Juppongatana adalah kelompok Shishio Makoto di Rurouni Kenshin. Arti namanya sebenarnya adalah Sepuluh Pedang, namun ada 12 orang yang dianggap sebagai Juppongatana. Termasuk Yumi dan Hoji, yang bukan tipe petarung.
Para Juppongatana ini menjadi lawan yang merepotkan Kenshin, Saito, Sanosuke, dan juga Kaoru di alur Kyoto. Siapa yang terkuat? Ini peringkat kekuatan mereka!
Yumi Komagata adalah pengikut setia Shishio, yang bahkan masih ada di sisi Shishio saat mereka di neraka. Namun Yumi bukan petarung. Ia juga tidak memiliki kemampuan Hoji dan Saizuchi.
Saizuchi adalah anggota Juppongatana cerdas, yang di alur Kyoto memanfaatkan Fuji untuk bertarung. Namun saat Fuji tumbang, Saizuchi bukan ancaman.
Seperti Saizuchi, Hoji juga adalah tipe pemikir bukan petarung. Namun dari yang terlihat di manga, Hoji adalah sosok yang lebih vital bagi pasukan Shishio ketimbang Saizuchi. Sementara Shishio adalah pemimpin, Hoji yang memastikan organisasi Shishio berjalan dengan efisien.
Hoji juga sangat loyal. Seperti Yumi, ia bahkan masih menemani Shishio saat mereka berada di neraka.
Patut diingat, untuk yang ini saya menghitung Iwanbo sebagai Iwanbo. Bukan Gein, sosok di balik kostum ini.
Gein tanpa kostum Iwanbo adalah ancaman yang lebih berbahaya. Tapi sebagai Iwanbo, Gein tampak lebih suka mengawasi sekeliling ketimbang aktif bertarung.
Dengan kemampuan terbangnya, Henya terasa sebagai pesawat bomber mini. Sosok yang bisa menjatuhkan peledak dari langit dan aman dari serangan balik musuh.
Masalahnya? Bila seorang ahli pedang jago bisa mendekati Henya, maka Henya bisa tumbang. Yahiko saja bisa mengalahkannya.
Pria dengan kostum wanita ini ahli dalam menggunakan senjata sabitnya yang dilengkapi bola besi. Namun apakah dia jago? Kamatari mungkin bisa membantai musuh yang lebih remeh, tapi ia pada akhirnya bisa kalah menghadapi Misao dan Kaoru.
Cho sebenarnya adalah petarung pedang yang tangguh, dengan koleksi senjata unik yang bisa merepotkan dan bahkan mengalahkan petarung biasa.
Kalau Cho termasuk yang menyerang Aoiya, bisa jadi ia dapat melukai beberapa sekutu Kenshin lebih baik dari Kamatari dan Henya.
Untungnya, Cho menghadapi Kenshin. Pedang-pedang Cho juga sukses membantunya untuk memberi perlawanan menghadapi Kenshin, bahkan melukai sang mantan Battosai, karena saat itu Kenshin bertarung dengan pedang rusak.
Dengan tubuhnya yang sangat besar, Fuji tak bisa dihadapi oleh Yahiko, Kaoru, Misao, maupun kelompok Oniwabanshu Okina. Petarung level atas kelompok Kenshin seperti Sano pun bisa jadi akan kerepotan mengalahkannya.
Fuji juga bukan sekedar monster. Hiko Seijuro menganalisis kalau serangan senjata Fuji masih menggunakan teknik pedang.
Sayang bagi Fuji, Hiko Seijuro turun gunung untuk melawannya. Bahkan tubuh besar Fuji pun tak membantu menghadapi ahli pedang terkuat di Rurouni Kenshin itu.
Dengan cara bertarungnya yang mengandalkan pendengaran, perisai kuat, dan tombak, Usui bisa membantai banyak orang sendirian. Ia juga sempat melukai Saito dalam pertarungan mereka.
Saito kemudian bisa menggunakan Gatotsu untuk mengakhiri Usui dengan brutal. Tapi jika yang menghadapi Usui adalah petarung biasa, Usui tak akan bisa ditundukkan semudah itu.
Dengan kemampuan Futae no Kiwami yang bisa ia luncurkan dengan kaki, tangan, maupun bantuan pedang, Anji adalah ancaman besar dalam pertarungan. Satu pukulannya saja bisa membunuh orang biasa.
Ketangguhan Anji dan kekuatan tekadnya juga tergolong sangat besar. Ini membantunya bertahan meski sudah terkena pukulan telak Sanosuke. Sano bahkan akhirnya bisa membuat Anji menyerah dengan kata-kata. Kalau saja ia tidak mengucapkan itu, pertarungan mungkin akan terus berlanjut.
Bukan hal yang baik, mengingat setelah duel selesai Sano ambruk.
Dii luar Shishio, Soujiro terasa sekali sebagai Juppongatana terkuat. Kecepatannya yang luar biasa bahkan sempat merepotkan Kenshin.
Genius ini pun masih muda, dan dia selamat dari alur Shishio. Kalau dia mengembangkan lagi tekniknya, dia bisa jadi semakin kuat.
Untuk segi ketangguhan, kekuatan, dan daya hancur, Shishio terasa bahkan melampaui Kenshin.
Yang patut diperhatikan adalah gimana duel Shishi melawan Kenshin berakhir. Shishio sudah menerima serangan-serangan Kenshin, termasuk Amakakeru Ryu no Hirameki. Namun ia masih dapat terus menyerang.
Setelah Kenshin terluka karena Shishio menyerang menembus Yumi, Shishio bahkan bisa saja menang dari Kenshin. Namun ia terbakar duluan.
Itulah peringkat kekuatan 12 Juppongatana, kelompok Shishio di Rurouni Kenshin. Gimana menurut kamu?
Diterbitkan pertama 06 November 2021, diterbitkan kembali 06 November 2024.