Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
For
You

Apakah Rocks D. Xebec Itu Jahat atau Baik di One Piece?

Rocks D. Xebec (dok. Toei Animation/One Piece)
Rocks D. Xebec (dok. Toei Animation/One Piece)
Intinya sih...
  • Rocks D. Xebec adalah sosok oportunis dan brutal yang menyebabkan kekacauan di banyak wilayah.
  • Kilas balik mengungkap sisi terhormat Rocks, seperti tidak memaksa Raja Harald dan memiliki batas moral.
  • Ambisi Rocks sebagai "Raja Dunia" memiliki motivasi ideologis dan personal yang kompleks.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Rocks D. Xebec.

Kalau kita mendiskusikan tokoh ini ketika dia disebut-sebut Sengoku di bab 957, dia terasa sebagai penjahat besar. Sosok yang memimpin kru mengerikan, dengan anggota seperti Kaido, Big Mom, Shirohige, dan Shiki, serta menebar teror. Perlu Garp dan Roger, Angkatan Laut dan bajak laut besar pada masanya, untuk mengalahkannya.

Tapi ketika kilas balik Loki di arc Elbaf mengungkap kenyataan soal Rocks D. Xebec, sosoknya sebenarnya terasa lebih kompleks dari dugaan.

Apakah Rocks D. Xebec itu jahat atau baik di One Piece?

Mari kita bedah!

1. Tak bisa dibantah bahwa Rocks adalah sosok oportunis dan brutal

Rocks D. Xebec mirip Buggy.jpg
Rocks D. Xebec mirip Buggy. (Dok. Shueisha, Eiichiro Oda/One Piece)

Kilas balik Rocks mengungkap bahwa...

-Ya, dia memang orang yang bisa tega menghajar seorang bocah, meski bocah itu raksasa seperti Loki, jika bocah itu mengganggunya.

-Ya, dia orang yang bisa saja melukai seorang admiral begitu parah, hingga sang admiral mati kemudian karena luka-lukanya.

-Ya, dia adalah pembuat kekacauan yang menyebabkan sejumlah kota hancur, satu negara runtuh, dan memimpin penjarahan di banyak wilayah.

Dia bahkan cukup liar untuk mengincar sesama bajak laut dalam Davy Back Fight, dimana dia berujung bisa dapat kru kuat.

Dan seperti anaknya, Marshall D. Teach alias Kurohige, Rocks juga sangat cerdik. Ia pernah bernegosiasi dengan Pemerintah Dunia untuk menjadi tentara bayaran dan merebut Pulau Bajak Laut, Hachinosu. Namun, pada akhirnya ia justru mengklaim pulau itu untuk dirinya sendiri.

2. Tapi kilas balik Rocks juga mengungkap dia punya sisi terhormat

Rocks D. Xebec.jpg
Rocks D. Xebec. (Dok. Toei Animation, Shueisha, Eiichiro Oda/One Piece)

Yang mengejutkan, dibanding anaknya, Rocks terasa sebagai sosok yang lebih terhormat... setidaknya sejauh ini.

Ia membutuhkan Buah Iblis di Elbaf, dan dia mau buah itu dikonsumsi Raja Harald, namun ia tidak mau memaksa Harald untuk menyerahkannya. Ketika Kaido menyarankan menggunakan kekerasan untuk memaksa Harald, Rocks justru menendang wajah anak buahnya itu.

Hal ini menegaskan bahwa, bahkan dibanding Kaido (yang hingga tua tetap menjunjung kekuatan di atas segalanya) Rocks lebih waras dan memiliki batas moral.

Selain itu, Rocks benar-benar menganggap Harald sebagai sahabat, meski Harald menolak bergabung dengan Bajak Laut Rocks sampai akhir. Sisi ini terasa unik, terutama mengingat anak buahnya yang lain, seperti Kaido dan Big Mom, kemudian menjadi penjahat besar tanpa menunjukkan loyalitas atau hubungan seperti itu.

Lebih jauh lagi, mengaitkan ucapan Garp di bab 1096 dengan pengungkapan bab 1157, ada kemungkinan Rocks menyerang God Valley bukan tanpa alasan. Bisa jadi tindakannya dipicu penculikan Shakuyaku, yang pernah dianggap sebagai “harta” Hachinosu. Rocks mungkin ingin menolongnya, meski mungkin sekaligus untuk membalas dendam juga, sesuatu yang konsisten dengan sifatnya yang kompleks.

3. Bahkan ambisinya sebagai Raja Dunia pun tidak terasa seburuk itu...

Rocks D. Xebec ketemu Imu.jpg
Rocks D. Xebec ketemu Imu. (Dok. Shueisha, Eiichiro Oda/One Piece)

Ambisi Rocks untuk menjadi “Raja Dunia” mungkin awalnya terdengar gila dan muluk.

Namun bab 1155 mengungkap bahwa Rocks sebenarnya sadar bahwa dunia ini sudah dipimpin oleh raja tersembunyi: Imu. Dengan kesadaran itu, ambisinya terasa lebih “terarah”, ia punya target jelas, bukan sekadar ambisi kosong.

Rocks menargetkan dua Buah Iblis legendaris dan mencari kelompok tukang kapal Galleila sebagai bagian dari rencananya untuk meruntuhkan Mary Geoise. Mengingat betapa kejamnya Imu dan para Tenryuubito, ambisi besar Rocks ini justru terasa sedikit simpatik.

Tentu, dia tetap menghalalkan segala cara untuk membangun kekuatan agar bisa mewujudkannya. Tapi sisi ini menunjukkan bahwa ambisinya bukan sekadar haus kekuasaan; ada motivasi ideologis dan personal yang mendalam di balik tindakannya.

4. Jadi, apakah Rocks D. Xebec itu jahat atau baik?

Bajak Laut Rocks.jpg
Bajak Laut Rocks. (Dok. Shueisha, Eiichiro Oda/One Piece)

Setelah melihat semua bukti dan kilas balik di atas, jawabannya mulai terlihat jelas.

Rocks D. Xebec adalah figur abu-abu kompleks: brutal dan oportunis, tapi sekaligus memiliki kode moral, loyalitas, dan motivasi ideologis. Ia bukan villain murni, tapi juga bukan pahlawan sempurna, sosok yang sulit ditempatkan hanya sebagai “jahat” atau “baik.”

Ironisnya, justru dia yang tampaknya menjadi target akal bulus Imu dan Gorosei, yang kini terasa sebagai villain sejati di dunia One Piece.

Sisi humanis Rocks juga terlihat dalam hubungannya dengan Raja Harald: ia menganggap Harald sebagai sahabat dan enggan memaksanya gabung. Kontras dengan anaknya, Marshall D. Teach, yang tak ragu membunuh rekannya sendiri (Thatch) demi ambisi, sisi ini membuat Rocks terasa lebih “berperikemanusiaan.”

Nah, itu analisis saya tentang Rocks D. Xebec. Bagaimana menurutmu? Apakah kamu melihatnya sama, atau punya interpretasi berbeda?

Tulis pendapatmu di kolom komentar!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fahrul Razi Uni Nurullah
EditorFahrul Razi Uni Nurullah
Follow Us

Latest in Anime & Mange

See More

Kenapa Saitama Mau DIrekrut Neo Heroes One Punch Man? Ini Teorinya!

05 Des 2025, 16:00 WIBAnime & Manga