Sakazuki minta maaf ke Kizaru di One Piece
Dari Monkey D. Garp dan Sengoku, kita bisa menarik dua benang merah yang sangat jelas:
Tidak pernah sepenuhnya tunduk secara mental pada sistem.
Memiliki standar moral sendiri, bahkan ketika itu bertabrakan dengan doktrin Angkatan Laut.
Dua hal inilah yang membuat Haoshoku Haki( Haki para raja) mungkin muncul dalam diri One seorang marinir.
Kalau begitu, siapa lagi yang berpotensi menyusul mereka? Terutama mengingat Garp dan Sengoku kini bukan lagi perwira aktif.
Beberapa nama langsung mencuat.
Sakazuki (Akainu)
Meski brutal dan ekstrem, Sakazuki justru terasa sangat mungkin.
Bukan semata karena ia berada di posisi tertinggi sebagai Fleet Admiral, melainkan karena ia tidak tunduk secara mental. Kita sudah melihat bagaimana Akainu berani mengomel langsung di hadapan Gorosei, sesuatu yang hampir tak terpikirkan bagi marinir lain.
Ia punya standar keadilan sendiri. Masalahnya, standar itu sangat ekstrem dan kejam.
Namun Haoshoku Haki tidak menilai “baik atau buruk," karena kalau sekedar baik saja Kaido dan Big Mom tak akan punya. Haki itu lahir dari keyakinan absolut pada kehendak sendiri, dan Akainu jelas memilikinya.
Issho (Fujitora)
Nama lain yang terasa kuat adalah Issho alias Fujitora.
Ia adalah sosok yang:
rela bersujud di hadapan Raja Riku Doldo III untuk meminta maaf
menjadi motor utama di balik pembubaran Shichibukai,
dan secara terang-terangan menentang kebijakan institusinya sendiri.
Fujitora terasa terlalu idealis untuk sepenuhnya tunduk pada propaganda Angkatan Laut, bahkan sejak hari pertama ia direkrut.
Karakter seperti ini sangat selaras dengan potensi Haoshoku Haki.
Koby
Lalu ada Koby, Angkatan Laut generasi baru.
Sejak awal, keadilan Koby terasa lebih murni dibanding banyak seniornya. Ia berani memprotes Akainu di Marineford, meski tahu risikonya adalah kematian. Keberanian moral semacam itu bukan hal kecil.
Saat ini Koby belum menunjukkan Haoshoku Haki. Namun melihat pertumbuhannya, baik secara mental maupun ideologis, bukan tidak mungkin suatu hari ia membangkitkannya. Mungkin di pertempuran terakhir>
Jika Garp adalah “pemberontak tua” dan Sengoku adalah “reformis dari dalam,” maka Koby berpotensi menjadi simbol Angkatan Laut baru yang benar-benar memiliki kehendak sendiri.
Singkatnya, Haoshoku Haki di Angkatan Laut hanya mungkin lahir pada mereka yang berani mempertahankan kehendaknya sendiri, bukan sekadar mengikuti perintah.
Dan jika sejarah Garp dan Sengoku menjadi acuan, maka kemunculan Haoshoku Haki berikutnya di tubuh seorang marinir bukan soal pangkat—melainkan soal keberanian untuk tidak kehilangan diri sendiri.
Gimana menurutmu?
Sampaikan di grup Warga Duniaku!
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku