mencoba menyerang anak dan istrinya.

Imu menggerakkan Rocks untuk membantai semua orang yang masih tersisa di God Valley. Angkatan Laut, bajak laut, pokoknya semua.

Bahkan menjelang akhir bab bajak laut yang Rocks serang tampaknya adalah anak buah yang mengenalnya.

Tapi kemudian Garp dan Roger bersama-sama berseru lantang, memanggil Rocks.

Ada sesuatu dalam seruan ini. Keterkejutan Imu seperti mengindikasikan bahwa Rocks di momen itu mengendalikan dirinya sendiri, sebisanya.

Roger dan Garp lalu mendengar suara hati Rocks, agar mereka membunuhnya.

Ini tampaknya adalah perwujudan Voice of All Things, kemampuan khas Roger. Mengejutkan Garp juga ternyata punya... tapi mengingat Luffy juga punya, sekarang jelas sudah kita tahu dia mendapatkannya dari mana. Sejak awal keluarganya memang punya kemampuan ini.

Dan Rocks pun kemudian maju, mengawali duel yang kemudian dikenang para veteran seperti Sengoku.

Tapi sementara yang diketahui Sengoku adalah Roger dan Garp menjatuhkan Rocks yang menyerang membabi buta, Roger dan Garp tampaknya merasakan yang mereka tumbangkan adalah seseorang yang bahkan tak bisa mengendalikan dirinya sendiri dan meminta dihabisi.

Nah itu pembahasan One Piece 1164. Gimana menurutmu? Sampaikan di kolom komentar!