Ini Bedanya Awakened Zoan yang Gagal dan Berhasil di One Piece!

Eiichiro Oda mengonfirmasi di SBS volume 111 bahwa para Jailer Beast di Impel Down adalah contoh Awakened Zoan yang gagal. Mereka memang menjadi lebih kuat, daya tahan fisik mereka meningkat drastis, dan bahkan ketika dikalahkan, mereka bisa bangkit kembali dalam waktu singkat. Namun, ada satu konsekuensi besar dari awakening mereka—kepribadian asli mereka benar-benar ditelan oleh kekuatan Buah Iblis.

Alih-alih mempertahankan kesadaran dan kendali atas tubuh mereka, para Jailer Beast berubah menjadi makhluk buas yang lebih menyerupai hewan daripada manusia. Mereka tidak menunjukkan kecerdasan atau emosi manusiawi, melainkan bertindak berdasarkan naluri seperti binatang liar. Hal ini sejalan dengan pernyataan Shaka yang mengatakan bahwa pengguna Zoan sering kali kehilangan kepribadiannya setelah awakening, dan para Jailer Beast adalah bukti nyata dari fenomena tersebut.

Selain kehilangan kesadaran manusia, Awakened Zoan yang gagal juga memiliki ciri fisik yang berbeda dari mereka yang dianggap sukses.

Jika kita melihat contoh awakening yang sempurna seperti Luffy dan Rob Lucci, mereka memiliki bentuk menyerupai selendang hagoromo menunjukkan bahwa mereka telah mencapai kendali penuh atas transformasi mereka. Sebaliknya, para Jailer Beast tidak memiliki tanda ini, memperlihatkan bahwa meskipun mereka kuat, transformasi mereka tidak sempurna.

Jika para Jailer Beast di Impel Down adalah contoh awakening yang gagal, maka Rob Lucci adalah bukti bagaimana Awakened Zoan yang sukses bisa mencapai kekuatan penuh tanpa kehilangan kepribadian mereka.

Lucci adalah contoh menarik karena Zoan dia itu reguler, bukan Zoan dewa seperti Luffy.

Meski memperoleh peningkatan kekuatan dan ketangguhan, kesadaran dan pikiran Lucci tetap utuh. Kepribadian Lucci tetap dominan, membuktikan bahwa ia mampu mengendalikan kekuatan Buah Iblisnya sepenuhnya.

Ciri khas utama dari Awakened Zoan yang sempurna adalah kehadiran selendang hagoromo di tubuh mereka. Desain ini mengingatkan pada sosok makhluk surgawi dalam mitologi Jepang, yang semakin mempertegas bahwa mereka telah mencapai puncak transformasi.

Ada sosok dengan hagoromo putih seperti Luffy dengan Gear 5, ada yang warnanya hitam seperti Lucci.

Dari segi ketangguhan, Awakened Zoan yang sukses juga memiliki daya tahan luar biasa. Kita melihat bagaimana Lucci mampu bangkit kembali dengan cepat setelah dikalahkan telak oleh Gear 5 Luffy.

Ini mengingatkan kita pada para Jailer Beast, yang juga dapat segera pulih setelah dikalahkan. Namun, ada satu perbedaan besar—Lucci masih memiliki kendali penuh atas dirinya sendiri.

Ini berarti ia bisa memanfaatkan peningkatan kekuatan, kecepatan, dan daya tahannya dengan lebih strategis, tidak hanya bertarung secara naluriah seperti binatang liar.

Dengan kata lain, perbedaan utama antara Awakened Zoan yang gagal dan yang sempurna bukan hanya sekadar soal kekuatan, tetapi juga soal kendali diri.

Mereka yang gagal kehilangan diri mereka, menjadikan mereka lebih menyerupai hewan ketimbang manusia, sementara mereka yang sukses tetap mampu berpikir, bertarung, dan mengembangkan strategi, menjadikan mereka jauh lebih mematikan.

Untuk Awakened Zoan gagal, para Jailer Beast Impel Down adalah contohnya. 

Sementara itu Awakened Zoan yang berhasil contohnya kian banyak. Luffy, Lucci, Kaku semuanya memiliki hagoromo unik khas Awakened Zoan sempurna. Walau untuk kasus Luffy dia tampaknya belum sadar dia sebenarnya Zoan.

Semua wujud monster Gorosei punya hagoromo.

Belakangan ini, Rimoshifu Killingham dari God's Knight juga wujud Zoan-nya terlihat punya hagoromo.

Salah satu contoh paling unik mungkin Cerberus yang dimunculkan pedang Figarland Shamrock. Anjing berkepala tiga yang dimunculkan Shamrock memiliki hagoromo. Jadi senjata yang "memakan" Buah Iblis pun bisa mencapai awakening sempurna.

Nah itu penjelasan beda awakening Zoan yang gagal dan sempurna di One Piece. Menurutmu gimana? Sampaikan di kolom komentar!