11 Film Studio Ghibli Bikin Nangis, Ceritanya Menyentuh!
Berani nonton anime ini berkali-kali, gak?
Studio Ghibli dikenal sebagai pemilik berbagai film menakjubkan dengan ciri khasnya sendiri. Didirikan oleh Hayao Miyazaki sejak tahun 1985, ia telah menghasilkan puluhan karya yang selalu dicintai oleh penggemar di seluruh dunia.
Semua film anime buatan studio ini bisa ditonton oleh semua kalangan usia. Kisah yang disuguhkan pun beragam. Ada yang bikin tertawa sampai bikin penonton sedih berkepanjangan. Hayao tak pernah gagal memasukkan berbagai emosi melalui karakter-karakter yang dibuatnya.
Salah satu yang paling terkenal dengan cerita sedihnya adalah Grave of the Fireflies, kisah tentang sepasang adik dan kakak. Atau bisa juga The Wind and Rises yang menceritakan seorang perancang pesawat jenius.
Tak perlu lama-lama, inilah sederet film Studio Ghibli bikin nangis yang harus kamu tonton jika ingin meluapkan rasa sedihmu. Simak, ya!
1. Kiki’s Delivery Services (1989)
Untuk menjadi penyihir sejati, Kiki harus mengabdikan diri ke masyarakat. Ia mewarisi kemampuan ibunya, yakni menggunakan sapu terbang. Ditemani kucingnya, Jiji, Kiki pun pergi ke Koriko, kota di pesisir pantai.
Awalnya memang sulit diterima oleh warga sana, tapi setelah ia bertemu Osono, pemilik roti yang memberikannya pekerjaan sebagai pengantar roti, ia merasa kalau dirinya berguna.
Dari sanalah ia melihat peluang dan mulai membuka layanan Kiki’s Delivery Service bagi penduduk Koriko menggunakan sapu terbangnya.
Tapi, itu semua tak berjalan lancar. Kiki merasa depresi sekaligus kehilangan kekuatan magisnya. Kondisinya itu menjadi contoh bentuk kedewasaan yang Kiki rasakan. Hal itu sukses menarik simpati penonton, terutama yang merasa relate dengan situasi tersebut.
2. Pom Poko (1994)
Karakter dari film Pom Poko adalah tanuki, anjing rakun Jepang yang mitosnya bisa melakukan ilusi dan berpindah-pindah dari satu hutan ke hutan lainnya. Dalam film ini, sekelompok tanuki terancam digusur karena proyek pembangunan kota.
Mereka pun bersatu dan membuat banyak rencana untuk menghadapi hal itu. Mulai dari memanfaatkan media massa untuk menarik perhatian, berubah menjadi roh untuk menakut-nakuti manusia, hingga perang gerilya terhadap pekerja konstruksi.
Secara garis besar, Pom Poko mengambil isu lingkungan. Hutan yang seharusnya menjadi tempat aman bagi para tanuki dan satwa liar lainnya itu harus dibabat habis untuk keserakahan manusia. Bahkan di akhir film pun mereka harus menghadapi kekalahan melihat dunia mereka berubah selamanya.
3. Princess Mononoke (1997)
Tayang perdana tahun 1997, Princess Mononoke ini mengikuti perjalanan seorang Pangeran Emishi, Ashitaka dalam pencarian obat penawar kutukan iblis Nago yang ia derita.
Katanya, obat itu berada di tanah barat, tempat makhluk itu berasal. Petualangannya itu membawa sang pangeran ke hutan ajaib dan bertemu dengan San atau Putri Mononoke, pemimpin dari roh hutan yang sedang berperang dengan para manusia serakah.
Princess Mononoke menjadi salah satu film yang menawarkan banyak kisah haru selain Grave of the Fireflies. Terutama saat Lord Okkoto, babi penjaga hutan mengalami luka parah dan berubah menjadi monster.
Perubahan itu membuatnya ia harus bertarung dengan pasangannya, Moro. Dalam pertarungan itu keduanya mati. Transformasi dan kematian tragis Okkoto itu meninggalkan perasaan nyeri di hati penonton.
Baca Juga: 13 Rekomendasi Anime Fall 2024 Wajib Tonton, Ada Dandadan!
4. Spirited Away (2001)
Film studio Ghibli bikin nangis berikutnya adalah Spirited Away. Ini merupakan kisah petualangan Chihiro yang terjebak di dunia gaib yang mengerikan. Ia harus berhadapan dengan para hantu dan makhluk aneh.
Awalnya mereka mengira kalau itu taman hiburan terbengkalai, tapi kedua orang tuanya tergoda dengan makanan di tempat tersebut dan akhirnya berubah menjadi sepasang ekor babi.
Chihiro pun mencari cara untuk mengembalikan wujud orang tuanya itu dengan bekerja menjadi pelayan di rumah pemandian milik Yubaba. Tak lupa dengan bantuan No Face, hantu bertopeng putih.
Yang sedih dari anime ini ketika Chihiro datang ke kandang babi dan sadar kalau orang tuanya tak mengenalinya lagi. Mereka telah berubah sepenuhnya menjadi babi. Ditemani Haku, anak perempuan itu duduk di antara semak-semak mulai menangis sambil memakan nasi kepal.
5. Grave of the Fireflies (1988)
Grave of the Fireflies menjadi film paling sedih yang sukses bikin penonton tersedu-sedu. Anime ini mengambil latar waktu Perang Dunia II yang memperlihatkan perjuangan kakak dan adik untuk hidup.
Seita, sang kakak, mendapati adik perempuannya, Setsuko, yang kekurangan gizi. Kondisinya pun sudah mengkhawatirkan karena sulit sekali mendapatkan makanan di tengah-tengah kondisi perang. Tak ada yang mengurus mereka.
Puncaknya adalah ketika Setsuko sudah mengalami delusi. Seita berusaha memberi adiknya makanan, tapi baru saja sedikit gigitan, Setsuko tertidur untuk selamanya.
Melihat sepasang adik dan kakak yang berada di situasi mengerikan seperti itu membuat hati penonton perih. Belum lagi usaha Setsuko yang selalu menghibur kakaknya. Jika saja Seita memberikan makanan beberapa jam sebelumnya, apakah nasib Setsuko akan berbeda?
6. The Boy and the Heron (2023)
The Boy and the Heron bercerita tentang anak laki-laki bernama Mahito Maki yang pindah ke pedesaan setelah ibunya meninggal. Setelah menjelajah tempat tinggal barunya, ia menemukan menara yang tertutup oleh tumpukan batu dan bangau aneh.
Burung itu adalah The Grey Hero. Hewan itu memandu Mahito untuk masuk ke dalam menara dengan bualan kalau ibunya masih hidup. Mau tak mau, bocah itu mengikutinya dan malah terjebak ke dalam dunia ajaib bersama ibu tirinya, Natsuko.
Film terakhir milik Hayao Miyazaki ini menyiratkan kesedihan yang dibawa oleh anak kecil. Ia yang harus kehilangan ibunya karena kebakaran, belum bisa menerima keluarga barunya setelah sang ayah menikah kembali.
Akibat rasa kesepian yang Mahito rasakan, ia harus mencari hiburan lain dan terpedaya dengan kebohongan si bangau abu-abu tentang ibu kandungnya.
Baca Juga: 12 Anime Summer 2024 Terbaik, Wajib Maraton!
7. The Secret World of Arrietty (2010)
The Secret World of Arrietty adalah kisah tentang Borrower bernama Arrietty, manusia mungil yang tinggal di sudut rumah keluarga Shou. Mereka meminjam barang-barang manusia normal, tapi syaratnya tak boleh ketahuan.
Suatu hari, Arrietty bertemu dengan Shou dan mulai menjalin persahabatan. Sayangnya, orang tua Arrietty memutuskan untuk mencari tempat tinggal baru. Artinya, ia dan Shou harus berpisah.
Belum lagi kondisi Shou yang mengkhawatirkan. Ia harus menjalani operasi jantung, yang tingkat keberhasilannya sangat kecil. Di saat Shou mulai punya semangat untuk hidup sejak pertemuannya dengan makhluk mini itu, ia harus menerima perpisahan antara keduanya.
8. The Tale of Princess Kaguya (2013)
Objektifikasi dan pengotak-ngotakan perempuan di tengah masyarakat sudah cukup mampu membuat penonton marah dan sedih. Itulah yang terjadi dalam The Tale of Princess Kaguya.
Film ini diadaptasi dari cerita rakyat Jepang yang mengisahkan seorang putri yang ditemukan oleh seorang pemotong bambu. Mereka menemukannya dalam batang bambu yang bercahaya, dan akhirnya diberi nama Kaguya.
Pemotong bambu itu merawat putri seperti anaknya kandungnya sendiri. Sampai akhirnya terungkap kalau sebenarnya Kaguya merupakan penduduk Bulan yang dikirim ke Bumi karena melanggar peraturan.
Rombongan dari Bulan pun datang menjemput Kaguya. Di sinilah momen memilukan dimulai. Mereka membawa jubah yang akan menghapus ingatan Kaguya tentang semuanya yang pernah terjadi padanya di Bumi.
Awalnya ia menolak, tapi pelayan istana memakaikan jubah itu secara diam-diam. Memorinya tentang Bumi pun langsung sirna dari kepalanya, matanya pun menjadi kosong. Kedua orang tuanya hanya bisa menangis melihat putrinya diambil paksa seperti itu.
9. The Wind and Rises (2013)
The Wind and Rises berfokus pada Jiro Horikoshi yang bercita-cita menciptakan pesawat terbang. Kejeniusannya itu akhirnya membawa Jiro menjadi salah satu orang paling dihormati.
Di tengah usahanya itu, Jiro bertemu dengan Nahoko. Setelah menikah dengannya, Jiro terus bekerja keras untuk merancang pesawat terbang yang layak mengudara sempurna.
Adegan paling mengacak hati penonton adalah ketika Jiro dihadapkan untuk tinggal bersama istrinya yang sakit atau menghadiri uji terbang Mitsubishi A5M hasil rancangannya sekaligus mimpinya.
Ketika uji pesawatnya sukses, Jiro sadar kalau istrinya meninggal ketika angin berhembus kencang. Bukan itu saja, Nahoko juga memutuskan pergi agar suaminya itu tak melihat kematiannya secara langsung.
10. My Neighbor Totoro (1988)
My Neighbor Totoro jadi film Studio Ghibli yang bisa menitikkan air mata. Film ini berkisah tentang Satsuki dan Mei, kakak beradik yang pindah ke pedesaan karena ibunya sedang menjalani perawatan penyakit jantung di rumah sakit daerah tersebut.
Dua anak perempuan itu harus beradaptasi dengan lingkungan baru, meski awalnya sulit. Terlebih lagi ibunya batal pulang dari rumah sakit karena kesehatannya yang terus merosot. Keadaan itu jelas membuat mereka sedih.
Namun, kesedihan mereka tak berlangsung lama setelah bertemu dengan Totoro, makhluk raksasa berbulu yang menyerupai kelinci dan berkumis seperti kucing. Pertemuan tersebut membawa Satsuki dan Mei pada petualangan seru, sekaligus melihat sang ibu di rumah sakit dari kejauhan.
11. When Marnie was There (2014)
Terakhir ada When Marnie Was There. Ceritanya tentang Anna Sasaki yang sakit-sakitan. Orang tuanya mengirim ia ke pinggir kota, berharap anaknya bisa sembuh di sana.
Ketika berkeliling untuk mengetahui tempat tinggal barunya, Anna menemukan rumah besar yang tampak tak terurus. Saat masuk ke dalam, ia justru disambut dengan gadis misterius bernama Marnie.
Saat persahabatan mereka semakin dekat, Anna mulai mengetahui identitas Marnie yang sebenarnya. Bukan cuma Anna, penonton juga diajak untuk ikut merasakan penderitaan Marnie.
Dulunya, ia memiliki suami dan satu anak perempuan. Ketika suaminya meninggal, ia sangat sedih sampai harus menyerahkan anak satu-satunya itu dan pergi ke sanatorium untuk memulihkan diri.
Tak sampai di sana, ketika putri Marnie berkeluarga dan melahirkan seorang anak, Marnie mengambil alih untuk mengurus cucunya seperti anaknya sendiri. Sayangnya, Marnie meninggal dunia ketika cucunya masih kecil. Akhirnya, cucunya itu harus tinggal di panti asuhan.
Itudia film Studio Ghibli yang bisa bikin nangis. Apakah ada film Ghibli lain yang menurutmu sedih? Tulis di kolom komentar, ya!
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku
Baca Juga: 10 Rekomendasi Anime Keren yang Tak Boleh Kamu Lewatkan