Preview Boruto episode 139 memperlihatkan Inojin Yamanaka ingin belajar teknik Shintenshin no Jutsu. Teknik ibunya ini memang tidak terlalu dikuasai Inojin. Inojin malah selama ini lebih mengandalkan Choju Giga yang dilatih ayahnya.
Kenapa Inojin ingin belajar Shintenshin? Lalu apa yang terjadi di pelatihan? Simak pembahasan Boruto episode 140 berikut.
Di awal Boruto episode 140, tim Ino-Shika-Cho berurusan dengan penjahat kecil-kecilan. Si penjahat sempat menyandera seorang wanita saat tidak ada bayangan yang bisa dimanfaatkan Shikadai. Di momen itu, Shikadai meminta Inojin menggunakan Shintensin, namun Inojin ragu.
Hal ini tampaknya begitu mengganggu Inojin, hingga saat ia berjumpa dengan Boruto dan kawan-kawannya ia tidak sempat menyentuh kentangnya hingga makanan itu dingin duluan.
Lalu, mendengar kata-kata Chocho yang ingin melatih jutsu dari ayahnya, Inojin pun terinspirasi untuk memperdalam Shintenshin no Jutsu.
Saat melatih Shintenshin no Jutsu dengan Chocho, kelemahan sejati dari Inojin pun terkuak. Agar Shintenshin efektif, penggunanya memang harus mengalahkan kekuatan tekad korban mereka.
Masalahnya? Inojin ini kekuatan tekadnya paling lemah di antara timnya yang lain. Ia tipe yang akan menyerah sebelum mencoba.
Bandingkan dengan Chocho, yang meskipun terlihat santai bisa mengerahkan seluruh kekuatannya saat melawan musuh tangguh seperti Shinki. Chocho pun rasanya tahu ia tidak akan bisa menang melawan Shinki, tapi di Ujian Chunin ia benar-benar berjuang dengan segenap skill-nya.
Sementara itu, sejak alur Geng Byakuya, Shikadai terus berkembang hingga ia menjadi genin pertama di angkatan Boruto yang dapat promosi ke Chunin. Dari tadinya terlalu malas latihan, Shikadai sekarang belajar jutsu angin Temari juga.
Bila dia tidak mau jadi beban, Inojin harus berkembang.
Inojin gagal menghentikan Chocho dengan Shintenshin no Jutsu saat latihan, lalu tampak ingin langsung menyerah. Sai mencoba menghibur anaknya dengan ganti jadi latihan Choju Giga, tapi Ino yang sedang panas malah jadi ribut dengan suaminya.
Lalu, cara Sai menyikapi situasi ini begitu buruk hingga ia dan istrinya sampai benar-benar bertarung.
Seberapa buruk? Suami seperti Naruto dan Shikamaru biasanya punya cukup pemahaman untuk menerima pukulan atau amukan istri mereka saat mereka melakukan kesalahan. Sai? Selain memprovokasi istrinya dengan kata-kata jujur, dia lalu mengelak dari setiap serangan Ino.
Pertama kali Inojin mencoba menggunakan Shintenshin no Jutsu ke Ino, dia dikeluarkan paksa oleh ibunya. Di kesempatan kedua, Inojin mengerahkan seluruh tekadnya untuk menghentikan perkelahian ayah dan ibunya.
Upaya Inojin ini berhasil menghentikan gerakan Ino cukup lama, hingga Chocho bisa menyampaikan Sai apa yang harus dia lakukan.
Perkelahian suami istri Ino versus Sai pun berakhir di Boruto episode 140, dan keluarga ini kembali menjadi keluarga harmonis saat pulang.
Awalnya, saya mengira kalau keberhasilan Inojin ini lebih karena dia bisa meyakinkan ibunya lewat kata-kata. Tapi tampaknya, Inojin memang sudah belajar untuk mengerahkan kekuatan tekadnya dengan lebih baik.
Saat Boruto episode 140 berakhir, Inojin bisa menguasai sepenuhnya tubuh Chocho. Padahal Chocho sedang ingin makan, dan Inojin sudah merasakan sebelumnya betapa sulitnya menghentikan rekannya dalam situasi seperti itu.
Peningkatan kekuatan tekad Inojin ini bisa membantunya untuk meningkatkan kemampuan, dari yang paling lemah di trio Ino-Shika-Cho menjadi lebih baik.
Demikianlah pembahasan hal menarik Boruto episode 140. Gimana menurut kamu?