10 Fakta Sagiri Yamada Asaemon Hell's Paradise: Jigokuraku!
Keterampilan berpedangnya luar biasa!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sagiri Yamada Asaemon menjadi salah satu karakter penting dalam berjalannya serial manga dan anime Hell's Paradise: Jigokuraku. Dia adalah algojo sekaligus penguji pedang berbakat dari Klan Yamada.
Karena sangat jarang karakter perempuan yang muncul sebagai samurai, sosok Sagiri ini menjadi menarik untuk dikenal lebih jauh. Berikut adalah sejumlah fakta Sagiri Yamada Asaemon Jigokuraku yang harus penggemar ketahui.
1. Sosok yang merekrut Gabimaru
Sejak awal serial dimulai, sosok Sagiri telah dimunculkan bersama dengan sang protagonis utama, Gabimaru, yang saat itu akan dieksekusi mati. Sagiri tampaknya melakukan beberapa analisis terkait Gabimaru yang selalu gagal dibunuh.
Sampai akhirnya hakim meminta Sagiri untuk mengambil alih tugas tersebut. Saat itu, Sagiri memberi tahu Gabimaru tentang identitas aslinya serta tujuan utama Sagiri, yaitu merekrut sang shinobi Iwagakure untuk melakukan ekspedisi ke Shinsenkyo.
Baca Juga: 10 Fakta Gabimaru Hell's Paradise: Jigokuraku, Shinobi Elit Iwagakure
2. Putri dari mantan pemimpin Klan Yamada
Sagiri adalah anak perempuan dari pemimpin terdahulu Klan Yamada, yaitu Kichiji Yamada Asaemon. Sebagai mantan pemimpin klan, ayah Sagiri adalah pendekar pedang yang sangat terampil.
Karena rasa kagum terhadap keahlian ayahnya tersebutlah Sagiri memutuskan untuk mengikuti jejaknya.
3. Memutuskan menjadi algojo meski ditentang
Saat masih belia, Sagiri kerap melihat bagaimana ayahnya, Kichiji dengan terampil menjalankan tugasnya sebagai algojo. Sagiri merasa takjub dengan bagaimana ayahnya mengayunkan pedang, lalu memenggal kepala terpidana dengan sekali tebas.
Oleh karena itu, Sagiri memutuskan untuk berlatih ilmu pedang dan memutuskan jalan hidupnya. Sayangnya, keputusan Sagiri mendapat banyak penolakan dari berbagai pihak, termasuk ayahnya sendiri.
Alasannya tak lain adalah karena Sagiri adalah perempuan. Bagi Klan Yamada, tugas perempuan hanyalah memberi keturunan untuk meneruskan klan.
4. Pribadi yang berpendirian teguh
Sagiri harus menapaki jalan terjal sepanjang upayanya untuk menjadi Asaemon yang terampil. Untuk itu, Sagiri mengukuhkan niatnya dan mencoba menutup telinga atas semua ucapan-ucapan yang mengatakan bahwa dirinya tak pantas untuk memegang pedang.
Berkat pendiriannya yang teguh, satu per satu rekan Sagiri perlahan mengakui kemampuan berpedangnya yang apik.
5. Sangat patuh pada aturan
Ketika para napi terpilih dan Asaemon yang bertugas untuk mengawasi baru tiba di Shinsenkyo, situasi langsung menjadi kacau. Pasalnya, napi tersebut berniat mengurangi jumlah saingan mereka, sebab sesuai kesepakatan, hanya satu di antara mereka yang akan menerima pengampunan Shogen.
Para Asaemon juga tampaknya memaklumi hal itu, bahkan membiarkan napi yang mereka jaga melepas ikat tangannya.
Namun, berbeda dengan Sagiri yang sangat taat pada aturan. Dia tak membiarkan Gabimaru melepas ikatan tali di lengannya, sehingga Gabimaru harus bertarung dalam posisi kedua tangan terikat.
6. Awalnya selalu ragu-ragu ketika memegang pedang
Meski telah berdedikasi tinggi atas tugasnya sebagai Asaemon, Sagiri tampaknya masih menanggung beban di dalam hatinya, terutama ketika dia harus bekerja sebagai algojo yang memenggal leher seseorang.
Satu-satunya kesulitan yang Sagiri hadapi adalah kelemahan mentalnya yang membuatnya menjadi ragu-ragu saat akan mengayunkan pedangnya.
Lambat laun, Sagiri pun mulai belajar dari Gabimaru. Sejak saat itu, Sagiri memutuskan untuk bersikap tenang dan menerima tanggungan beban dari nyawa-nyawa orang yang telah dia bunuh.
7. Asaemon peringkat ke-12
Klan Yamada menerapkan sistem peringkat yang dijadikan acuan untuk mempertimbangkan calon penerus pemimpin klan. Namun, peringkat ini tidak menunjukkan urutan kekuatan para Asaemon.
Sagiri sendiri menempati peringkat ke-12, yakni peringkat yang terakhir. Alasannya jelas, yaitu karena dia perempuan.
Meski begitu, dalam hal kekuatan dan keterampilan berpedang, kemampuan Sagiri dinobatkan sebagai yang terkuat, terutama saat dia berhasil menjernihkan pikirannya.
8. Anggota Party Vanguard
Para napi dan algojo yang tersisa di Shinsenkyo lambat laun menyadari bahwa pulau misterius tersebut sangat berbahaya. Untuk itu, mereka yang masih hidup memutuskan untuk bekerja sama agar segera menyelesaikan misi dan keluar dari pulau tersebut.
Sagiri adalah salah satu Asaemon yang berhasil bertahan hidup hingga akhir. Dia pun terlibat dalam Party Vanguard, bersama dengan regu kedua yang baru dikirim oleh Shogun.
9. Tao atribut Kayu
Keterampilan berpedang Sagiri Yamada Asaemon sudah tak perlu dipertanyakan. Dia juga menguasai kenjutsu dan beberapa teknik kuat andalannya.
Sagiri adalah pendekar pedang yang memiliki Tao atribut Kayu. Dia akan melepas energi Tao-nya melalui napas, lalu mengombinasikan energi tersebut dengan keterampilan berpedangnya.
Setelah mulai terbiasa, Sagiri mulai bisa membaca arah serangan lawannya. Sagiri juga mampu menyembunyikan kehadirannya dengan cara menekan energi Tao-nya berkat arahan Yuzuriha.
10. Pengisi suaranya adalah Yumiri Hanamori
Yumiri Hanamori adalah pengisi suara untuk karakter Sagiri. Seiyuu kelahiran 1997 ini memulai debutnya pada tahun 2013, dan hingga kini tercatat telah banyak berperan untuk beberapa karakter anime populer lainnya, salah satunya adalah Seika Lamprouge dalam anime The Reincarnation of the Strongest Exorcist in Another World.
Nah, itulah beberapa fakta Sagiri Yamada Asaemon Hell's Paradise: Jigokuraku. Jadi, bagaimana tanggapanmu tentang samurai perempuan tangguh yang satu ini?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord : https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele : https://t.me/WargaDuniaku
Baca Juga: 10 Karakter Terkuat di Hell's Paradise: Jigokuraku, Tak Tertandingi!