Teori: Kenapa Shanks Belum Jadi Raja Bajak Laut di One Piece?

Karena Shanks ikut Roger, dia seharusnya sudah melihat semua lokasi Road Poneglyph. Termasuk Road Poneglyph di Fishman Island yang kemudian menghilang dan tak diketahui lokasinya.  

Road Poneglyph yang mungkin bakal sulit dia akses adalah Poneglyph di Zou, karena sepertinya dia tidak punya Vivre Card untuk mencapai gajah itu.

Meski begitu, Shanks seharusnya punya hubungan baik dengan Inuarashi dan Nekomamushi, dan bahkan suku Mink. Jadi kalau dia menemui Nekomamushi dan Inuarashi, mereka bisa jadi akan dengan senang hati menuntun dia kembali ke Zou. 

Selain Road Poneglyph, Shanks pun harusnya punya gambaran soal gimana cara mencapai Laugh Tale berhubung kaptennya sudah mencapai pulau itu. 

Di bab 967, Shanks bertekad kalau dia dan Buggy suatu hari nanti akan ke Laugh Tale dengan kapal mereka sendiri. 

Mengingat kemudian Shanks menjadi Yonko dengan kelompok kuat, seharusnya ia sudah bisa mewujudkan mimpinya ini bahkan sebelum Luffy bertualang.

Shanks jadi Yonko enam tahun setelah dia meninggalkan Desa Foosha, dan itu berarti enam tahun sebelum alur Wano. Dia benar-benar bisa saja jadi Raja Bajak Laut sebelum Luffy meninggalkan desa.

Meski begitu, Shanks tidak melakukannya. 

Bahkan, keputusan Shanks untuk tidak langsung ke Laugh Tale ini juga yang membuat Buggy kecewa. 

Buggy diam-diam merasa Shanks akan jadi raja generasi berikutnya, dan begitu dia tahu Shanks tidak langsung ingin ke Laugh Tale membuat dia tidak mau kerja di bawah mantan rekannya itu. 

Ini baru teori, tapi sepertinya ada gelagat Shanks menyerahkan mimpinya ke Monkey D Luffy.

Whitebeard bertanya ke Shanks di bab 434, Shanks menyerahkan lengannya ke musuh macam apa.

Shanks mengatakan dia mempertaruhkan lengannya untuk era baru. 

Terus di bab 506, ada kilas balik Shanks mengatakan dengan penuh semangat pada Rayleigh, di East Blue ada anak yang mengatakan hal yang sama dengan Roger.

Ini membuat saya merasa kalau begitu di Desa Foosha dia dengar Luffy mengucapkan hal yang sama dengan yang dikatakan Roger di masa lalu, Shanks bisa jadi bertaruh kalau Luffy adalah sosok yang lebih pantas jadi Raja Bajak Laut ketimbang dirinya. 

Patut diperhatikan juga Shanks memang selalu bersemangat setiap melihat perkembangan bounty Luffy. 

Di bab 967, ada komentar kalau mereka terlalu cepat ke Laugh Tale. Rayleigh bahkan sepertinya bertanya ke Roger, "One Piece, siapa menurutmu yang akan menemukannya?"

Itu seperti pertanda kalau kelompok Roger pun sebenarnya belum memperoleh One Piece. 

Ada indikasi kalau harta Laugh Tale ini baru bisa diakses setelah kelahiran Poseidon dan satu raja misterius dari laut jauh. Ini adalah ramalan pertemuan dua raja, yang didengar Roger dan Oden dari percakapan Sea King. 

Karenanya Roger sampai menanyakan kapan Poseidon akan lahir. 

Dua raja ini (Poseidon dan satu raja laut jauh itu) menurut para Sea King yang didengar Oden dan Roger baru akan lahir sekitar 10 tahun setelah momen Roger mendengar, dan akan tumbuh kuat sekitar 15 tahun kemudian.

Jadi tidak heran kalau misalnya Shanks tidak langsung mencoba mencari Laugh Tale karena dia sudah tahu soal ketentuan untuk meraih harta tersebut.

Shanks bisa jadi sudah tahu kalau terlalu cepat untuk mencoba ke Laugh Tale dulu. 

Dan ini juga kemungkinan kenapa Shanks baru memutuskan untuk memburu One Piece setelah alur Wano, karena baru setelah itu waktunya tepat. 

Nah, itu teori saya kenapa Shanks belum jadi Raja Bajak Laut di One Piece.

Ada kemungkinan kalau Shanks tahu mengenai waktu ideal untuk mencapai Laugh Tale, juga tampaknya Poseidon dan "raja dari laut jauh" diperlukan keberadaannya. Karenanya dia tidak langsung pergi ke Laugh Tale dulu, dan baru memutuskan memburu One Piece setelah alur Wano. 

Selain itu, ada kemungkinan juga Shanks sebenarnya merasa Luffy lebih pantas mencapai Laugh Tale, dan menyerahkan mimpinya kepada Luffy. 

Kalau menurut kamu kenapa Shanks belum menjadi Raja Bajak Laut di One Piece? Sampaikan di kolom komentar! 

Diterbitkan pertama 13 Desember 2021, diterbitkan kembali 25 Januari 2025.