Apakah Eren Membenci Mikasa di Attack on Titan? Ini Jawabannya!
Episode terakhir AoT telah mengungkap semua kebenarannya
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah 10 tahun lamanya, serial anime Attack on Titan akhirnya benar-benar rampung lewat Attack on Titan Final Season Part 3 Bagian Kedua yang rilis pada 5 November 2023.
Episode berdurasi 84 menit tersebut menampilkan upaya terakhir Armin, Mikasa, dan rekan-rekan lainnya untuk menghentikan Rumbling yang dilakukan sahabat mereka, Eren.
Bersamaan dengan itu, berbagai fakta di balik tindakan Eren terungkap, termasuk kebenaran tentang perasaannya terhadap Mikasa.
Apakah Eren membenci Mikasa di Attack on Titan? Berikut penjelasannya.
1. Pernyataan Eren membenci Mikasa
Kembali pada Attack on Titan Final Season episode 14, di mana Eren mengungkapkan kebenciannya terhadap Mikasa.
Menurut penuturan Eren, dia membenci orang yang tak bebas, sebab itu bertolak belakang dengan prinsipnya yang menjunjung tinggi kebebasan.
Sementara itu, pemilik darah Ackerman ditakdirkan untuk melindungi Raja Eldia. Mikasa sendiri menurut Eren telah salah mengira bahwa Eren adalah "tuan" yang harus Mikasa lindungi.
Akibatnya, di mata Eren, Mikasa selalu mengikutinya tanpa memikirkan kehendak Mikasa sendiri. Ini memosisikan diri Mikasa seakan-akan hanyalah budak Eren.
Eren membenci Mikasa karena Mikasa tak memiliki kebebasan.
2. Apakah Eren membenci Mikasa?
Namun, benarkah Eren membenci Mikasa?
Pada bagian kedua Attack on Titan Final Season Part 3, terungkap bahwa sebenarnya Eren tak membenci Mikasa.
Sebaliknya, seperti yang disampaikan kepada Armin, Eren sungguh mencintai Mikasa hingga tak mampu jika harus melihat perempuan yang telah bersamanya sejak kecil tersebut bersama laki-laki lain.
Sebelumnya, sempat diperlihatkan kehidupan Eren dan Mikasa di Path, di mana keduanya hidup bersama dengan damai setelah melarikan diri dari peperangan melawan Marley.
Saat itu, Eren meminta Mikasa untuk melupakannya setelah kematiannya 4 tahun yang akan datang. Dia juga ingin Mikasa membuang syal pemberiannya.
Namun, tekad Mikasa bulat. Dia memutuskan untuk terus mengenang Eren hingga akhir hayatnya. Setelahnya, Mikasa melancarkan serangan terakhir dan berhasil menebas leher laki-laki yang dicintainya itu.
3. Tujuan Eren yang sebenarnya
Sayangnya, Eren harus membuang egonya sendiri demi mimpinya untuk mewujudkan kebebasan atas bangsanya.
Eren terpaksa menyiksa dirinya sendiri dengan menunjukkan sikap yang berlawanan dengan isi hatinya. Dia sengaja bertindak seorang diri sebagai sosok antagonis agar Mikasa, Armin, dan teman-teman yang lain tak terlibat.
Eren berharap bahwa teman-temannya mampu menghentikan Rumbling, lalu dianggap sebagai pahlawan dunia. Dengan begitu, bangsa Eldia tak akan mendapat kecaman atau intimidasi dari bangsa lain, seperti yang selama ini dilakukan Marley.
Sayangnya, meski Rumbling berhasil digagalkan dan keberadaan Titan di muka bumi telah sepenuhnya sirna, peperangan tetap terjadi.
Meski telah mengorbankan banyak hal, misi Eren untuk kemerdekaan manusia bisa jadi dianggap gagal.
Itulah kebenaran apakah Eren membenci Mikasa di Attack on Titan. Keduanya saling mencintai. Sayangnya, hubungan mereka harus berakhir sebagai tragedi.
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku
Baca Juga: Kenapa Levi Tidak Pernah Tersenyum di Attack on Titan? Ini Alasannya!