Gollnir menciptakan Glepnir untuk menyegel kelompok Yggdrasil
Gollnir menentang keputusan dewa lain untuk menyembunyikan kebenaran sejarah
Gollnir menggunakan energi hidupnya untuk melindungi bukunya
Seperti yang kita tahu, Kintoki mengungkapkan bahwa ada satu nama Primordial God yang memiliki peran krusial dalam insiden Ragnarok di masa lalu, yaitu Gollnir. Nah, dua bab terbaru manganya sendiri menceritakan bagaimana perjalanan dewa penemu jenius ini dari awal sampai ia memutuskan untuk mengorbankan jiwanya demi masa depan dunia yang dicintainya.
Seperti apa kebenaran dunia Record of Ragnarok yang ternyata selama ini direkam oleh Gollnir? Berikut pembahasannya!
Seperti yang kita tahu dari Siegfried, pada awalnya pernah terjadi Ragnarok antara kelompok Yggdrasil, grup 11 Primordial God terkuat melawan 77 Primordial God baik seperti Izanagi.
Meski jumlah mereka memang sedikit, kelompok Yggdrasil jauh lebih superior dari segi kekuatan sehingga pihak pemberontak sering mengalami kekalahan telak. Tak ada senjata, teknik atau kemampuan yang bahkan bisa menggores Odin dan para kroninya.
Nah, di tengah keputusasaan tersebut, Gollnir datang dengan benda ciptaannya, Glepnir yang diklaim bisa menyegel para anggota Yggdrasil dalam ruang dimensi di mana waktu bahkan tak berjalan. Namun masalahnya, alat ciptaannya tersebut membutuhkan daya energi kehidupan para dewa dalam jumlah yang cukup besar sehingga bisa dipastikan mereka yang ikut akan mati.
Meskipun demikian, para dewa merasa tak masalah karena harga nyawa untuk kemenangan mereka terasa murah. Dengan alat tersebut, kubu Gollnir akhirnya merencanakan serangan balik dan berhasil menyegel Odin dan kelompoknya seperti yang kita lihat pada cerita versi Siegfried.
Berkat alat tersebut, kelompok Gollnir akhirnya berhasil mencapai kemenangan meski banyak rekan mereka mati dan lenyap ditelan Niflheim akibat efek penggunaan Glepnir.
Setelah berakhirnya peperangan tersebut, pihak dewa yang tersisa seperti Eirin dan lainnya berhasil menciptakan era baru untuk kaum dewa muda. Namun rupanya, mereka masih khawatir kalau segel Glepnir akan rusak karena diketahui 4 nama besar dari kubu Yggdrasil sudah melepaskan rune mereka ke alam luar.
Mereka sendiri sempat dilanda dilema apakah harus memberitahu generasi penerus atau tidak. Nah, setelah mempertimbangkan kalau rune milik anggota Yggdrasil memiliki peluang beresonansi dengan orang lain, Eirin dan lainnya memutuskan kalau kebenaran soal Primordial God jahat harus disembunyikan. Namun sayangnya, hal itu ditentang habis-habisan oleh Gollnir.
Ia beralasan kalau sejarah harus diberitahu karena hanya masalah waktu di mana Odin dan lainnya akan berhasil membebaskan diri. Ia ingin pengetahuan tentang semua kebenaran Ragnarok harus diwariskan karena dirinya percaya suatu saat ada yang mampu menandingi para anggota Yggdrasil di masa depan. Namun sayangnya, Eirin dan lainnya memutuskan kalau sejarah harus ditutupi dan langsung memenjarakan Gollnir.
Meski akhirnya berakhir di penjara, Gollnir menolak untuk menyerah. Ia memutuskan untuk kabur dan memutuskan untuk menulis segalanya dalam sebuah buku.
Setelah merampungkan mahakaryanya tersebut, Gollnir memutuskan pulang untuk menjumpai istrinya dan para mantan rekannya.
DI situ, ia menyatakan bahwa dirinya tak akan membiarkan kebenaran dunia ini terkubur begitu saja dengan menulis semuanya dalam satu buku. Bukan cuma itu saja, Gollnir bahkan sampai memberikan nyawanya untuk memperkuat bukunya. Namun sayangnya, ia akhirnya harus meninggal karena kehabisan daya energi yang memang sejak awal sudah berkurang banyak akibat pemakaian segel Glepnir.
Para mantan rekan Gollnir termasuk istrinya, Eirin sendiri memutuskan membakar buku tersebut hingga hangus agar rencana mereka untuk mengubur kebenaran itu tak terganggu. Namun yang tak mereka ketahui, isi konten buku Gollnir rupanya tak bisa musnah melainkan berpindah secara ajaib ke salah satu buku di perpustakaan milik orang-orang Gollnir.
Semenjak kematian Gollnir, dunia para dewa baru pun mulai berkembang termasuk tempat di mana orang-orang Gollnir hidup. Di sini, sejarah masa lalu seperti Ragnarok dan Primordial God kini benar-benar terhapus dan menjadi versi palsu yang sempat kita kenal di awal cerita.
Nah, dalam kampung orang Gollnir, diketahui kalau salah satu murid terbaiknya, Feldis yang kini telah menua berjumpa dengan seorang anak muda yang datang mengantarkan minuman keras kesukaannya. Padahal saat itu, ia sudah dilarang untuk minum alkhohol lagi. Di situ, ia merasa senang karena bisa kembali ke kebiasaan lamanya.
Anak muda itu sendiri rupanya datang karena ingin dikisahkan tentang legenda Gollnir yang memang dipuja di desa tersebut.
Nah, di sini plot twistnya akan dimulai. Pemuda yang mengantarkan minuman ke Feldis itu adalah Velk yang dinarasikan akan dikenal sebagai Odin. Jadi sosok dewa tanpa nama yang sempat menemukan pedang Gram dan kemudian kerasukan jiwa Odin dalam cerita Siegfried ya orang ini.
Ada kemungkinan Velk lah yang nanti jadi dalang tragedi yang menimpa orang-orang Gollnir karena Kintoki sempat mengatakan kalau ada sosok dewa tertentu yang jadi satu-satunya korban selamat.
Itulah pembahasan tentang terungkapan kebenaran sejarah yang sebenarnya di dunia Record of Ragnarok di bab 111-112.
Bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku