Kenapa Sekolah Jujutsu Cuma Ada di Tokyo dan Kyoto di Jujutsu Kaisen?
Ada kaitannya dengan sejarah!
Serial Jujutsu Kaisen karya Gege Akutami menghadirkan konsep unik terkait okultisme serta dunia jujutsu yang latarnya ialah Jepang, di mana diperkenalkanlah karakter-karakter penyihir atau sorcerer bersamaan dengan lahirnya roh kutukan akibat dari bersatunya emosi gelap manusia.
Untuk membina generasi penyihir Jujutsu dari masa ke masa, didirikanlah lembaga pendidikan khusus, yang kemudian kita kenal sebagai SMA Jujutsu. Di sana, berkumpul siswa-siswa pilihan yang mampu melawan roh terkutuk berbekal kemampuan spesial berupa teknik kutukan yang beragam jenisnya.
Menariknya, Jujutsu Kaisen hanya memperkenalkan 2 SMA Jujutsu di dalam ceritanya, tepatnya SMA Jujutsu Tokyo dan SMA Jujutsu Kyoto. Ini merupakan fakta yang menarik untuk dikulik, sebab ada kaitannya dengan salah satu sejarah Jepang.
Jadi, kenapa sekolah Jujutsu cuma ada di Tokyo dan Kyoto di Jujutsu Kaisen? Berikut penjelasannya.
1. SMA Jujutsu Tokyo dan SMA Jujutsu Kyoto di Jujutsu Kaisen
Markas Besar Jujutsu mendirikan dua sekolah menengah khusus yang mendidik calon penyihir Jujutsu.
Pertama, ada SMA Jujutsu Tokyo. Sosok yang bertanggung jawab sebagai Kepala Sekolah di sana ialah Masamichi Yaga yang merupakan alumni. Selain Masamichi, karakter lainnya yang juga jebolan SMA Jujutsu Tokyo ialah Satoru Gojo, Suguru Geto, Shoko Ieiri, Kento Nanami, Yu Haibara, serta Kiyotaka Ijichi.
Kemudian, kalau untuk linimasa sekarang, karakter-karakter yang berstatus siswa di sana ialah Yuji Itadori, Megumi Fushiguro, Nobara Kugisaki, Maki Zenin, Yuta Okkotsu, Panda, Toge Inumaki, Kinji Hikari, dan Kirara Hoshi.
Sementara di SMA Jujutsu Kyoto, staf petingginya ialah Yoshinobu Gakuganji dan Utahime Iori, di mana siswa-siswanya ialah Arata Nitta, Mai Zenin, Kasumi Miwa, Mechamaru, Noritoshi Kamo, Aoi Todo, dan Momo Nishimiya.
Dari segi kekuatan, SMA Jujutsu Tokyo tersirat lebih unggul. Pasalnya, di sana ada Satoru Gojo si pewaris Six Eyes yang telah diakui sebagai penyihir Jujutsu terkuat abad ini.
Gojo sendiri setelah lulus sebagai siswa memilih untuk melanjutkan perannya sebagai staf pendidik, di mana dia telah melatih Megumi, serta merekrut Nobara dan menjadi penjamin Yuji yang merupakan wadah Sukuna.
2. Kyoto dan Tokyo sebagai ibu kota lama dan baru Jepang
Sebagaimana yang telah disinggung sebelumnya, ada keterkaitan antara keberadaan sekolah Jujutsu dalam cerita dan sejarah Jepang itu sendiri, tepatnya peran Kota Kyoto dan Tokyo terhadap Negeri Matahari Terbit tersebut.
Mari kita simpulkan bersama bahwa baik Kyoto maupun Tokyo, keduanya merupakan dua kota yang memiliki peran penting, yakni sebagai ibu kota negara Jepang.
Saat ini, Tokyo telah dikenal sebagai ibu kota Jepang, meski pada kebenarannya tak ada dasar hukum yang sah tentang informasi ini. Artinya, Tokyo menjadi ibu kota hanya secara de facto tanpa adanya pengakuan secara resmi.
Nah, Kyoto lah ibu kota Jepang yang sebenarnya. Kota yang berada di bagian barat Jepang tersebut telah menjadi pusat kekaisaran selama seribu tahun lamanya. Ini berlangsung sejak tahun 794 M hingga 1868 M.
Sampai pada akhirnya, keluarga kaisar yang berkuasa saat itu, yakni Kaisar Meiji memutuskan untuk memindahkan takhtanya ke rumah kekaisaran yang berada di Edo, wilayah yang kini kita kenal sebagai Tokyo.
Semenjak itu, Tokyo malah menunjukkan peningkatan dari segi perekonomian, bahkan jauh melampaui Kyoto. Dengan begitu, pusat pemerintahan atau kekaisaran Jepang pun pada akhirnya dialihkan ke Tokyo.
Oh iya, Jepang tercatat telah beberapa kali berpindah ibu kota, lho! Jadi, sebelum Kyoto dan Tokyo, ada sejumlah wilayah lain yang pernah dijadikan sebagai pusat pemerintahan.
3. Eksplorasi "kuno vs modern"
Melalui keberadaan SMA Jujutsu yang hanya memiliki 2 cabang, yakni di Kyoto dan Tokyo, Jujutsu Kaisen secara tak langsung menunjukkan bahwa kedua kota tersebut punya pengaruh penting dalam sejarah negara. Di lain sisi, sejarah Kyoto dan Tokyo masing-masing merepresentasikan konsep kuno dan modern di dunia Jujutsu.
Meski berlatar di masa kini, Jujutsu Kaisen tak hanya memperkenalkan sosok penyihir dari era modern saja, tetapi juga deretan sorcerer kuno yang telah eksis selama berabad-abad lamanya. Salah satu contoh yang paling jelas dimunculkan dalam cerita ialah sosok Ryomen Sukuna dan Kenjaku.
Dengan begitu, muncullah eksplorasi narasi "kuno vs modern", salah satunya seperti yang diwakili oleh pertarungan antara Sukuna melawan Gojo. Namun, narasi tersebut tak hanya tercermin melalui karakter-karakter yang berseberangan saja.
Lebih lanjut, konsep kuno dan modern juga merepresentasikan kondisi Kyoto yang kehilangan perannya sebagai ibu kota karena Tokyo. Tentunya, peralihan pusat kekaisaran tersebut sekaligus menandai 2 era yang berbeda.
Di dunia Jujutsu Kaisen sendiri, SMA Jujutsu Kyoto bisa dikatakan lebih lemah jika dibandingkan dengan cabang Tokyo yang berpengalaman. Jika dihubungkan dengan sejarah, poin ini menggambarkan 'kejatuhan' Kyoto yang direbut statusnya oleh Tokyo.
Tak hanya itu, dari segi bangunan, SMA Jujutsu Kyoto seolah mencerminkan sisi yang lebih tradisional dibandingkan SMA Jujutsu Tokyo.
Di sisi lain, era Heian sebagai masa kuno dalam cerita disebut-sebut sebagai Zaman Keemasan Jujutsu. Ini sesuai dengan sejarah yang membuktikan bahwa Jepang berada dalam masa kejayaannya ketika ibu kota masih berada di Kyoto, khususnya dari segi kebudayaan.
Baca Juga: 10 Ancient Sorcerer Terkuat Jujutsu Kaisen, Bukan Cuma Sukuna!
4. Kenapa sekolah Jujutsu cuma ada di Tokyo dan Kyoto?
Jadi, kesimpulannya, alasan kenapa sekolah Jujutsu cuma ada di Tokyo dan Kyoto adalah karena adanya upaya untuk menggambarkan betapa pentingnya kedua kota tersebut dalam sejarah Jepang, mulai dari era kuno, hingga modern.
Gege Akutami mencoba bereksplorasi dengan cara meleburkan elemen sejarah dan fiksi ke dalam karyanya. Dengan begitu, dia mampu melahirkan karya populer yang kaya akan poin-poin penting yang hanya bisa disadari oleh segelintir orang.
Nah, itulah penjelasan mengenai kenapa sekolah Jujutsu cuma ada di Tokyo dan Kyoto dalam series Jujutsu Kaisen. Bagaimana menurutmu?
Artikel pertama terbit pada 16 Maret 2023 dan dipublikasi ulang pada 22 Agustus 2024 dengan sejumlah pembaruan.
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku
Baca Juga: Mengenal Sosok Sukuna Jujutsu Kaisen dalam Mitologi Jepang