Review Doraemon Nobita's Earth Symphony: Masterpiece?

Musik adalah unsur yang selalu ada di Bumi, namun bagaimana kalau musik hilang dari muka Bumi? Kurang lebih begitu cerita utama dari film Doraemon ini.

Doraemon dan Nobita akan bertemu dengan Mikka, alien dari planet Museaca yang menggunakan "Farre" atau musik menjadi energi.

Namun ada ras alien lain yang merupakan Noise dan benci dengan suara musik, alien ini akan melahap Bumi jika Bumi kehilangan musiknya.

Karena itu Doraemon, Nobita, Shizuka, Suneo, dan Gian menggunakan alat musik dan kemampuan bermusik mereka untuk melindungi Bumi.

Doraemon: Nobita's Earth Symphony tentu adalah film anak-anak dan film keluarga, namun plotnya cukup menarik.

Bukan hanya plotnya yang menarik, perkembangan ceritanya juga terasa, persahabatan Doraemon, Nobita, dan yang lainnya terasa, serta klimaks yang menarik.

Detail kecil dari filmnya yang nantinya akan jadi twist dan mempengaruhi konflik akhir juga diperlihatkan, sehingga cerita dari filmnya terasa sangat matang dipersiapkan untuk film keluarga.

Film Doraemon: Nobita's Earth Symphony jelas mengusung tema musikal, spesifiknya orkestra musik klasik.

Unsur musikal yang dihadirkan juga terasa pas, terutama saat Nobita dan teman-temannya memainkan orkestra alat musik bersama.

Momen komedi di unsur musikalnya masih ada, seperti suara suling Nobita yang pales dan sumbang, tapi tetap menyatu dengan baik.

Kalau kamu tahu soal musik klasik juga easter egg-nya terasa, mulai dari karakter sampai musiknya.

Jika bicara film Doraemon, banyak yang menarik dan Doraemon: Nobita's Symphony salah satu yang menarik dengan visual, cerita, dan musik yang menyenangkan.

Bagian tengahnya mungkin akan terasa lambat, tapi terasa terbayarkan di klimaks filmnya.

Film ini sangat cocok untuk kamu tonton bersama keluarga dan juga anak-anak, entah anakmu, keponakanmu, atau adikmu.

Penilaian: 4/5