Perkembangan Pedang Tanjiro di Kimetsu no Yaiba
Tanjiro terus berganti senjata seiring waktu
Sebagai Pembasmi Iblis, sudah sewajarnya protagonis utama Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba, yaitu Tanjiro Kamado, dibekali dengan senjata yang mumpuni, yang dalam hal ini ialah pedang nichirin.
Kenapa harus nichirin? Jawabannya karena pedang ini dibuat secara khusus dan bukan berasal dari besi atau baja biasa, melainkan besi pasir merah dan bijih merah yang hanya dapat ditemui di pegunungan tinggi yang terus-menerus terpapar sinar matahari tanpa terhalang kabut atau awan.
Ini menjadi masuk akal, sebab sosok Iblis yang menjadi musuh utama Pembasmi Iblis memanglah rentan terhadap matahari, di mana tubuh mereka akan terbakar perlahan, lalu berubah menjadi abu, dan pada akhirnya sirna tanpa jejak.
Tanjiro Kamado sendiri awalnya tak mengetahui informasi sepenting itu, tepatnya sebelum dirinya resmi bergabung dengan Korps Pembasmi Iblis. Dia bahkan pernah menggunakan senjata pada umumnya.
Apa saja senjata yang pernah Tanjiro pakai sepanjang perjalanannya dalam cerita? Simak perkembangan pedang Tanjiro di Kimetsu no Yaiba berikut, ya!
1. Kapak
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Tanjiro pernah memanfaatkan senjata tajam biasa sebagai perlindungan diri dari Iblis ketika dirinya belum bergabung dengan pasukan khusus tersebut.
Senjata pertama yang diperlihatkan Tanjiro ialah kapak yang biasanya dia pakai untuk memotong kayu, sebab sumber mata pencaharian Tanjiro dan keluarganya memang berasal dari penjualan kayu bakar.
Menggunakan gagang kapak tersebut, Tanjiro sempat berusaha menghentikan Nezuko yang mengamuk karena belum bisa mengendalikan dirinya yang baru saja diubah menjadi Iblis.
Ketika Pilar Air Giyu Tomioka datang dan berusaha membunuh Nezuko, Tanjiro memakai kapak tersebut untuk menyelamatkan sang adik dan menyerang Giyu.
Kemudian, Tanjiro terlihat kembali menggunakan kapak tersebut sebagai senjata ketika dia sedang dalam upaya untuk menemukan Sakonji Urokodaki sesuai pesan Giyu. Tepatnya, kapak itu Tanjiro pakai untuk melawan Iblis yang dia dan Nezuko temui dalam perjalanan.
2. Pisau kecil
Selain kapak, Tanjiro ternyata juga terlihat membawa persenjataan lain berupa pisau kecil yang hendak dia gunakan untuk menghancurkan kepala Iblis yang saat ini sedang terjebak di batang pohon dengan kapak Tanjiro yang menahan pergerakannya.
Saat itulah Urokodaki muncul dari belakang, lalu memperingatkan Tanjiro bahwa pisau seperti itu tak akan bisa digunakan untuk membunuh sang Iblis.
Meski Tanjiro bertanya bagaimana cara yang tepat agar Iblis tersebut bisa terbunuh, tetapi Urokodaki menolak menjawab yang menyuruh Tanjiro untuk memikirkan caranya sendiri.
Saat itulah Urokodaki merasa bahwa kebaikan Tanjiro terlalu besar dan dia yakin kalau Tanjiro tak mungkin bisa menjadi Pembasmi Iblis.
3. Katana nichirin dari Urokodaki
Setelah bersusah payah agar mendapat pengakuan dan izin dari Urokodaki yang diam-diam trauma karena anak didik sebelumnya dibunuh secara brutal oleh Iblis Tangan yang akan muncul di Seleksi Akhir Korps Pembasmi Iblis, Tanjiro akhirnya berhasil membuktikan bahwa dirinya layak.
Saat memulai pelatihannya di bawah arahan Urokodaki sensei, Tanjiro diberikan senjata berupa katana nichirin dengan bilah yang berwarna biru kusam. Saat itu Tanjiro juga mendapat penjelasan mengenai nichirin sebagai satu-satunya senjata yang ampuh untuk membunuh Iblis.
Katana nichirin dengan bentuk standar ini akan digunakan Tanjiro sampai Seleksi Akhir berlangsung, di mana Tanjiro berhasil membunuh Iblis Tangan dan membebaskan Urokodaki dari rasa bersalah yang selama ini membelenggunya.
4. Katana nichirin resmi setelah menjadi Pembasmi Iblis
Dengan lolosnya Tanjiro dari Seleksi Akhir, maka resmilah dia bergabung dengan Korps Pembasmi Iblis. Setelah seleksi berakhir, Tanjiro dan peserta lainnya diminta untuk memilih bijih baja yang akan digunakan sebagai bahan dasar katana.
Ternyata, masing-masing Pembasmi Iblis akan menerima katana nichirin baru yang akan menjadi miliknya sendiri. Pembuat atau penempa pedang tersebut pun berbeda-beda tiap anggota korps.
Khususnya Tanjiro, orang yang bertanggung jawab atas nichirin miliknya ialah Hotaru Haganezuka, sosok misterius yang menutup wajahnya dengan topeng Hyottoko. Pada pertemuan pertama antara Tanjiro dan Haganezuka, Haganezuka dengan semangat menjelaskan seluk-beluk nichirin yang istimewa.
Katana nichirin juga disebut sebagai "Pedang Berubah Warna". Disebut demikian sebab setiap senjata itu pertama kali dibuka dari pelindungnya oleh si pemilik, maka warnanya akan berubah tergantung kekuatan pemiliknya tersebut.
Melihat rambut merah Tanjiro, Haganezuka menjadi antusias dan berpikir bahwa dirinya akan melihat warna pedang yang menyala merah. Namun, yang terjadi justru di luar dugaan. Katana nichirin Tanjiro berwarna hitam pekat, yang menurut penjelasan Urokodaki, momen itu adalah hal yang sangat jarang.
Katana milik Tanjiro dilengkapi dengan tsuba alias piringan pelindung tangan yang bentuknya menyerupai roda berwarna hitam.
Selama menjalankan misi, Tanjiro terhitung sudah 3 kali merusak katananya. Pertama, nichirin itu rusak akibat pertarungan melawan Iblis Laba-Laba Rui, lalu rusak saat melawan Upper Rank 3 Akaza, dan yang terakhir saat melawan Upper Rank 6 Daki.
Tentu saja Haganezuka dibuat marah besar karena hal itu.
Baca Juga: 9 Potret Bentuk Demon Slayer Mark Para Tokoh Kimetsu no Yaiba
5. Pedang merah berkat teknik Explooding Blood Nezuko
Pada momen ketiga kalinya Tanjiro merusak katana nichirin buatan Haganezuka, tepatnya selama pertarungan di Distrik Hiburan, Haganezuka benar-benar marah dan tak pernah mengunjungi Tanjiro untuk memperbaiki pedang tersebut.
Akhirnya, Tanjiro memutuskan untuk menemui Haganezuka langsung ke Swordsmith Village dengan maksud meminta maaf.
Namun, Iblis Bulan Atas 4 Hantengu dan Iblis Bulan Atas 5 Gyokko datang dan menyerang desa. Tanjiro sendiri harus berhadapan dengan Hantengu bersama Genya dan Nezuko.
Ada satu momen saat nichirin cadangan yang Tanjiro gunakan berubah warna merah menyala, di mana itu terjadi berkat Blood Demon Art milik Nezuko, yakni Explooding Blood. Katana nichirin yang suhu panasnya meningkat drastis ini sangat menguntungkan, sebab mampu menghambat laju regenerasi Iblis.
Sayangnya, momen ini tak berlangsung permanen. Jika telah mencapai batas, maka warnanya akan kembali normal.
6. Katana dalam Yoriichi Zeroshiki
Selama berada di Swordsmith Village, Tanjiro mengetahui keberadaan 'senjata rahasia' seperti yang disampaikan Mitsuri Kanroji kepadanya, di mana tampaknya senjata yang dimaksud itu adalah katana usang yang Tanjiro temukan di dalam boneka tempur yang dijaga bocah bernama Kotetsu, yakni Yoriichi Zeroshiki.
Konon, katana tersebut merupakan peninggalan Pembasmi Iblis legendaris dari era Sengoku bernama Yoriichi Tsugikuni yang menjadi model bagi Yoriichi Zeroshiki.
Kotetsu memutuskan untuk memberikan katana itu kepada Tanjiro. Di saat bersamaan, Haganezuka muncul dan mengambil katana usang tersebut agar bisa dipoles ulang menggunakan teknik rahasia keluarganya.
Bilah pedang tersebut berwarna hitam pekat dan memiliki ukiran bertuliskan "Slay" di sisinya. Menurut Haganezuka, katana nichirin tersebut jauh lebih kuat dibanding nichirin standar pada umumnya karena baja yang digunakan berkualitas tinggi.
Tanjiro juga meminta agar bagian tsuba-nya diganti dengan tsuba berpola api yang merupakan peninggalan Kyojuro Rengoku.
Katana nichirin Yoriichi Zeroshiki akan menjadi senjata baru yang Tanjiro gunakan sampai final war.
Itulah penjelasan perkembangan pedang Tanjiro di Kimetsu no Yaiba dari waktu ke waktu. Bagaimana pendapatmu?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku
Baca Juga: 15 Warna Pedang Nichirin dan Maknanya di Kimetsu no Yaiba